15. Violence

6.1K 766 105
                                    

Seulgi bersyukur nggak telat, karena jalanan unexpectedly lebih macet dari biasanya.

"Permisi." Seulgi dapet duduk deket jendela.

Keretanya kelas bisnis, yang duduknya berhadapan. Kursinya dua-dua tapi nggak ada pembatas gitu.

Disebelahnya cowok, di depannya ada cowok duduk sendiri yang udah molor dengan topi di kepala.

"Ke Kotanya juga?" Tanya cowok di sebelah Seulgi.

Seulgi menoleh lalu senyum ramah. "Iya."

"Ohhh. Sama dong."

Orang disebelahnya ini supel banget, Seulgi diajakin ngobrol terus.

Seulgi tanggepin, karena selain enggak enak, well, dia juga gabut.

Sampe waktu diajak tukeran akun instagram, Seulgi nggak enak buat nolak.

Ping!

Irene:
Udah sampe mana, Seul?


Seulgi senyum, Irene ini emang udah kayak pengganti Ibu di blackvelvet. Khawatir banget sama Seulgi.


Seulgi:
Belum ada dua jam, kak

Irene
Yaudah hati hati!
Makan yg banyak ngga usah irit
Kan gratis akomodasinya



Dari semua penghuni blackvelvet yang hobi hedon, masih ada Seulgi yang suka irit.


"Pacarnya ya?" Tanya cowok di sampingnya itu.

"Hehe, bukan." Jawab Seulgi.

Abis makan bento sama cokelat dari Rose, Seulgi ngantuk.

Dia sesekali masih ngobrol sama orang di sebelahnya sambil nongol di grup blackvelvet yang lagi ngeledekin Yeri dan penggemar rahasianya.

Sewaktu Seulgi lagi asik tidur dengan kepala bertumpu di jendela, dia ngerasa ada yang nyentuh kakinya.

Seulgi pikir cowok di depannya nggak sengaja, tapi kali ini ada yang sentuh pahanya.

Seulgi otomatis membuka mata, tapi badannya beku, bahkan kepalanya nggak bisa digerakin.

Dia ketakutan sampe mau nangis waktu tangan itu mulai naik-turun.

"J...jangan..." lirihnya.

Ini udah malem, penumpang kemungkinan pada tidur. Nggak ada petugas yang lewat.

Seulgi nangis.


Bug!


"AK!"

Begitu menoleh, Seulgi ngeliat kaki cowok di depannya udah menjolor ke antara kaki orang yang nyentuh-nyentuh Seulgi barusan.

Cowok sebelahnya itu lah yang berusaha melakukan pelecehan.

"Lo kalo nggak pergi sekarang, nggak selamet selangkangan lo."

Black Velvet HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang