Kinanti
Sudah hampir satu bulan belakangan ini gue aktif lagi ngajar les piano setelah beberapa urusan rumah tangga yang gak ada habisnya. Hari ini adalah hari ke-3 gue benar-benar aktif. Dan gue punya anak didik baru selain Rafa, yaitu Chiko. Dia udah cukup jago sih dalam menguasai setiap tuts dan note yang gue beri. Dia juga termasuk anak yang mudah mengerti ketika gue kasih pengarahan. Ya walaupun anaknya agak kerdus sih.
Oh iya, dia temen satu sekolahnya Rafa. Lebih tepatnya, kakak kelasnya.
"Ulangi lagi coba Ko, tadi kamu salah harusnya masuk ke C Kres bukan ke G Kres..," ujar gue, "Kamu kenapa sih dari tadi salah terus pas bagian itu? Ada masalah?"
Dia membuang napas dengan kasar, "Hhaaahh.." lalu menggusar wajahnya dengan acak, "Chiko lagi bete banget tau, Miss."
Gue mengambil bangku dan mendekat duduk di sampingnya, "Kenapa?"
"Banyak banget hal yang bikin Chiko gak fokus latihan hari ini tuh ahhh!"
Gue menepuk pundaknya beberapa kali.
"Pertama, cewek inceran Chiko malah jadian sama si Jono. Kedua, Chiko harus remed MTK gara-gara kepikiran mulu..," dia masih nyeroscos, "Ketiga, si Jono tuh sahabat Chiko sendiri. Kan makin berantakan hati Chiko. Elah."
Dia bener-bener frustasi. Masa SMA memang lucu ya?
Gue diam untuk beberapa saat agar gak ketawa karena mendengar semua keluhan anak didik gue ini. "Yaudah sabar. Cewek kan gak cuma satu, Ko." selayaknya seorang kakak yang menenangkan adiknya.
Tapi dia malah semakin uring-uringan, "Gak gitu Miss. Yaaa Chiko tau emang si Jono lebih ganteng dari Chiko, tapikan tingkat kepopuleran di sekolah tuh masih diduduki oleh Chiko, Miss." ujarnya gak terima.
Kali ini perkataannya sukses membuat gue tertawa. Pasalnya anak ini bukan hanya gak terima cewek incerannya lebih memilih sahabatnya, melainkan dia gak terima karena dia merasa popularitasnya di sekolah akan menurun jika tidak bisa mendapatkan cewek ini.
Dasar cinta monyet.
"Hahahahahahha,"
Dia mendelik kesal, "Dih, Miss kok ngetawain Chiko sih?"
"Engga. Engga. Miss ngetawain cewek itu, kenapa lebih milih Jono di bandingkan dengan kamu yang jauh lebih populer di sekolah."
"Ah tau ah." dia ngambek dan menjatuhkan kepalanya diatas tuts piano.
"Yaudah yaudah. Biar kamu gak bete lagi, gimana kalo Miss ajak kamu ngopi?" tawar gue tapi dia seolah gak tertarik sama sekali, "Miss yang traktir deh..,"
KAMU SEDANG MEMBACA
More | JJH ☑️
Sonstiges"Lo tampan, mapan, punya segalanya. Mana ada orang waras mau di jodohin di era milenial gini?" "Saya mau." 'cause we can be more perfect if we're together.. bahasa ; start from - 2019, july 20th. ; ended - 2020, january 09th.