65.

2.6K 151 25
                                    

   Malam ini jimin sibuk mempersiapkan barang-barangnya karna besok ia harus berangkat.Ia melakukannya sendiri sebab rose sedang berada dilantai bawah masih menenangkan dirinya.
Jimin memasukkan semua barang-barangnya dikoper sesekali berhenti sejenak,ia sebenarnya masih kepikiran apakah ia harus setega ini meninggalkan istrinya demi urusan pekerjaannya.

"ahh aniya..Aniya..rose sudah mengizinkanku untuk pergi,lagipula ini smua juga demi perusahaan milik anakku kelak" Gumam jimin melanjutkan aktivitasnya.
 
    Tiba-tiba terdengar suara rengekan seseorang,jiminpun berdiri dan menatap seseorang yang kini sedang berada di ambang pintu.Yah siapa lagi kalau bukan rose.Jimin hanya terdiam menatap istrinya tersebut.Rosepun perlahan mendekatinya.

"bawa aku pergi bersamamu juga" rengek rose.
"baiklah" Jimin mengambil kopernya dan membuka koper tersebut."kalau begitu berbaringlah" ujarnya menyuruh rose berbaring didalam koper.
"hm..Ha.....😭" rose menangis keras."kamu tidak boleh keArab sendirian,kamu tidak boleh makan disana sendirian,kamu tidak boleh meninggalkan aku sendiri...aaa...😭" rose menangis Keras.

    Jiminpun menggendong rose kemudian mendudukkan dipangkuannya.

"bawa aku bersamamu jebal" rose masih terus memohon untuk ikut bersama jimin.
"aku janji akan secepatnya kembali" ujar jimin menatap rose.
"hmm...😭" rose memeluk jimin dan menangis lagi.
"uljima..." ujar jimin.
  
   rose makin mempereratkan pelukannya.

skipp~~

   Hari ini adalah hari keberangkat Jimin keArab.dan sekarang ia sedang berada dibandara beserta istri dan temannya yaitu rose dan JiRa.Ada yang bingung kenapa harus Jira,kenapa bukan anggota BP yang menemani rose?itu karna JiRa lah yang masih tersisa atau masih tinggal dikorea.semenjak hari pengumuman kelulusan itu diumumkan bahwa seluruh Siswa SEOUL SCHOOL OF PERFORMANCE ARTS telah lulus.Anak anak Bangtan kecuali TAEHYUNG DAN JUNGKOOK,anak-anak BP dan BC kecuali JiRa meninggalkan korea selatan menuju negara lain untuk mengembangkan perusahaan Appa mereka atau lebih tepatnya perusahaan mereka Untuk bekerja sama dengan ceo-ceo besar diberbagai negara itu.

"aku berangkat yah sayang" Jimin membelai rambut rose.
"hmmm...😢" rose kembali merengek lagi.
"jangan nangis lagi dong,aku lakuin ini semua kan demi masa depan anak kita..Jngan nangis lagi yah" ujar jimin.
"arasseoyo!pokoknya disana kamu jangan macam-macam,kalau pekerjaan kamu udah selesai langsung pulang keaprtemen,kamu gak boleh mampir-mampir dimanapun" ujar rose.
"siap!akan dilaksanakan!" ujar jimin sembari tersenyum.

   Jimin berjongkok menyetarakan kepalanya dengan perut rose yang sudah agak membuncit itu.

"Appa pergi dulu yah sayang,jagain eomma yah..Appa janji akan segera kembali,oh yah kamu kalau nendang-nendang jangan terlalu keras yah kasian eomma kesakitan,Appa sayang kamu nak.." Jimin mencium perut rose.

   Melihat itu rose Meneteskan air matanya sembari tersenyum kecil.
Jimin kembali Berdiri.

"sudah saatnya aku berangkat,jaga anak kita dan jaga diri kamu baik-baik" ujar Jimin memeluk rose.
"Ne..." jawab rose.

   Jiminpun melepaskan pelukannya.Kemudian mencium kening rose.

"Jira-Ssi" panggil Jimin sembari mengedipkan matanya.
"ok.." ujar jira yang sudah tau maksud dari kedipan itu.
 
   Dengan berat hati,rose merelakan kepergian suaminya itu menuju negara yang amat jauh dari tanah kelahirannya.

"ahh.." rose membuang nafasnya kasar disaat ia sudah tidak melihat suaminya lagi.
"sudahlah eonnie..Aku tau itu berat tapi janganlah berat hati,tanamkan dalam hati eonnie kalau jimin akan segera kembali.." ujar jira memberi nasihat.
"majjayo...Kau sangat bisa menenangkan hati seseorang JiRa-ssi" ujar rose.
"hehehehe...Itu sudah sifatku dari lahir" ujar jira sembari tersenyum lebar.
 
   Saat Rose dan Jira berjalan keluar dari Bandara tiba-tiba pandangan rose tertuju pada yeoja yang berjalan melalui mereka.

Dijodohkan itu menyenangkan (JIROSE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang