🔞 Mohon bijak dalam memilih bacaan :)
0o0Sakura menatap sekelilingnya bosan, tadinya ia tidak akan datang menghadiri pesta yang diadakan oleh Tenten- karena bagi Sakura pesta merupakan hal yang tidak berguna, hanya menghabiskan waktu dengan melakukan hal yang tidak penting, seperti minum-minum, memainkan permainan yang ujung-ujungnya malah berujung sex. Biasanya juga sahabat-sahabatnya tidak pernah mengadakan pesta dengan para pria, mereka memikirkan Sakura yang memang tidak menyukai pria, bukan berarti Sakura menyukai sesamanya.
"Ayolah, Saku, tersenyumlah! Wajahmu menakutkan tahu!" Sakura melirik Ino yang berusaha membujuknya, ya! Sakura berada di pesta ini karena ulah Ino, datang ke apartemennya, tanpa mengatakan apapun langsung menariknya untuk datang ke pesta laknat ini.
"Sudahlah, Ino, biarkan Sakura tenang dulu. Dia pasti sangat terkejut karena kau langsung membawanya tanpa persiapan." Timpal Karin yang dari tadi memperhatikan kedua sahabatnya.
Ino hanya terkekeh, ia tahu Sakura tipekal orang yang tidak peduli akan penampilan, maka dari itu ia langsung menarik Sakura tanpa menyuruhnya mengganti baju. Lagi pula pesta ini tidak mengharuskan memakai pakaian formal, jadi siapapun bebas memakai pakaian apapun, termasuk Sakura yang hanya menggunakan tank top berwarna merah dan celana training.
Untuk meredakan kekesalan Sakura, Ino berinisiatif mengambilkannya minum lalu memberikannya pada Sakura yang langsung menerimanya karena memang Sakura sangat merasa kehausan.
"Hei, kalian! Aku ke lantai dansa!" pamit Karin yang langsung pergi setelah melihat anggukan teman-temannya. Sakura menyesap minuman yang diberikan Ino dengan perlahan, kedua bola matanya memperhatikan sekeliling, pesta ini termasuk pesta yang cukup meriah daripada biasanya, banyak sekali pria yang bahkan Sakura tidak kenal.
Sakura sangat terkejut ketika Ino tiba-tiba menarik tangannya ke lantai dansa, bahkan ia masih memegang gelas yang tadi. Sakura berusaha melepaskan tangan Ino.
"Ayolah, kau harus mencoba menari di sini!" bujuk Ino agak keras karena ia menyesuaikan kebisingan dalam ruangan.
Sakura mendengus kesal. "Aku tidak mau, lepaskan." Mohon Sakura pada Ino, Sakura semakin merasa risih ketika ia berada ditengah-tengah orang, Ino malah sibuk menggoyangkan pinggulnya mengikuti entakkan musik. Sakura perlahan mundur, ia berniat keluar dari lantai dansa. Namun, bokongnya mengenai bokong milik seseorang di belakangnya.
Deg
Sakura terlalu malu untuk melihat ke arah belakang, ketika Sakura akan berjalan ke depan, orang di belakangnya menepuk pundak Sakura.
Sakura berbalik dengan canggung sembari menatap pria tampan yang menepuknya tadi.
"Dompetmu terjatuh," ucap pria itu dengan nada datar, Sakura menatap tangan pria yang memegang dompetnya, dengan segera Sakura mengambilnya.
"Aaa ..., terima kasih." Ucap Sakura yang kemudian mengangguk dan pergi ke sebuah meja.
Pria bernama Yahiko yang ia kenal playboy di kalangan kampus menghampirinya membuat Sakura memutar bola matanya.
"Sendirian?" tanya Yahiko yang duduk di samping Sakura, Sakura sangat merasa tidak nyaman.
"Seperti yang kau lihat." Balas Sakura malas meladeni.
Yahiko tersenyum misterius. "Tidak menikmati pesta seperti para temanmu, hmm?" tanya Yahiko lagi.
Sakura bertanya-tanya untuk apa pria ini mengajaknya berinteraksi, ia sekarang benar-benar dalam keadaan kacau, dalam artian baju yang tidak cocok dengan pesta, lalu rambut yang acak-acakkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
GROWING LOVE (CYT) PDF《R》 ✔
Fanfiction21+ 《04》 END Judul sebelumnya: Cinta Yang Tumbuh Sasuke dan Sakura terlibat one night stand, hingga membuat Sakura hamil. "Aku akan mengugurkannya." Ucap Sakura membuat Sasuke sangat terkejut, biasanya seorang ibu yang selalu berjuang mempertahankan...