29. Blow Up

5.4K 651 71
                                    

Buat kalian yang lagi beraktivitas di hari Senin. Cheer up and enjoy reading!

Jangan lupa komentarnya ❤



🏠🏠🏠




"Kak, gua setuju buat nganter doang, bukan jadi manajer lo."

Yeri jatohin tas dan jaket Jungkook ke lantai ruangan indoor futsal itu.

"Ya udah lo pulang aja, tapi tinggalin mobil lo disini." Jawab Jungkook santai sambil ngambil tumblr dari tasnya.

"Udah jam sembilan. Gua balik naek apaan?" Kesal Yeri.

Tempat futsal ini memang masuk ke dalam kompleks perumahan dan bakal sulit buat nyari taksi konvensional atau angkutan umum.

Sebetulnya bisa aja online, tapi Yeri masih kekeuh jagain mobilnya.

Jungkook ngambil jaketnya dan naro di tangan Yeri. "makanya lo tunggu dulu kenapa sih?"

"Udah dua jam. Lo nggak capek apa, kak?!"

Sejak sore, Yeri udah bolak-balik anter Jungkook: Kampus, Kosan, Starbucks (disuruh ngantri, gak dibeliin pula), sekarang di tempat footsal. 😧

"Ck. Iya, iya, Lima belas menit lagi selesai! Bawel." Kata Jungkook yang udah dipanggil sama temen satu timnya.

Tangan Yeri mengepal karena keselnya udah sampe ke ubun-ubun.

Udah capek, pusing, laper, ditambah gerah pula karena belom mandi sore.

Jungkook melompat girang karena timnya menang dengan score telak, padahal cuma pertandingan iseng.

Dia se-kompetitif itu.

"Cewek lo sampe ketiduran itu." Tegur Mingyu, menunjuk Yeri yang menangkupkan kepala di meja.

Jungkook berdecak. "Gua mandi dulu dah, lo liatin bentar."

"Iya, elah, kagak bakal ada yang berani nyolek cewek lu."

"Diem aja lu, bangsat." Balas Jungkook. "Nggak tau aja itu anak dekan kampus lu." Lirihnya, nggak sampe kedengeran Mingyu.

Nggak sampai lima menit Jungkook mandi, Yeri masih di posisi sama. Tas sama jaket Jungkook dipake bantal nahan mukanya.

"Semoga aja jaket gua nggak ileran." Gumam Jungkook.

"Hoi, bangun."

"Hoi...."

Jungkook menggerakan bahu Yeri, "Woi....ADUH!" Ringis Jungkook karena kaget tangannya barusan ditepis Yeri.

"Pusing...."

"Siapa?"

"Gua lah!" Yeri memijat kepalanya, pelan-pelan duduk kembali.

"Lah, lo mau pulang nggak?" Tanya Jungkook dengan nada nyebelin.

"Gua kesel banget sama lo."

"Sama."

Yeri melotot, "besok gua bilang aja sama bokap biar dilunasin. Mending mobil disita daripada gua dibabuin begini." Katanya.

Jungkook mencerna perkataan Yeri barusan, lalu ngejer cewek itu yang lagi jalan tertatih-tatih keluar.

Siaga satu!

Ya kali, dia masih mau kuliah dengan tenang dan salaman sama dekan waktu wisuda.

"Siapa yang nge-babuin lo? Gua 'kan tadi udah ngasih lo penawaran, terus lo maunya nganterin gua."

Black Velvet HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang