"Mau kemana, Yer?" Tanya Rose, ngeliat Yeri udah rapi dan wangi siap jalan.
Rose baru bangun tidur. Heran sama Lisa yang tiap hari hangout sama temen-temennya, Rose baru sehari aja rasanya tepar banget.
"Ketemu Kak Wooseok." Jawab Yeri.
"Eh, iya, kakak lo kemaren jadi nginep dimana?" Tanya Rose.
"Rumah temennya, gampang dia mah, relasinya banyak." kata Yeri. "Ini mau main."
"Asik banget! Huhu, kangen my baby Tony." Rengek Rose, lalu mengirim pesan voice pada adik sematawayangnya itu.
Yeri ketawa, Rose baperan as always. Tapi wajar juga sih, karena Rose jarang ketemu adiknya itu.
"Yer, kakak lo ada di ruang tamu." Irene nongol di tangga.
"Oh, iya iya, gue udah mau turun kok nih." Jawab Yeri. "See ya, kak oci."
"Dadah. Have fun ya."
Yeri nemuin kakaknya yang lagi duduk di sofa, bareng cowok yang kayaknya temennya.
"Kak."
"Hey, kita mau kemana nih?" Ujar Wooseok tersenyum melihat adiknya.
"Kemana aja. Katanya kak wooseok kangen kulineran."
"Iya, kita dianterin temen gue aja ya, nggak usah bawa mobil. Nih, Si Seungyoun." Wooseok memperkenalkan temennya yang langsung nyengir.
"Halo, Yeri."
"Halo, kak."
"Kakak tinggal di blok depan." Kata seungyoun. "Tapi baru tau ada rumah bidadari di deket sini. Haha."
Wooseok menyikut Seungyoon. "Jangan malu-maluin."
***
Setelah berdiskusi sama Seulgi dan Jennie, Jisoo udah bertekad mau ngomong jujur ke Irene.
Mau gimana-gimana masa depannya, urusan belakangan. Jisoo nggak tega sama Irene.
Cewek se-perfect Irene diselingkuhin?
Gila kali tuh Bapak Suho!
"Pokoknya kalo lo sampe dipecat, nanti apply aja di kantor gue." Kata Seulgi mantap.
Jennie ngangguk, "Atau kita ancem aja bakal expose kebusukannya."
Mereka duduk melingkar udah macem konferensi meja bundar, tapi ini pake meja kotak-nya Seulgi yang biasa buat gambar webtoon.
Dengan dorongan semangat dari dua orang itu, here she is, masuk ke dalam kamar Irene yang wangi pelembut pakaian. Lagi nyetrika.
"Kak Irene yang cantik."
"Apaan sih, Jis? Haha." Tawa Irene, masukin beberapa baju yang udah rapi ke lemari.
Udah istriable banget gini!
Kenapa nggak segera dipinang coba?
Itu yang ada di pikiran Jisoo.
Kalo Wendy bisa dimaklumi karena Chanyeol itu superstar yang lagi di atas, Jisoo yang kerja di deket dunia entertainment sedikit-banyak paham kenapa pernikahan harus ditunda.
Salah-salah timing, pamornya bisa turun. Karirnya jadi taruhan.
Lah, kalau Suho???
"Kak, besok gue mau ke kantornya Pak Suho."
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Velvet House
FanfictionWhen nine girls live together in the same place called Blackvelvet House