6

4.6K 233 28
                                    

Assalamu'alaikum temen-temen...
Wellcome back to my channel...

Maaf kalo gue lama update...soalnya gue bener-bener sibuk...maaf yah...

Happy Reading..

Sorenya Bima dan Kaila sudah ada di lapangan basket di taman kota. Bima datang lebih awal dengan semangat membara 45 untuk mempermalukan Faris.

Bagaimana tidak? Dirinya sudah dipermalukan di depan teman-temannya terutama Kaila.

Beberapa teman satu tim basketnya datang untuk menyaksikan pertandingan basket tersebut.

Bima melakukan pemanasan terlebih dahulu. Ia melakukan lay up, shooting dan dribling.

"Kali ini gue gk boleh kalah."

"Enak saja si Faris melintir tangan gue seenaknya."

"Kan sakit.."

Setelah beberapa menit melakukan pemanasan, Bima menepi ke pinggir lapang. Ia menerima satu botol minuman yang diberikan oleh Kaila.

"Nih minum dulu yank," lirih Kaila lemas.

"Makasih sayangku...," ucap Bima sambil mengacak-acak puncak kepala Kaila gemas.

"Pokoknya kamu harus menang," lirih Kaila pelan, "aku belum siap jomblo," lanjutnya.

Bima tersenyum sinis, ia sedikit kesal karena gadis di depannya meragukan kemampuan basketnya.

"Kok kamu jadi ragu sama kemampuan aku sih...," ucap bima pelan menahan kesal.

"Udah kamu tenang aja aku pasti menang."

"Harga diri aku juga dipertaruhkan disini."

"Enak saja dia mempermalukan seorang Bima."

Semua pandangan kali ini tertuju pada 1 mobil yang baru saja memakirkan di parkiran taman kota. Pintu mobil terbuka dan turun seorang pria dengan celana jeans dan kaos putih bertuliskan adidas di dada kanannya.

"Aji?" Kaila kaget.

Ya itu Aji, satu-satunya orang yang akan menemani dan mendukung Faris di pertandingan ini.

Aji berjalan mendekat kearah lapang. Semua mata tertuju padanya.

"Mana temen lo?." Ucap Bima agak nyolot.

"Eitss santai dong, ada tuh di mobil bentar lagi turun. Siap-siap dulu dia." Aji nampak percaya diri.

Bima tersenyum sinis.

"Cih... Siap-siap kalah maksudnya.?"

"Lo pasti Kaget, Terutama lo kay." Aji sangat percaya diri karena ia yakin Faris akan memenangkan pertandingan ini.

"Lo udah siap Bim?"

Sekarang semua pandangan beralih ketengah lapang. Semua mata terbelalak melihat sesosok pria yang sudah ditunggu dari tadi.

Sosok itu mendongak keatas, melihat matahari sore yang cerah. Seakan ia tahu dan tidak ingin melihat ekspresi semua orang yang akan terkejut melihatnya. Ya sosok itu adalah Faris Ghifari Abdullah.

 Ya sosok itu adalah Faris Ghifari Abdullah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ayat-Ayat Rindu [COMPLETED] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang