37. Life is A Bastard

10K 1.2K 65
                                    

Kinanti

Ya Allah, kenapa gue bisa se-emosional itu saat tau kalo Jeffrey bohong soal client yang dia telpon pagi tadi?

Perasaan dulu gue gak pernah sepeduli ini, tapi kenapa sekarang bisa sepeduli ini?

Ting

jooohnnyss send a direct message

Bentar ini kok tiba-tiba? Hah? Johnny Sitenggar?

Gue sampe harus mengedipkan mata gue berkali-kali saat melihat layar hp gue yang masuk DM sebanyak 2x dari oknum yang bernama Johnny ini.

Gue gak tau ini Johnny siapa yang dimaksud. Bisa aja Johnny orang lain atau mungkin.....

Gue membuka layar hp gue dengan malas lalu membuka aplikasi instagram dan mengklik tombol yang ada diujung kanan atas.

jooohnnyss
Hi?
Apa kabar?

Gue mengerutkan kening gue saat membaca pesan itu "Ini Johnny siapa sih sebenernya?" gumam gue.

Dengan random gue langsung melihat profilenya yang gak lain dan gak bukan adalah Johnny. Iya dia bener-bener Johnny yang ninggalin gue dulu.

"Kenapa lo dateng lagi sih John?"

Cuma emang dasarnya gue lagi gak mood buat basa-basi sama orang lain karena masalah rumah tangga gue yang semakin hari malah semakin drama, jadi gue memilih untuk membiarkan DM dari Johnnya dan memilih untuk mengambil tas gue dan pergi ke rumah Ibu.

Iya, dari kemarin ibu minta gue buat dateng ke rumah. Katanya kangen.

Tapi, sayang Jeff gak ikut.

Jadi gue pergi sendirian. Naik taksi online, soalnya lagi males nyetir sendiri.

Gak butuh waktu lama, karena emang tumben banget Jakarta lagi lenggang.

"Assalamualaikum, ibuuu?" gue menanggil ibu namun yang keluar bukan ibu melainkan anak bungsunya.

"Oiiiii.. Waalaikumsalam kak!" Maxime, selalu jadi siperiang.

Gue senyum melihatnya, "Kamu gak balik ke US ?"

Dia menggeleng ringan sambil memainkan hpnya.

"Loh kenapa? Emang kuliahnya udah beres?"

Dia ketawa, "Hahaha enggalah Kak, sekarang kan disana lagi liburan musim dingin, makanya Max di Indonesia aja."

Gue hanya ber-oh ria.

"Lagian, lusa Max mau ke Bandung."

"Hah? Ngapain?"

Lalu tiba-tiba muncul sesosok cowok dengan postur tubuh jangkung dari arah kamar mandi. Dia menghampiri Max sambil memberi cengiran kuda pada gue.

"Ke tempatnya Dimas." jawabnya sambil mengarahkan dagunya kearah cowok itu.

"Halo, Adimas, Kak!" sapa cowok dengan postur jangkung itu sambil menjulurkan tangannya kearah gue.

"Kinanti.."

"Ini?" gue masih bingung.

"Ohhhh, sepupu yang di Bandung, Kak. Nanti kapan-kapan mainlan kesana, Bandung enak tau banyak jajanan haha.," jawab Adimas tanpa canggung.

"Ahhhh, iyaiya, nanti kakak main kesana..,"

"Sama mas Jeff juga laaaaah,"

Gue hanya tersenyum kikuk saat Max bilang gitu. Ya gak tau ya, Jeff bisa apa engga diajak buat ke Bandung. Liburan gitu? Atau ya for the second honeymoon? Maybe?

More | JJH ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang