5 : Pertarungan Gladiator

214 45 3
                                    



Hey kamu! Happy Reading ya:D

*****

KRINGG ...!

Bel pergantian jam pelajaran ketiga pun berbunyi. Tidak disangka bahwa si teladan Axelle telah melewati jam pelajaran ketiga hanya untuk menemani seorang gadis yang bahkan ia tidak kenal beristirahat di UKS.

Bukan karena ia suka padanya, tentu saja. Melainkan ia hanya takut jika Desmon ataupun orang berkelakuan sepertinya datang ke UKS dan bertemu gadis polos itu. Desmon Valentino, seorang playboy paling nakal dan terkenal di sekolah. Semua sifat yang dimiliki Desmon sangat berbanding terbalik dengan Axelle.

Axelle juga tau kebiasaan Desmon yang setiap hari pada jam pelajaran ketiga akan pergi ke UKS untuk membolos. Axelle satu kelas dengan Desmon, makanya ia tau kelakuan orang tersebut.

Banyak juga rumor buruk mengenai Desmon yang Axelle dengar. Salah satu rumor yang beredar adalah Desmon itu seorang yang cabul dan suka meraba perempuan sesukanya. Walau rumor itu sangat terkenal, tetapi kepala sekolah tidak menanggapinya serius. Alasannya karena tidak adanya laporan bahwa ada seorang gadis yang pernah Desmon cabuli. Jadi entahlah rumor itu benar atau tidak.

Tetapi dari yang mata Axelle saksikan di UKS tadi, membuktikan bahwa rumor itu benar!

Untung saja Axelle ada disana untuk menyelamatkan harga diri gadis itu. Jika ia tidak ada, kemungkinan gadis itu sudah habis disikat oleh Desmon.

Padahal bisa saja dari awal ia tidak usah menolong gadis yang terjatuh gara-gara dijegal oleh Jeniffer itu. Tetapi karena Jeniffer juga menggangu dan mengancamnya untuk selalu bersamanya, maka Axelle memanfaatkan gadis itu sebagai alasan untuk menjauhi Jeniffer. Kan tidak mungkin ia dipecat dari sekolah gara-gara menolong seorang siswi yang sakit. Pasti tidak akan masuk akal.

Itulah dua alasan mengapa Axelle membantu gadis itu dan menemaninya beristirahat di UKS. Padahal sebenarnya ia tidak mau ketinggalan pelajaran di kelas, tapi karna ia juga punya hati nurani, ya mau tidak mau gadis itu menjadi tanggung jawabnya untuk sementara.

Dari penampilan gadis itu, ia nampak seperti seorang gadis yang polos, lugu dan ...

Bodoh ..., Batin Axelle.

Bahkan saat Desmon sudah melecehkannya, gadis itu bahkan tidak berkutik ataupun meronta! Gadis itu hanya diam dan pasrah atas nasib yang akan dia dapatkan.

Bodoh. Yap, itulah satu kata yang dapat mendeskripsikan gadis itu.

*****

Setelah berjalan selama 2 menit, akhirnya ia sudah sampai di kelas XI- IPA 2.

Axelle pun mengetuk pintu dan berdiri didekat pintu sembari menunggu respon dari guru yang sedang mencoret-coret papan tulis di depan kelas.

Guru yang sedang mengajar di kelas XI- IPA 2 itu langsung melirik Axelle tanpa berhenti mencoret-coret papan tulis dengan rumus fisika. Setelah selesai menulis rumusnya, ia langsung duduk di kursi guru dan mengibaskan tangannya untuk menyuruh Axelle masuk. Axelle yang mengerti tanda yang diberikan gurunya, langsung masuk dan menghadap guru fisikanya itu.

"Kenapa kamu melewatkan satu jam pelajaran saya, hemm??" Tanya guru fisika itu tegas.

"Saya gak enak badan bukk ... Makanya saya istirahat sebentar di UKS," Ucap Axelle bohong tetapi dengan nada datar.

Heartless GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang