04 𝑇𝑖𝑑𝑢𝑟

8.9K 740 83
                                    

Belum juga sampe rumah Yoora udah kepikiran untuk rebahan sambil scroll Twitter.

"Makasih atas tumpangan nya pak."Yoora membungkukkan badan nya dengan sopan.

Yoora menutup pintu mobil dan menunggu Pak Seungwoo pergi melajukan mobilnya,tapi udah Yoora tunggu tunggu ini mobil ga jalan jalan,malah Pak Seungwoo keluar dari mobilnya.

"Bapak ngapain keluar mobil ? Bapak gak pulang ?"Tanya Yoora dengan tatapan berharap agar Seungwoo segera pergi.

"Bukan nya kamu tadi udah sepakat mau belajar sama saya ?"Seungwoo menatap Yoora dengan intens.

Ya emang sih Yoora setuju tapi kan gak hari ini juga langsung belajar dong T^T Yoora bodoh bodoh gini juga bisa capek.

"Pak gak bisa besok aja ? Besok kan Sabtu pak."Yoora memohon kepada Seungwoo dan sok bertingkah lucu.

"Kalau kamu terus menunda nunda,nilai kamu gak bakal meningkat,Yoora."Seungwoo mengusap kepala Yoora pelan.

Ya meski Yoora ini benci sama Seungwoo siapa sih yang gak baper kalau digituin seorang Han Seungwoo.

'inget Junho,inget Junhooo' Yoora membatin dalam hati,mukanya pasti udah kayak kepiting rebus sekarang.Jantungnya ? Jangan ditanya deh.

"Yaudah pak silahkan masuk."Yoora membuka kan pintu rumah dan mempersilahkan Seungwoo untuk masuk.

"Belajar di kamar saya aja ya pak,soalnya mama saya suka rempong sendiri nanti."Seungwoo hanya menganggukan kepalanya pertanda dia setuju.

Kamar Yoora gak se berantakan yang Seungwoo pikir,kamar gadis itu cukup rapih.

'udah siap saya nikahin inimah' pikir Seungwoo dalam hati sambil tersenyum simpul,Yoora yang ngeliat jadi takut sendiri.

"Bapak sehat kan ?"Yoora memberanikan diri bertanya,kan gak lucu kalau ternyata Seungwoo kesurupan.

"Hah?iya saya sehat kok,nah coba sekarang kamu keluarkan buku cetak matematika kamu,lalu kerjakan halaman 24 nomor 1-15."Jawab Seungwoo setelah disadarkan Yoora.

Yoora segera mengeluarkan buku cetak nya dan mulai mencoba mengerjakan soalnya.

"Oh iya,setiap jawaban yang salah kamu akan mendapat hukuman." Seungwoo berkata dengan senyuman yang tidak dapat Yoora artikan.

"Hu-hukuman apa pak ?"Yoora udah rada ngeri sama Pak Seungwoo ini,gimana enggak ? Udah ini dikamar cuma berduaan eh Seungwoo malah memberi Yoora senyum yang mencurigakan.

"Rahasia dong,kamu kerjakan saja"Jawab Seungwoo singkat.Yoora udah takut sendiri aja.

Setelah kurang lebih 2 jam Yoora perang dengan soal matematika selesai lah soal soal itu.

"Huahhh akhirnya selesai juga"Yoora ngerenggangin tangan nya merasa lega karena soal soal sialan itu selesai juga.Tentunya perkataan Yoora membuat Seungwoo menoleh ke arahnya.

"Sudah selesai hm ?"Astaga Yoora bener bener lupa kalau dia salah bakal dapet hukuman,baru mau seneng seneng karena udah selesai eh gajadi tenang deh Yoora.

"Sini,saya periksa dulu"Seungwoo meminta Yoora untuk menyerahkan soal soal yang telah Yoora kerjakan,dan tentunya mau gak mau Yoora harus menyerahkan nya agar Guru sialan ini cepet pulang.

Selagi kerjaan Yoora di periksa Seungwoo,Yoora cuma bisa berdoa supaya salah dia gak banyak bangam banget.Emang laknat si Yoora cuma doa kalau lagi kesusahan.

"Yoora saya sudah selesai memeriksa,dari 15 soal yang ada kamu hanya benar 7 soal."Ucap Seungwoo sambil memberikan kertas yang berisi jawaban-jawaban Yoora.

"Sesuai peraturan,setiap satu soal yang salah kamu akan mendapat hukuman"Seungwoo mendekatkan tubuh atletis nya ke tubuh mungil Yoora,sedangkan Yoora ? Gadis itu hanya terus memundurkan tubuh nya.

"Bapak mau ngapain ? Jangan macem macem"Yoora berucap dengan gugup,ya gimana enggak gugup?ini sekarang Yoora udah mentok tembok dan Han Seungwoo sialan ini malah semakin mendekatkan wajahnya ke wajah Yoora.

"Kamu hanya benar 7 soal Han Yoora,yang artinya kamu salah 8 soal.Setiap satu soal yang salah adalah satu menit."Ucap Seungwoo,ya Yoora mana ngerti satu menit apaan ?

Dengan sigap Seungwoo mencium Yoora,tentu saja Yoora kaget dan coba memberontak tapi apa daya, Yoora yang badan nya mungil mana mungkin bisa ngelawan Seungwoo,
Yoora cuma bisa pasrah.

Berarti Yoora harus dicium Seungwoo selama 8 menit dong ? Menang banyak di Pak Seungwoo inimah Hehe.

5 menit berlalu,Yoora menepuk nepuk dada bidang Seungwoo untuk memberi tanda bahwa ia mulai kehabisan nafas.

Ya karena Seungwoo gak tega akhirnya dia melepaskan tautan itu meski gak rela sih :((

"Bapak kok main nyium saya aja sih ?Mau saya adukan ke mama saya ?"Protes Yoora setelah dia meraup oksigen sebanyak banyak nya.

"Saya calon suami kamu Yoora,coba saja kamu adukan ke mama kamu,saya yakin mama kamu tidak akan memusingkan hal ini."Ya Seungwoo gak salah sih,mamanya aja udah pengen cepet cepet gendong cucu.Yoora dicium bukan nya Yoora dibela malah Mama Yoora kesenengan kali.

Ya adu debat sama Seungwoo tuh emang mustahil deh kayaknya.Yoora selalu kalah,kesel pokoknya.

"Yaudah pak,lanjut belajarnya besok aja ya,saya udah capek dan ngantuk,bapak pulang aja."Yoora emang bener bener udah ngantuk,dia emang tukang tidur sih.

"Ya inikan saya sudah di rumah saya."Jawab Seungwoo dengan santai sambil membaringkan tubuhnya di kasur empuk Yoora.

"BAPAK JANGAN BERCANDA PAK,GAK ADA SEJARAHNYA RUMAH INI MILIK BAPAK."Yoora yang mendengar perkataan Seungwoo tentu saja kaget,makanya dia sampe ngegas.

"Park Yoora.Rumah kamu,rumah saya juga."Jawab Seungwoo sambil menutup matanya.

"Ya tapi bapak jangan tidur disini dong,masa kita tidur seranjang pak"Ya Yoora pastinya panik lah tidur seranjang sama Seungwoo.

"Memangnya kenapa ?mama kamu sudah memberi izin kok,toh saya gak bakal macem-macem." Jawab Seungwoo dengan tenang.

'gak janji' batin Seungwoo dalam hati.

Yoora cuma bisa pasrah,semoga aja beneran gak terjadi apa apa sama Yoora ya.

Dijodohin | Han Seungwoo ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang