49. Back

2.8K 424 70
                                    

"Cie, ada yang nanyain ke Nayeon soal Taehyung." Ledek Jisoo sambil noel-noel lengan Jinyoung.

Jinyoung ngunyah steak tenderloin nya dengan kalem. "Kok hari ini dagingnya alot banget ya?"

Sumpah, Jisoo tuh nggak kuat liat muka Jinyoung sok cool gitu alias GEMES TAUK!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sumpah, Jisoo tuh nggak kuat liat muka Jinyoung sok cool gitu alias GEMES TAUK!

"Masa? Punya gue kok enggak? Coba suapin."

Jinyoung nyodorin garpunya, tapi sebelom Jisoo gigit udah balik lagi ke mulut Jinyoung.

"Oh iya, nggak ternyata. Haha." Jinyoung makan dagingnya sambil ketawa garing.

Jisoo cuma mangap terheran-heran. Tapi bukan Jisoo namanya kalo enggak jahil. "Eh. Kata Taehyung kapan-kapan ngajak meet up. Boleh nggak?"

"Boleh." Jawab Jinyoung tenang.

"Yakin boleh????"

"Emang kenapa nggak boleh?"

"Ya, siapa tau mau jadi pacar posesif gitu." Kekeh Jisoo.

"Hmm, Soalnya kata Nayeon.....gak jadi deh." Jinyoung menggantungkan kalimat sambil tersenyum miring.

"Apaaaa?" Mata Jisoo membulat. "Bilang apa? Ngada-ngada pasti si kelinci!"

"Katanya, yang bikin Jisoo nangis tuh Kak Jinyoung doang tau." Jinyoung niruin nada suara Nayeon yang heboh.

"FITNAH!"

Senyum Jinyoung langsung berkembang. "Denger-denger sih waktu gue berangkat pengabdian di pedalaman. Ngaku hayo?"

"Nggak sampe nangis ya. Enak aja." Elak Jisoo. Harga diri seorang Jisoo lebih tinggi dari atap rumah blackvelvet, guys.

"Oh, tapi sedih banget gitu?"

Jisoo menyatukan jempol dan telunjuknya. "Lumayan lah."

"Aduh, seneng banget dicintai Jisoo. Hamba merasa tersanjung."

"Bagus, rakyatku." Jisoo mengangguk. "Anda memang harus banyak bersyukur."

"By the way, besok kita jadi ketemu Kak Jin?"

"Jadi dong. Pengen pamer, supaya dia ada motivasi punya pacar."

"Tapi gua kok grogi ya."

"Yaelah, Kak Jin tuh lo bawain makanan aja langsung akrab dia. Gampangan anaknya." Ucap Jisoo lancar, menghujat kakaknya sendiri.

"Mulut lo. Pacarnya siapa sih."



🏠🏠🏠



"Gimana, enak nggak makanannya tadi?" Tanya Suho.

Irene lagi dianterin pulang, tanpa Joshua alias Suho nyetir sendiri. "Enak." Jawab Irene singkat.

Black Velvet HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang