13 𝑆𝑡𝑎𝑙𝑘𝑒𝑟

5.9K 513 30
                                    

Dijalan pulang mobil Seungwoo terasa sangat sepi,Yoora dan Seungwoo sama sama gak ada topik.

Kebetulan juga Yoora nya masih pundung sama Seungwoo.

"Yoora,tadi saya udah cek ulangan kamu."Seungwoo memecah keheningan.

"Saya dapet berapa pak ?"Yoora langsung menghadap ke Seungwoo dengan raut wajah penasaran.

"Kamu dapat 75."Yoora langsung heboh sendiri denger nilainya.

Maklum Yoora ini biasa kalau enggak dapet merah ya KKM.

"Bapak inget janji bapak kannnn"

"Iya,Sabtu kita ke dufan ya."Seungwoo menyetir menggunakan satu tangan lalu tangna satunya mengusap kepala Yoora pelan.

"Awas sampe bapak ingkar janji."

"Iyaaa."

Saat udah sampe rumah Yoora masuk tapi Seungwoo langsung pergi lagi.

Maklum lah Seungwoo kan ngurus perusahaan juga.

"YUHUUU AKHIRNYA RUMAH GAK ADA SETAN"Yoora teriak teriak kesenengan.

Ya,Yoora bisa teriak teriak soalnya di rumah Yoora lagi gak ada orang.

Mama Yoora lagi pergi bareng Mama Seungwoo.

Yoora langsung ke kamarnya dan rebahan.

Pas Yoora buka line Yoora dapet notif line dari kontak yang gak Yoora kenal.

+62xxxxxxxxx
Add | Block |Report

+62xxxxxxxxxx
~Yoora,kok kamu tadi pelukan sama Pak Seungwoo?
~Kamu gak sayang aku ?
~Kamu udah baca sticky notes dari aku belom ?

Yoora langsung bergidik ngeri membaca chat itu.Yoora langsung mem block kontak itu.

"Sinting."Yoora segera keluar dari aplikasi line dan lanjut scroll twitter dan ig.

Lagi asik asiknya rebahan eh Yoora laper dan kebetulan di rumah lagi gak ada makanan.

Jadilah Yoora harus beli makan sendirian,mau ajak Eunsang sih tapi Eunsang lagi asik sama Rena.

Nanti Yoora dicap PHO lagi.

Saat lagi di jalan untuk beli makan Yoora merasa ada yang yang ngikutin dia.

Saat Yoora menoleh kebelakang ada seseorang berhoodie hitam menggunakan masker dan menundukkan kepalanya,membuat Yoora tidak bisa melihat dengan jelas muka orang itu.

Yoora mempercepat langkahnya dan orang itu juga mempercepat langkahnya.

Yoora semakin ketakutan,akhirnya Yoora berlari dan untungnya tak sengaja Yoora bertemu Junho.

Saat bertemu Junho,Yoora langsung memeluk tubuh Junho.

Melihat itu,orang yang mengikuti Yoora langsung pergi.

"Yoora lo kenapa?"Junho bingung karena tubuh Yoora gemeteran.

"Junhooo"Tubuh Yoora masih gemetar dan Yoora menangis.

Junho tentunya makin panik,nanti dia dikira ngapa ngapain anak orang lagi.

"Yoora,lo bisa cerita sama gue kok."Junho mencoba melepas pelukan Yoora dan menangkup pipi Yoora di tangannya.

Yoora hanya mengangguk.

"Tadi ada orang yang ngikutin gue Jun."Yoora mencoba menenangkan dirinya.

"Lo sendirian aja ?"

Yoora mengangguk."Iya,gue mau beli makan soalnya di rumah lagi gak ada mama."

"Yaudah sini gue temenin,lain kali kalau lo mau kemana mana bilang gue,jangan pergi sendirian nanti kalau lo diculik gue yang khawatir."

Ini Yoora abis nangis,bukan matanya yang merah tapi pipinya yang merah kali.

"I-iya."

Berakhirlah Yoora jadi jalan bareng Junho,Yoora nya udah dugeun dugeun sendiri,Junho nya juga.

"Makasih yah udah temenin gue Jun."Ucap Yoora sambil terus berjalan.

"Iya gakpapa."Junho nyadar kalau Yoora jalannya kayak kesakitan gitu.

"Yoora,kaki lo gapapa ?"Tanya Junho

"Gakpapa kok,tadi pas dikejar cuma gak sengaja jatoh,lukanya kecil kok gue masih kuat jalan."Balas Yoora.

"Ck."Junho langsung mendahului Yoora dan berjongkok,menyuruh Yoora naik ke punggungnya.

"Jangan Jun,gue berat nanti lo sakit punggung."Yoora menolak.

"Hati gue lebih sakit ngeliat lo sakit."Junho mengisyaratkan agar Yoora segera naik ke punggung nya,mau gak mau Yoora naik deh.

"Makasih ya Jun."Yoora berbisik di telinga Junho.

Junho? Telinganya udah merah.

Saat udah sampe di rumah Yoora,Junho mendudukan Yoora di sofa rumah Yoora.

"Gue temenin sampe mama lo balik ya ?"Tanya Junho.

Sebenernya Yoora masih takut tapi Yoora gak mau membuat Junho repot.

"Gak usah Jun,udah gak papa kok."Yoora menolak tawaran Junho.

"Gak ada penolakan."Jawab Junho santai.

"Terus buat apa nanya bambang."Yoora greget sendiri jadinya,Junho mah udah ketawa tawa.

"Oh iya Jun,nanti kalau mama gue udah pulang jangan cerita kejadian ini ke mama gue ya."Yoora mohon-mohon ke Junho.

"Kenapa ?"

"Gue gak mau mama gue khawatir."

Junho hanya mengangguk setuju.
Untungnya gak lama mama Yoora pulang.

"Mama pul- EH AYAM."Mama Yoora kaget di rumahnya ada orang ganteng.

"Hai tante,saya Junho temannya Yoora."Junho memberi salam dengan sopan.

"Eh iya,Yoora kamu temennya dateng kok gak dibikinin minum sih."Mama Yoora udah rempong sendiri.

"Eh gak usah tante saya udah mau pulang,udah dicari mama saya,saya pamit dulu ya."Junho tersenyum ke mama Yoora.

"Eh iya hati hati."Mama Yoora udah ambyar sendiri.

"Yoora gue balik ya."Junho melambaikan tangan nya ke Yoora.

"Hati hati Jun."Yoora balas melambaikan tangannya.

Saat pintu ditutup mama Yoora ngomong ke Yoora.

"Yoora kenalin ke mama boleh tuh."Mama Yoora nyenggol Yoora.

"Sadar umur maaa,punya Yoora itu lagian."Yoora hanya memutar bola matanya malas.

"Heh kamu udah ada Seungwoo juga."

"Untuk apa hanya 1 bila bisa 2."Yoora ketawa ngakak sendiri.

Mama Yoora jadi ngeri sendiri sama Yoora.














































~
Hai ^^
Gimana ada yang berpindah kapal ke Junho Yoora gak nih ?

Atau masih tetap Seungwoo Yoora ?

Atau Eunsang Yoora ಥ‿ಥ?

Jangan lupa vomment ^^

Dijodohin | Han Seungwoo ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang