"Kok Yeri bisa sama lo?"
Rose terbirit-birit menghampiri Jungkook di ruang tunggu rumah sakit milik kampus mereka.
"Nggak tau."
"Kok bisa nggak tau?!"
"Rose, jangan bikin gua tambah pening dah." Gumam Jungkook, masih bingung mencerna keadaan.
Takut Yeri cepu ke bokapnya. Bisa mampus dia.
"Sekarang Yeri-nya dimana?"
"Lagi istirahat, tadi dia minta diinfus." Kata Jungkook.
Rose langsung ngibrit ninggalin Jungkook dan masuk ke Unit Gawat Darurat.
Untungnya waktu ditelpon Jungkook, Rose lagi rebahan doang di rumah. "Yer, gimana? Apa kata dokter?"
"Gapapa, kak. Cuma kecapekan, anemia, sama asam lambung."
"Jangan diremehin ya, lo sering banget drop gini. Jangan divorsir tenaganya." Nasehat Rose sambil ngecek infus Yeri.
Rose nggak tau aja siapa yang bikin Yeri tumbang gini.
"Mau nginep apa pulang aja?"
"Pulang. Tapi aku tidur bentar lagi ya, kak? Jangan kasih tau Kak Irene." Lirih Yeri.
"Kenapa?"
"Takut lapor ke Papa atau Kak Wooseok."
Rose mau-nggak mau ngangguk dulu, supaya Yeri bisa istirahat dengan tenang.
"Ros, nih kasih makan." Jungkook nyodorin bungkusan makanan.
"Ini apa?"
"Nasi goreng."
Rose ketawa, "Orang sakit lambung, lo kasih gituan."
"Gua nggak tau. Terus gua mesti beli apa?" Tanya Jungkook, bersiap berdiri lagi.
"Nanti aja pulang kita beli bubur." Jawab Rose.
Jungkook tadi cuma kepikiran Rose buat ditelpon, kalau hubungin Lisa takut disembelih.
"Lo nanti bisa anterin kita balik dulu nggak? Gua nggak bisa nyetir." Kata Rose setelah Yeri bilang dia bawa mobilnya.
Jungkook ngangguk. "Gak dirawat inap?"
"Gak mau katanya, takut orang rumah curiga." Jawab Rose. "Lo ketemu Yeri dimana?"
"Di kampus. Dia seharian sama gua."
"Kok bisa?"
Jungkook meringis, ini Rose banyak tanya banget kayak wartawan.
Akhirnya dia ngaku ke Rose.
Bug!
Rose gebuk Jungkook pake tasnya heboh, sampe diliatin ibu-ibu di ruang tunggu.
"Lo tega banget sih!"
Bug!
Bug!
"Iya, maap, maap. Aduh! Dengerin dulu, astaga. Woi!" Walaupun nggak sakit-sakit banget, tapi Jungkook malu disangka orang dia ngapa-ngapain Rose.
Rose agak sedikit tenang dan duduk, "gua nggak mau tau. Lo harus tanggung jawab." Pekiknya.
Jungkook mendelik karena ibu-ibu langsung bisik-bisik. Cowok itu reflek geleng kepala.
"Yeri begini kan gara-gara lo! Besok lo pagi-pagi ke rumah, harus bantu rawat."
"Tapi..."
"LO MAU NGELAK?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Velvet House
FanfictionWhen nine girls live together in the same place called Blackvelvet House