tiga

4K 348 12
                                    

Changwook tidak membiarkan yoona pergi begitu saja. Ia mengejarnya bahkan sampai ke depan gedung perusahaannya. Yoona terjatuh karena buru-buru berlari dengan sepatu hak tingginya. Ia menarik tangan Yoona dan meraih wanita itu dalam pelukannya. Ia masih mencintai wanita itu. Apa yang ia lakukan tujuh tahun yang lalu, ia sangat menyesalinya.

"Aku masih mencintaimu yoong. Bisakah kita kembali seperti dulu lagi?" Bisiknya

Yoona dengan sekuat tenaga mendorongnya.

"Aku menyesali apa yang sudah aku lakukan padamu. Maaf" ujarnya lagi dan yoona menatapnya dengan dingin. Ia menyadari wanita itu sudah berubah, tidak ada tatapan penuh cinta lagi. Hanya sebuah luka yang tampak di mata indahnya itu. Ia ingin menyembuhkan luka itu. "Beri aku satu kesempatan, aku akan memperbaiki semuanya. Menyembuhkan luka yang pernah aku sebabkan. Aku mohon yoong"

Ia memegang tangan yoona dan sedikit terkejut saat menyadari sebuah cincin melingkar di jari manis yoona. Ia memegang tangannya itu sambil menatap yoona,

"Kamu sudah menikah yoong?" Tanyanya

Yoona hanya diam, ia tidak mungkin menjawabnya. Pernikahannya dengan Siwon hanya beberapa orang yang tahu. Ia tidak ingin rahasia diketahui banyak orang. Bukan masalah untuknya jika pernikahannya hanya sebuah rahasia. Dia tidak pernah mencintai pria yang menjadi suaminya itu.

"Jawab aku yoong. Berikan aku jawaban maka aku akan berhenti berharap padamu" ujarnya

"Aku,,"

Sebuah tangan menghempaskan tangan changwook dari yoona. Keduanya terkejut.

"Apa yang membuat anda memegang tangan istri saya di depan umum tuan Ji?" Itu siwon, yoona menatapnya tidak percaya. "Kita tidak perlu melanjutkan kerja sama lagi, jika anda memiliki tujuan lain di balik kerja sama kita"

"Dia suamimu yoong?" Tanya Changwook, seluruh dunia tahu, choi siwon pria itu hanya mencintai istrinya sepanjang hidupnya. Saat kematian istrinya, ia menjadi pria terdingin yang pernah ada, bagaimana bisa ia menikahi sekretarisnya. "Bagaimana bisa kamu menikah dengan pria yang hanya mencintai istrinya saja?"

"Apa pun yang aku lakukan bukan urusanmu" ujar yoona

"Ayo kita pulang" Siwon mengenggam tangan yoona dan membawanya ke mobilnya.

***

Siwon melihat kaki yoona yang membiru saat turun dari mobilnya. Ia pun membantunya masuk ke rumah.

Darren menatap keduanya dengan tatapan tidak suka. Ia tidak suka jika daddynya harus melakukan kontak fisik dengan yoona. Ia menyukai yoona tapi tidak sebagai pengganti eommanya.

"Aku bisa jalan sendiri oppa" ujar yoona, lalu ia melepaskan tangan Siwon dari pinggangnya. Ia berjalan pelan untuk naik ke lantai atas dimana kamarnya berada.

Melihatnya begitu, Siwon segera menghampirinya dan menggendongnya menuju kamar.

"Daddy, mommy kenapa?" Tanya Esther yang baru keluar kamar dan melihat daddynya mengendong mommynya.

"Kamu temani mommy dulu. Daddy ambil obat" ujar Siwon

"Ne dad"

Darren masuk ke kamar yoona

"Aunty aku mau susu" ujar Darren, setiap malam Yoona yang membuatkan mereka susu. Karena ahjumma kim tidak lagi menginap di rumah, ahjumma akan pulang setelah Siwon dan Yoona pulang kerja.

"Oppa, apa oppa tidak punya mata. Lihat kaki mommy luka, apa oppa tidak bisa sehari saja tidak minum susu?" Teriak esther

"Bodoh, dia hanya berpura-pura supaya daddy perhatian padanya" ujar Darren sambil menarik rambut adiknya yang diikat ekor kuda.

"Sakit oppa" esther berusaha memukul tangan Darren

"Darren lepaskan rambut esther. Dia kesakitan" ujar yoona berusaha melerai pertengkaran mereka.

"Kamu membela dia dan memanggilnya mommy. Mulai hari ini kamu bukan adikku lagi" ujar darren dan esther menangis.

"Kamu tidak perlu menganggapku sebagai mommymu, kamu juga tidak perlu menyukaiku. Hanya saja jangan memperlakukan adikmu dengan buruk hanya karena dia baik padaku" ujar yoona sambil memeluk esther yang menangis.

Siwon masuk dengan kotak p3k dan Darren segera keluar dari kamar.

"Esther kenapa baby?" Tanya Siwon

"Oppa,," esther mau mengadu dan yoona menghentikannya

"Baby duduk di samping biar daddy obatin kaki mommy" ujar Siwon pada putrinya yang duduk di pangkuan yoona

"Oppa, aku bisa sendiri. Oppa tolong buatkan susu untuk Darren saja. Dia tadi meminta aku membuatkannya susu," ujar yoona

"Kakimu lebih dulu,,"

"Oppa, jangan membuat hubungan oppa dengan Darren menjauh hanya karena oppa baik padaku. Aku tidak mengapa. Aku tidak akan menaruh sedikit pun harapan pada pernikahan ini. Aku hanya tidak ingin mereka merasakan perasaan tidak memiliki mommy. Aku akan menjadi mommy yang baik untuk mereka. Tapi aku tidak akan menggantikan posisi siapa pun di hati kalian" ujar yoona setelah ia meminta esther untuk menyusul oppanya.

"Kamu tidak ingin pernikahan ini,,"

"Aku tidak bisa mencintai siapa pun lagi. Dan aku tidak pernah percaya apa itu cinta. Jadi aku tidak akan menuntutmu untuk mencintaiku"

"Apa yang pria itu lakukan padamu?" Tanya Siwon

"Sesuatu yang tidak pernah siapa pun duga"

Siwon melihat kekosongan di mata yoona. Ia bagai orang tanpa jiwa. Ia segera meraih kaki yoona yang terkilir dan mengobatinya.

***

Siwon masuk ke ruang kerjanya untuk menyelesaikan masalah pekerjaannya. Ia menghubungi Kyuhyun.

"Ne hyung"

"Kyu, tolong carikan rumah baru" ujar Siwon

"Buat apa hyung?"

"Aku tidak mungkin membiarkan yoona hidup dalam tempat yang penuh kenangan tifanny"

"Hyung mau pindah?"

"Ne,"

"Hyung, benaran akan melupakan tifanny?"

"Aku akan memulai hidup baru dengan Yoona, tidak mungkin juga aku mengabaikannya seumur hidup"

"Aku doakan kalian bahagia hyung"

"Gomawo"

TBC

Broken VowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang