Dijodohkan itu menyenangkan (JIROSE)

58.

"Jemi-ah gwaenchanayo?" Tanya Jhope tiba-tiba saat ia masuk kedalam ruangan jemi.namun jemi tidak menjawabnya."Jemi-ah...kau tak apa-apa kan?" Tanya Jhope lagi,jemipun tersadar dari lamunannya.

"O' Jhope-ssi...apa yg kau lakukan disini?dan dimana ta..." Tanya jemi.
"Aistt..kau ini bilang apa?aku dan Namjoon yg membawamu kesini,kita tadi nemuin lo pinsan dijalan" Jhope menyela perkataan jemi dan Namjoon hanya bisa mengangguk-angguk menyeru perkataan Jhope barusan.
"Kupikir taehyung yg membawaku kesini" batin jemi.
"Jemi-ah..." Panggil Jhope.
"Ne..." Jemi tersadar."ahh gomawoyo...kalian sudah nolongin gw..." Jemi sedikit membungkukkan badannya.
"Tak perlu berterimakasih jem..kau inikan teman kita..jadi santai saja" ucap Namjoon.

"Oh yh..apa kata dokter tentang keadaan gw .." tanya Jemi,padahal ia sudah tau tentang keadaannnya,tapi ia ingin tau apakah dokter tadi memberitahu Jhope&Namjoon tentang penyakitnya.
"Lo gak perlu khawatir..kata dokter Lo cuma kecapean dan lo juga bisa pulang kok.." jawab Jhope.
"Ahh jinja..baguslah kalau begitu...apa.??.kita bisa pulang Sekarang.." jemi menatap kedua Namja yg didekatnya itu.

"Oh tentu...kajja.." jhopepun memegang tangan jemi membantunya turun dari ranjang.
"Terimakasih dokter...kau tak memberitahukan keadaanku pada mereka..." Batin jemi sambil berjalan beriringan dengan Jhope.

   Merekapun mengantar jemi pulang kerumah.
Tak butuh waktu lama merekapun sampai tepat didepan rumah jemi.

"Rumah lo sepi banget...apa Jimin dan rose belum kembali" tanya Namjoon.
"Hmm..ya.." jawab jemi turun dari mobil."Kalian tidak mampir dulu.." Sambung jemi.
"Kupikir lain kali saja,ini sudah terlalu larut,lagipula Taehyung pasti sudah tidur..." Ujar Namjoon.
"Oh baiklah...oh yh sekali lagi gomawo.." ujar jemi.
"Ok... mianhae jemi-ah kita tidak sempat mengambil belanjaan lo tadi..kita terlalu khawatir sama lo jadi kita lupa deh.." ucap Namjoon

"Gwaenchanayo...lagi pula itu tidak terlalu penting..." Jemi tersenyum.
"Kita pulang dulu yh... annyeong.." ucap Namjoon menyalakan mobilnya.
"Annyeong jemi-ah istirahat yg cukup jangan lupa makan,jaga kesehatanmu jemi-ah" Jhope terus berteriak dan melambaikan tangannya.

   Merekapun berlalu meninggalkan kediaman keluarga park.

"Ahh Untung saja ada mereka...andaikan mereka gk ada mungkin gw udah mati dijalan tadi" gumam jemi berjalan masuk kedalam rumah.
"Kau Darimana saja..??" Suara itu berhasil membuat jemi terkejut.
"Ohh kamchagia wah..." Jemi terkejut."tae..??kau ini bikin kaget aja..?" Jemi memegang dadanya.
"Kau belum menjawab pertanyaanku..kau dari mana saja..ini sudah jam berapa?bukannya supermarketnya dekat kenapa lama sekali? Atau jangan-jangan kamu bohong dan alasan kesupermarket itu hanya akal-akalan kamu doang." Taehyung menatap jemi tajam.
"Bohong apanya?kau ini bilang apa sih tae..aku tadi emang kesupermarket" jemi tampak gugup saat taehyung mendesaknya.
"Ohh bgitu..lalu dimana barang belanjaanmu..??jujur saja jemi-ah..kalau kau tadi tidak kesupermarket kan?kau habis jalan kan sama Jhope dan Namjoon Hyung..aku tau itu.." ujar taehyung.

"A..A..ni...tadi.. kebetulan mereka sedang lewat dan melihatku berjalan sendiri makanya mereka memberiku tumpangan" jemi beralasan.
"Ahh jinjayo...apa ucapanmu itu bisa dipercaya?" Ucap taehyung.
"Taehyung-ah.." jemi memegang pipi taehyung "percayalah padaku huh..aku tidak mungkin pergi dan bersenang-senang dengan mereka tanpa kamu..jadi percayalah.." jemi terus menatap taehyung.
"Aratsoyo,,alasanmu cukup menarik,okk..kali ini aku mempercayaimu.." taehyung menatap jemi sembari tersenyum.

"Senyum itu...apakah aku masih bisa memandangnya seperti ini dikemudian hari..." Batin jemi.tanpa  melepaskan pandangannya dari bibir Taehyung.
"Kenapa kau menatap bibirku seperti itu?apa kau ingin mencobanya.." goda taehyung.
"Ya...apa kau sudah gila?aku tidak tertarik dan tidak ingin mencoba bibirmu itu..you know" jemi memalingkan wajahnya dan menatap objek lain.
"Terus kenapa kau terus menatapnya seperti tadi" tanya Taehyung
"Apa salahnya jika aku menatap bibirmu ha?,lagi pula itu memang tercipta untuk dipandang" jemi meninggikan suaranya.
"Ya..ya...kenapa kau jadi emosi seperti ini..ahh jinja" Taehyung juga ikut meninggikan suaranya.