9

3.9K 247 15
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Apa kabar readers ku yang setia? Semoga selalu dalam lindungan yang Esa, Aamiiin Allahumma Aamiin...

Ok, jangam bertele tele, langsung saja ke cerita :)

Happy Reading Bosque.....

"Kamu melupakan sesuatu bim..."

Bima berdecak kesal melihat bola yang ia bawa sekarang sudah berpindah tangan. Entah sejak kapan bola itu berada ditangan Faris, padahal tadi dia masih mendrible bolanya. Ahhh Bima lupa, padahal kiri adalah kelemahannya, wajar saja Faris merebutnya dengan mudah.

"Kiri adalah kelemahan lo bukan?" Ucap Faris, memulai mendrible bola yang baru saja ia rebut dari Bima.

"Lo tau dari mana?"

"Gue sering liat lo main kalo disekolah."

Bima hanya terdiam,mengambil posisi defense nya. Iya betul, tidak terpikirkan oleh Bima jika Faris akan memata-matai dan mempelajari permainannya. Ia tidak tahu siapa yang akan ia hadapi.

"Drible kanan lo emang hebat bim." Faris senyum sinis.

"Tapi sayang, kiri lo lemah.."

"Makanya tadi gue sengaja buka ruang sebelah kiri."

"Dan lu kepancing juga."

Bima menggaruk kepalanya yang tak gatal. Pikirnya Faris tidak akan sehebat ini, ternyata Faris benar-benar hebat, pantas saja dia bisa masuk Club Code One.

Dengan santainya Faris mendrible, seakan bola itu sudah melekat erat di jari jemarinya. Faris mencari ruang kosong untuknya menembus pertahanan Bima.

Baiklah kekanan! Faris memilih mendriblenya ke arah kanan. Dengan sigap Faris mengarahkan bolanya ke arah kanan Bima.

"Cihhh gue hentikan langkah lo disini." cerca Bima, menyambut arah datangnya Faris. Ia berusaha men-still bola yang dikuasai Faris. Tangannya cukup panjang untuk meraih bola dari penguasaan Faris.

"Kena kau!" senyum Bima sinis. Tetapi Senyum sinisnya hanya bertahan 1 detik saja. Karena ia terkejut dengan apa yang dilakukan Faris.

Faris memutar tumitnya. Ia merubahnya ke arah kiri. Bolanya ia putar kearah belakang badannya dan merubah lajunya ke arah kiri dengan spontan.

Kini Faris terbebas dari Bima. Ia dengan cepat melakukan lay up dan memasukan bolanya kedalam ring.

"YUHUUUUUU...MASUK..MANTAP RIS.." teriakan kencang itu berasal dari Aji. Ya siapa lagi, cuma dia yang mendukung Faris dipertandingan ini. Sementara perempuan disampingnya berdecak kesal berusaha menahan gejolak amarah,gelisah,resah,dan khawatir yang melonjak didalam tubuhnya.

"Iiiihhh...gue belum mau jomblo....!!!" Kayla menghentakan kedua kakinya bergantian, ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan sekarang. Bima memang hebat, tetapi Faris jauh lebih hebat. Sepertinya memang sudah seharusnya ia putus sama Bima. Ini sangat menyebalkan!

Pertandingan itu dikuasai lebih oleh Faris, benar saja Bima tidak bisa berkutik apa-apa. Ia sama sekali tidak diberi kesempatan untuk memasukan bola oleh Faris.

Skor berakhir 3-0. Bima kalah telak. Bukan saja kesal. Ia sangat malu pada dirinya sendiri. Wajahnya begitu marah. Marah pada dirinya sendiri.

Sementara Kayla hanya terdiam dengan mata berlinang. Ia bersiap diputuskan oleh Bima. Semua ini gara-gara Faris menyebalkan itu. Tapi Faris gak salah sih, Bima nya aja yang sok jago. Menyebalkan!

Ayat-Ayat Rindu [COMPLETED] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang