26

3.6K 232 17
                                    

Ok, mumpung mood gue bagus, makanya gue langsung update aja lagi. Aji mumpung nih! Wkwkwk..

Kalo ada typo benerin yaa😇

Happy Reading...

"G-Gue...."

"Anu..."

"Gue.."

"G-Gue kangen sama lo kay!"

Deg!

Astagfirullah, kenapa harus seberat ini cobaan hamba ya Allah. Bunyi bunyian apa yang keluar dari mulut Faris tadi?

Apa yang harus Kaila lakukan sekarang? Apa? Memeluknya? Bukan muhrim!!! Tapi Kaila juga rindu padanya.

Doanya sudah terkabul agar bisa bertemu Faris. Tapi Kaila cuma berdoa agar bisa melihat wajah Faris saja, tidak dengan sikap Faris yang membuat jantung berhenti berdetak seperti ini. Ya kariim...

"Assalamu'alaikum! Ayo mba pulang." ucap Kaila menyeret tangan Dhea ke mobil. Entah dorongan dari mana sampai Kaila mengabaikan Faris seperti itu.

Sedangkan Faris hanya terdiam, menatap kepergian Kaila. Ada sedikit goresan di hatinya, Kaila sekarang sangat cuek. Apakah Kaila sudah tidak mencintainya?

"Gimana rasanya dicuekin sama orang ya lo suka bro? Hahaha." entah sejak kapan Aji sudah ada disampingnya.

"Berarti dulu itu, Kaila sakit hati tiap hari?" lirih Faris.

"Nah tuh tau!"

"Gak papa, kangen gue udah terobati. Setelah ini gue gak bakal maksa buat ketemu Kaila lagi. Gue bakal langsung khitbah dia setelah dia lulus pesantren." ujar Faris yakin.

-------

"Mba.." lirih Kaila memeluk Dhea dengan erat.

Sekarang mereka sudah berada di kamar Kaila. Mereka sudah pulang dan Kaila sedang mengalami fase-fase bimbang setelah kejadian di Gor tadi.

"Mba, Kaila salah gak sih bersikap kaya tadi sama Faris?" tanya Kaila, wajahnya dipenuhi rasa khawatir, ia takut Faris malah membencinya.

"nda kok, nda salah."

"Tapi gak seharusnya kan Kaila acuh sama orang yang Kaila cintai. Itu namanya munafik kan mba? Lain dimulut lain dihati." ujar Kaila pelan.

"Kaila sayang dengerin yah, yang dilakukan kamu itu bener tapi ada sedikit salahnya." jelas Mba Dhea.

"Maksudnya?"

Dhea tersenyum tipis.

"Nanti kamu juga tahu sendiri." jawab Dhea.

"Ih Kaila gak ngerti mba!".

"udah, jangan sedih lagi ya chubby." ledek Dhea dengan senyuman jahat.

"Kaila gak Chubby mbaaa!!" cerca Kaila , matanya seperti mau keluar menatap tajam Dhea yang sedang tertawa lepas.

"Hahaha...Dasar Chubby." lirih Dhea.

"Ok, bentar nih yaa!!!!" pekik Kaila. Ia mengambil handphone genggamnya. Mencari sebuah kontak Whatsapp dan menekan tombol Video Call disana.

Tuut..tuuut..tuut..

"Video call siapa?" tanya Dhea.

Ayat-Ayat Rindu [COMPLETED] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang