24

3.5K 226 26
                                    

Minta doanya buat gue, gue mau interview kerja, doain semoga lulus ya gays :')

Komen jangan lupa, Makin banyak komen, makin semangat gue update:))

Ok langsung aja, kalo ada typo benerin, serius eh benerin yaaa:'(

Happy Reading...

Kaila terlihat sedang sibuk, memasukan beberapa barang miliknya kedalam mobil. Kesempatan libur 2 minggu itu ia pergunakan untuk pulang ke rumah di Jakarta.

Sebelumnya di libur Semester kemarin Kaila tidak pulang, dengan alasan ia lebih memilih untuk belajar beberapa kitab yang belum sempat ia pelajari.

"Abi?"

Ya panggilan Ayah untuk Ustadz Akbar kini berubah menjadi Abi. Kaila sudah mengalami banyak perubahan disini. Usut punya usut, selama 1 tahun disini, Kaila sudah hafal Al-Qur'an lebih dari 5 juz, subhanallah. Itu pencapaian luar biasa bukan?

"Kenapa nak?" tanya ustadz Akbar.

"Nda Abi." ucap Kaila tersenyum tipis.

"Abi menyuruh kamu liburan di Jakarta karena Abi ingin kamu istirahat sejenak. memang bagus belajar, tapi kamu juga butuh istirahat sayang." ujar Ustadz Akbar.

"Iya Abi, Kaila ngerti." senyum Kaila.

Setelah semua siap, Kaila dikejutkan dengan kedatangan Ustadz Rian dan Mba Dhea. Dua orang itu memang sosok yang sangat berarti bagi Kaila selama 1 tahun ini. Mereka berdua yang membantu Kaila berubah sampai seperti sekarang ini.

"Kay, Mba Dhea boleh ikut liburan di Jakarta nda?" tanya Dhea dengan suara tertatih.

"Mba Dhea serius?"

"Iya, Ustadz Akbar yang mengajak kok."

"Iya sayang, Abi yang ngajak. Daripada Dhea di pondok jenuh kan gak ada kamu? Jadi Abi ajak, dan Dhea-nya juga mau. Gak papa kan?" tanya Ustadz Akbar.

"Gak papa banget Abi. Kaila justru malah seneng." ucap Kaila dengan senyum sumringah. Kemudian ia memeluk Mba Dhea-nya itu.

"Syukurlah kalo begitu."

Tapi Kaila masih bingung dengan keberadaan Ustadz Rian. Apakah dia ikut juga?

"Ustadz Rian juga mau ikut?" tanya Kaila polos.

Ustadz Rian tersenyum tipis. "Oh enggak, enggak. Ustadz disini cuma nganter Dhea dan sekaligus mau bilang selamat jalan. Hati-hati... Dan juga mau bilang...."

"KITA ADALAH MUSAFIR CINTA DAN KITA AKAN BERTEMU LAGI NANTI! Bilang itu kan?" potong Kaila. Kemudian keduanya tertawa lepas.

Kaila sangat dekat dengan Ustadz Rian, hal itu terjadi karena Ustadz Akbar yang menyuruhnya memberi pelajaran kitab tambahan kepada Kaila. Juga karena umur mereka yang tidak terpatut jauh. Kaila juga selalu mengeluhkan tentang apapun kepada Ustadz Rian jika Mba Dhea-nya itu sedang tidak ada atau sibuk.

"Ya udah yok, kita berangkat, Dhea masukin barang-barang kamu nak." ajak Ustadz Akbar. Kemudian mereka menaiki mobil, meninggalkan Ustadz Rian.

Rian sejujurnya sangat senang bisa bertemu dan Akrab dengan Kaila. Rian sudah sangat menyayangi wanita itu. Tapi..

"Sayangnya hatimu bukan untukku, Kayla...." batin Rian dengan tersenyum menatap kepergian mobil berplat nomer B tersebut.

--------------------

Suasana di Gor Basket tempat dimana perlombaan berlangsung begitu ramai. Bagaimana tidak, Seluruh sekolah dari penjuru kota sudah berada disini.

Terlihat SMA Garuda sedang bermain melawan SMA Angkasa. Ini adalah pertandingan pertama mereka, juga pertandingan pertama Faris mewakili sekolah ini.

Ayat-Ayat Rindu [COMPLETED] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang