8

3.9K 245 27
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Akhirnya gue update nih cerita :) yeayyy....
Kalau kalian baca ini berarti kalian sedang baca tulisan yang gue tulis disaat gue sedang berada di motor,mobil,kereta, bahkan bandara...wow kebayangkan wkwkwk....

Semoga kalian sukses selalu dan dalam lindungan Allah Swt, termasuk gue juga.. Aamiiiin..

Oke langsung aja, HAPPY READING BOSKU...

Suasana lapang basket di taman kota hening. Tembakan bola pertama bima memecahkan suasana disore itu.

"Yesssss.....masukk...." Bima mengecup tangan kanannya dengan bahagia.

Sementara disamping lapang Kaila loncat kegirangan karena Bima berhasil memasukan bola pertamanya.

"Ok bola selanjutnya harus masuk lagi." lirih Bima pelan.

10 menit berlalu, dari 10 shooting yang dilakukan Bima. Ia berhasil memasukan 8 bola dan gagal 2. Pencapaian yang baik.

Sekarang giliran Faris yang akan menembakan si karet merah bundar kedalam ring.

"Come on ris..masukin semua bolanya.." Teriak Aji dari samping lapang.

Faris hanya membalasnya dengan senyuman. Ia langsung mengambil posisi shootingnya.

Dugg......

Tidak masuk?

"Hahahahaha......" suara tertawa Bima dan kawan-kawannya terdengar nyaring ditelinga Faris.

"Baru bola pertama aja udah gak masuk." ucap salah satu temannya Bima.

"Udah gue bilang orang kaya dia gak mungkin masuk Club Code One." Bima tersenyum sinis.

"Heh sabar dulu masih ada 9 tembakan lagi." Ujar Aji berusaha membela.

Tembakan kedua...

Blesss...masuk!

Semua terdiam.

Tembakan ketiga masuk

Tembakam keempat,kelima,keenam sampai terakhir semuanya masuk dengan sempurna. Total tembakan Faris yang masuk adalah 9.

Bima terbengong kaku. Ia masih tidak percaya dengan yang baru saja dilihatnya. Pikirnya seorang santri seharusnya mengaji, kenapa dia bisa sehebat ini bermain Basket.

Ahh ini masih shooting, masih ada 2 game lagi. Bisa saja tadi hanya kebetulan. Mungkin setan lewat.

Game yang ke-2 pasti si Faris akan kerepotan pikirnya.

Ayat-Ayat Rindu [COMPLETED] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang