Setelah selesai berdiskusi Jimin dan rose kembali menemui eommanya di lantai bawah.
"Gimana-gimana,kalian setuju kan?mau berangkat kapan?" Tanya eomma jimin menunggu Jawaban rose dan Jimin.
"Ahh,,eomma begini!!kami mau bilang jika honeymoon itu harus ditunda,aku harus menghadiri kantor besok,apalagi rose juga belum ingin keluar rumah,iyakan rose?" Jimin menarik pinggang rose untuk menambah kesan romantis didepan eommanya.
Rose mengangguk dan wajahnya memerah.
Eomma jimin menghela nafas panjang.
"Yasudah,eomma pulang saja jika itu keputusan kalian,untuk kali ini eomma ngerti!tapi besok-besok eomma tidak terima alasan Klian harus berangkat dihari itu jga" ucap eomma jimin beranjak dari duduknya kemudian berjalan meninggalkan Jimin dan rose.
Jimin bernafas lega.
"Chim..apa eomma marah?" Tanya rose.
"Kupikir begitu,ahh sudahlah" ucap Jimin.
"Gw jadi gk enak deh sama eomma" ucap rose.
"Klw kita gk nolak,kita bisa-bisa berangkat sekarang!tapi jika kau mau kita bisa honeymoon sekarang juga" goda Jimin."Hmm gomawoyo" ucap rose singkat kemudian berlalu meninggalkan Jimin.
Jiminpun berjalan mengikuti rose dari belakang.saat sampai di kamar Jimin tiba-tiba mendahului langkah rose kemudian meraih dan melempar tubuh rose di atas kasur."Eomma..eomma" teriak rose.saat Jimin tiba-tiba mendekatinya dengan tatapan mata tajamnya seakan ingin menerkamnya.
"Sttt... berisik" ucap Jimin tiba-tiba membaringkan tubuhnya disamping rose.
Saat rose tau Jimin hanya ingin berbaring di sampingnya iapun bangun dan duduk memperbaiki rambutnya."Bobo sini" ucap Jimin menepuk pundaknya.mengisyaratkan rose berbaring di sana.
"Mwo??" Ucap rose
"Sini" ucap Jimin lagi.
"Andwe..." Tolak rose.
Jiminpun tiba-tiba menarik lengan rose,rosepun langsung terbaring di lengan Jimin.
"Ya..apa yg kau lakukan" ucap rose berusaha menolak Jimin memperlakukannya seperti itu.
"Apa kau ingin menolak permintaan suamimu" ucap Jimin membuat rose terdiam tidak memberontak lagi.
"Mianhae!!aku tak akan menolak permintaanmu lagi" ucap rose"Hmm...roje-ah apa kau tidak nyaman jika aku perlakukanmu seperti ini" tanya Jimin ketika ia menyadari perbuatannya.
"Aa..Ani..aku nyaman kok" ucap rose menatap Jimin.
"Saranghanda" ucap Jimin.
"Nado.." balas rose.
Jimin perlahan mendekatkan wajahnya pada wajah rose tatapannya trus menatap bibir merah rose.perlahan namun pasti,rose menutup matanya tiba-tiba...!!"Jimin-ah..." Teriak taehyung masuk kedalam kamar rose,saat taehyung melihat pemandangan itu taehyung segera berbalik membelakangi keduanya.
Jimin dan rose tak kalah kagetnya,rose beranjak dari baringnya kemudian duduk kembali.
"Ya..knapa kau tak mengetuk pintu sebelum masuk ha.." ucap Jimin kesal sedangkan rose berpura-pura membaca majalah.
"Mianhae!" Ucap taehyung singkat dan masih membelakangi mereka.
"memangnya ada apa sih.." tanya Jimin.
"Aku tadi berniat mengajakmu bermain?" Ucap taehyung lagi.
"Hanya itu..aishh kau ini..udah sana kluar lain kali klw mau masuk kamar orang ketuk pintu dulu baru masuk" ucap Jimin.
"Ne..arayo.." ucap taehyung berjalan kluar dari kamar Jimin.
"Kupikir kau benar,kita harus mengunci pintu kamar ini,mereka smua tak tau aturan" ucap Jimin.Taehyung berjalan menuruni anak tangga,ia tersenyum lucu mengingat kejadian yg ia lihat tadi di kamar rose dan Jimin.
"Ahh apa aku juga akan melakukan itu setelah menikah" tanya taehyung pada dirinya sendiri."tentu saja aku akan lakukan hal yg sama jika aku sudah menikah" jawabnya sendiri."ahh apa yg aku pikirkan,sepertinya otakku sudah ternodai." ucap taehyung mengacak rambutnya.
Saat taehyung sampai di depan tv ia mendapati jemi yg sedang videocall dengan J-Hope.
"Mwo??igemwoya..??" Ucap taehyung menatap jemi."sebenarnya ada hubungan apa jemi dengan Jhope Hyung,knapa akhir-akhir ini aku sering melihatnya bersama" guman taehyung bertanya-tanya.
"Nuguya..??" Tanya taehyung pada pura-pura.
"Ne..ige Jhope-ssi..wae??" Jawab jemi.
Taehyung tiba-tiba merebut ponsel jemi.
"Ya...kembalikan" ucap Jemi menarik tangan taehyung.
"Annyeong jhopeHyung" ucap taehyung menyapa J-Hope tanpa memperdulikan jemi.
"Ne annyeong" jawab J-Hope d seberang telepon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohkan itu menyenangkan (JIROSE)
Storie d'amore"PERJODOHAN" sangat jauh dari impianku..Karna menurutku perjodohan hanya akan mendatangkan malapetaka karna kita tak saling mencintai..!! Namun,takdirku berkata lain.. Aku harus terjebak dalam perjodohan sialan ini...perjodohan yg tak pernah ku piki...