11. Explodes!

6.2K 807 50
                                    

Jisoo liat-liatan sama Doyoung.

Jisoo meringis, sementara Doyoung melotot galak.

Bona ditengah-tengah menghela nafas.

Mereka lagi di ruang tunggu head office EXODUS group, tepatnya ruangan Suho. Disuruh nunggu sama sekretarisnya.

"Doy..."

"Diem." Kata Doyoung, lalu menghela nafas berat. "Gagal udah gua nembak cewek. Gua aja pengangguran."

"Habis ini gua fix alih profesi jadi youtuber aja, kontrak gua pasti kelar." Sahut Bona.

Jisoo nyaris ketawa denger dua orang yang udah pasrah itu, tapi keburu Joshua dateng.

"Silahkan masuk."

"Maaf kalian harus jauh-jauh kesini." Kata Suho setelah mempersilahkan tiga orang itu duduk.

Bona mengangguk sopan.

"Nggak masalah, Pak." Jawab Doyoung.

"Saya mau minta tolong sekaligus berterima kasih sama kalian."

Bona dan Jisoo kaget, Doyoung melotot (lagi) tapi karena lega.

"Kalau bisa kami bantu, pasti kami usahakan, Pak." Doyoung memang nggak salah sering ditunjuk jadi juru bicara divisi.

"Saya memang udah denger ada simpang-siur berita soal saya ada hubungan asmara sama Yura, in fact dia adik tiri saya." Kata Suho.

"....Saya minta tolong kalian jangan sebarkan. Terkait reputasi EXODUS dan Yura sendiri."

"S-siap, Pak." Jawab Bona.

"dan Bona, ada tawaran film untuk menggantikan peran Yura. Kamu bisa casting dulu." Kata Suho, lalu Joshua menyerahkan file yang entah apa isinya ke Bona.

Bona bengong.

"Tapi, saya bisa bicara berdua dengan Jisoo? Terima kasih sebelumnya."

Doyoung mengangguk, lalu dengan gercep pergi keluar ruangan bersama Bona dan Joshua.



***


"Ke bawah. Dibikinin kak Wendy sarapan." Yeri mengetuk pintu kamar Joy yang udah kebuka.

Joy lagi zumba.

"Iya." Sahut Joy.

Yeri pun pergi, tapi langsung disusul Joy. "Nggak marah lagi nih."

"Awas ah, bau keringet." Yeri menyikut pinggang Joy yang berdiri mepet-mepet.

"Hehehe."

Walaupun sering berantem, mereka nggak bakalan bisa lama-lama dieman. Yeri tau kok kalau Joy dan yang lain itu peduli dan sayang sama dia.

"Makasih mommy Wendy! I love you so much!" Pekik Rose riang melihat makanan menghampar di meja makan.

"Yer, ntar gue ngampus nebeng dong." Lisa jalan ogah-ogahan ke meja makan. Masih jam setengah tujuh tapi kebangun juga gara-gara speakernya Joy.

Irene, Jisoo dan Seulgi udah berangkat ke kantor.

"Tumben nggak bareng temen-temen lo?" Tanya Yeri.

Black Velvet HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang