Jangan lupa Vote+Coment kalian ya blurb blurb...!
Warning, Typo!
Happy Reading!!!!!
( ╹▽╹ )
Kenalin, nama gue Katya Elfredo. Gue punya kembaran yang super duper ngeselin, namanya Satya. Gue anak pertama, cuma beda 7 menit sama kembaran gue.Kerasa banget, perbedaan cara orang tua gue memperlakukan gue sama Satya. Gue yang lebih dibebaskan oleh mereka, sedangkan Satya sebaliknya.
Bukannya kebalik, ya?
Harusnya laki-laki yang lebih dibebaskan jisoo dibanding perempuan.
Gue sendiri juga gatau, haha. Yang pasti, Satya sering ngerasa cemburu dengan kebebasan yang gue punya. Disisi lain, dulu gue pernah kebingungan karena sikap mama gue yang larang Satya untuk jadi anak basket, padahal Satya punya bakat dibidang tersebut.
Pada akhirnya, gue tau alasan mama larang Satya. Mama dan traumanya. Baik gue, papa maupun Satya gak akan ada yang berani menentang jika berhubungan dengan trauma mama dimasa lalu.
Satya yang tau alasan mama gak izinkan dia untuk mendalami basket, memaklumi. Dia menghargai keinginan mama, meski diawal sempat merasa sedikit kecewa.
Hubungan gue dengan orang tua, adik, keluarga, sahabat, dan pacar gue baik-baik aja, meski terkadang ada perbedaan pendapat yang membuat kita berdebat. Namun tetap saja, pada akhirnya gue dan mereka akan berbaikan.
Gue yang ngerasa kalau kehidupan gue akan mulus sampai tua nanti ternyata salah.
Mama dan penyebab traumanya, yang kita semua kira sudah selesai kembali datang. Bukan hanya mengusik mama, tapi keluarga kami.
KATYA POV END
( ╹▽╹ )
| Hari sebelum salah satu penyebab trauma mama Stella datang |Semakin dewasa, Katya menyadari bahwa hari Sabtu dan Minggu adalah waktu untuk istirahat, bukan pergi bermain keluar yang membuat tenaga semakin terkuras. Matahari semakin menampakkan dirinya, akan tetapi Katya masih terlelap dibalik selimut tebal miliknya.
Tidurnya yang damai itu akhirnya rusak karena teriakan seseorang.
"WOI KATYA, BANGUN LO! SI FERO DATANG!." Satya berteriak sambil menggedor-gedor pintu kamar Katya yang di kunci.
Awal hari Minggu yang menyenangkan, bukan?
"Berisik lo, Satya!." Katya menggeram. Gadis itu bergerak, mengubah posisi tidurnya. Katya yang berharap bahwa dirinya bisa tertidur kembali, mendesis kesal karena Satya lagi-lagi berteriak.
Katya terduduk di sisi kasurnya, kemudian dia merenggangkan tubuhnya sebelum akhirnya dia berjalan mendekati pintu sambil membawa salah satu bantal miliknya.
Pintu kamarnya terbuka, lalu....
Bugh!
Bantal yang Katya bawa terlempar dengan keras, mengenai wajah Satya karena laki-laki itu tidak memiliki waktu untuk menghindar.
"Gue masih tidur, bisa gak sih lo gak ganggu gue?." Katya menatap tajam Satya.
"Si Fero datang, anjir! Udah cakep cowok lo, eh elo malah kayak gembel gini, ck." Satya menggeleng, merasa prihatin dengan Fero yang harus memiliki pacar seperti Katya.
"Nanti gue kasih saran deh sama si Fero, buat cari cewek lain. Kasian gue kalau dia jadi pacar lo."
"Dih, lo siapa pake saranin dia segala?." Katya menatap Satya sinis. Kemudian dia mengikat rambutnya asal, berjalan menjauhi Satya.
![](https://img.wattpad.com/cover/193188016-288-k875104.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SECRET OF SHARINE
Teen FictionSharine dengan segala rahasianya. Sialnya, keluarga yang sudah membuangnya dulu, kini kembali memintanya untuk pulang. Gila. 5 tahun lebih, mereka kemana saja?