"Ehh...kalian ngapain...???" Ucapnya tiba2 yg mngagetkan jemi dan taehyung.
Taehyung yg kaget akan teriakan itu tak sengaja menjatuhkan jemi dari gendongannya....
"Bruuuukkkk" jemi terjatuh...
"Awwww...." jemi meringis kesakitan.
"Eh...jemi-ah" taehyung terkejut melihat jemi yg sudah terkapar dilantai dan segera membantu jemi untuk berdiri.
"Aigoo...!!" Ucap jemi yg msih meringis.
"Mianhae jemi-ah...aku gk sengaja" ucap taehyung menopang tubuh mungil jemi.
"Sssshhhh...ne Gwaenchana oppa" ucap jemi sesekali meringis.
"Lagian klian ngapain pke gendong2ngan segala" ucap jimin.
Orang yg mengagetkan jemi dan taehyung adalah jimin.
"Ya...kau ini udah salah malah ngatain lgi,minta maaf gk" ucap taehyung kesal.
"Ye...iya iya sorry yh jem" ucap jimin.
"Ne...Gwaenchanayo jim" jawab jemi.
"Ya...taehyung-ssi,lo sedang apa disini??" Tanya jimin.
"Belum tau yah,,,gw bkalan nginap disini selama beberapa hari,gw dikasih tanggung jawab oleh ahjumma dan ahjussi untuk menemani jemi selama mereka pergi" jelas taehyung.
"Jinjayo.. kita memang kompak" ucap jimin dengan smirknya.
"Oh ya jim rose mana??" Tanya rose disela sela mereka.
"Hmm mungkin dikamar,katanya tadi dia gk enak badan" ucap jimin santai.
"Ya...jimin-ssi,,kenapa kau diam saja disini,,calon istri gk enak badan kok malah didiemin...udah sana periksa siapa tau skitnya parah lo" ucap taehyung.
"Iya...iya bawel banget" ucap jimin meninggalkan mereka.
"Masih sakit gk" ucap taehyung tiba2.
"Ohh...udh gak sakit kok" ucap jemi.
"Yaudah yuk aku antar kekamar" ucap taehyung merangkul jemi.
Jimin pov.
Gw berjalan menaiki anak tangga,kebetulan kamar rose berada dilantai dua,sebenarnya gw agak ragu masuk kamarnya rose,tapi gw juga agak khawatir,takut rose kenapa-napa,dan gw sekarang udah berada di depan pintu kamar rose,gwpun ngetuk2 pintunya...
"Tookk...tookk..tookkk" suara pintu terketuk.
"Rose-ah..." panggilku sambil mengetuk pintu,namun tak ada jawaban.
"Rose-ah..boleh gw masuk" ucapku lagi,namun tetap tak ada jawaban.
"Ni anak budeq atau gimanasih...apa jangan-jangan...!!" pikiran gw udah macem-macem.
Dan tanpa izin dari sang pemilik kamar gwpun buka pintu kamar.dan gw mendapati rose yg menggigil,dan sangat lemah dikasur dan dengan segera gw mendekatinya.
"Ya...rose kau kenapa..hmmm" tanyaku khawatir.
"Hmmm gwaenchanayo chim" ucapnya serak dan agak menggigil.
"Kau ini,keadaanmu sudah bgini,kau msih bilang kau baik2 saja,ayo kita kerumah sakit sekarang" ajakku padanya.
"Aniya..chim,,aku baik2 saja,aku hanya butuh istirahat" ia menolak ajakanku.
"Tapi rose kau ini sedang sakit...bahkan suhu tubuhmu benar2 panas sekali" ucapku padanya.
"Gwaenchanayo chim" ucapnya lagi.
"Yasudah klaw itu mau kamu,,gw kedapur dulu yah,mau ambil air kompresan" ucapku sambil berjalan,namun langkahku terhenti ketika tangannya memegang tanganku,akupun berbalik menatapnya.
"Chim...jangan lama2 yah" ucapnya lembut,aku jadi kasihan melihatnya.
"Ne...aku akan cepat kembali" akupun segara keluar dan cepat2 mengambil air kompresan didapur.
Saat didapur,gw mendapati jemi yg sedang membuat teh dan membawa beberapa cemilan,mungkin untuk taehyung.
"Eh..jim..lo ngapain??" Tanya jemi sama gw,namun gw tidak menghiraukannya.
"Etdah...ni anak ditanya mlh gak jawab" gerutunya lagi.
"Jem...es batu ada gk??" Tanyaku tiba2.
"Es batu.??..ada noh dikulkas...eh jim ini tuh udah malam,,gk baik minum air es tengah malam gini,ntar lo batuk gimna" ucapnya mengomeliku.
"Yg mau minum siapa sih" ucapku datar.
"Terus buat apaan..??" Tanyanya lagi.
"Rose lagi demam,makanya gw ambilin dia air kompresan" ucapku.
"MWOO??" Teriak jemi dengan tiba2.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohkan itu menyenangkan (JIROSE)
Romansa"PERJODOHAN" sangat jauh dari impianku..Karna menurutku perjodohan hanya akan mendatangkan malapetaka karna kita tak saling mencintai..!! Namun,takdirku berkata lain.. Aku harus terjebak dalam perjodohan sialan ini...perjodohan yg tak pernah ku piki...
