dua puluh empat

4.1K 338 13
                                    

Melihat kedua anak kecil itu menangis dan memintanya pulang, yoona tidak memiliki pilihan lain. Jika saja tadi hanya Siwon yang datang dan memintanya, ia akan mengabaikannya tapi kedua anak ini adalah anak kesayangannya, ia tidak sanggup menolak mereka.

Ia duduk di belakang bersama keduanya, membiarkan Siwon menjadi supir sendirian di depan.

"Yoong,," panggil Siwon saat kedua anaknya tertidur dalam pelukan Yoona

"Ne?"

"Aku sudah memberikan surat cerai ke Tifanny. Aku sudah memutuskan untuk mengakhiri hubunganku dengannya" ujar Siwon lagi

"Kalian masih saling mencintai buat apa berpisah? Aku akan berusaha menyakinkan Darren dan Esther, supaya kalian bisa membentuk keluarga bahagia"

"Kami mau kamu di dalam keluarga kita"

"Aku sudah kehilangan harapan untuk tetap bersama kalian sejak kamu membohongiku lagi dan lagi. lagian antara kita tidak ada cinta seperti cintamu untuk Tifanny, lalu buat apa kita memaksakan hubungan ini?"

"Oppa mencintaimu yoong, kalaupun kamu tidak mencintaiku. Diantara kita memiliki anak, anak dalam kandunganmu itulah yang mengikat kita"

"Dia akan mengerti keputusan yang aku buat" ujar Yoona

"Mengapa kamu ngotot ingin berpisah denganku?"

"Aku mencintai pria lain" seketika Siwon menginjak rem mobilnya karena terkejut mendengar jawaban Yoona

"Siapa pria itu? Apa Ji Changwook?" nada bicaranya meninggi, "Jadi apa yang aku lihat itu benar? Kalian bersama dalam satu hotel?"

Yoona tidak ingin menjawabnya, tidak ada yang ingin ia katakan lagi.

"Baik, aku tidak akan memaksamu bertahan dalam pernikahan kita lagi. aku akan jelaskan pada anak-anak jika aku akan kembali pada Tifanny" ujarnya dan ia kembali melajukan mobilnya. Begini lebih baik. Yoona berusaha tidak melihatnya, Yoona melihat pemandangan diluar jendela sambil berusaha menyembunyikan air matanya.

"Yoona, kamu harus kuat. Demi babymu" Yoona memegang perutnya

***

Siwon menggendong kedua anaknya sekaligus untuk dibawa ke kamar mereka. yoona membawa barangnya sendiri mengikutinya. Ia masuk ke kamar anak-anak.

"Katakan sekali lagi kamu tidak mencintaiku, maka aku akan benar-benar melepaskanmu" ujar Siwon saat ia berpas-pasan dengan Yoona di depan kamar anaknya.

Yoona mengangkat kepalanya dan menatap Siwon

"Aku tidak pernah mencintaimu,," ujarnya dan matanya berkaca-kaca

"Jika ini melukaimu, mengapa kamu harus mengatakannya?" Siwon meraihnya dalam pelukannya "Oppa juga terluka mendengarnya, bisakah kamu tidak mengatakan ingin berpisah dengan oppa lagi. Oppa tidak bisa kehilangan kamu sayang"

"Aku tidak ingin kalian terluka karena aku memaksakan hubungan ini" ujarnya, ia memeluk Siwon juga

"Darren bahkan mengatakan tidak ingin bertemu Tifanny lagi. kami semua membutuhkanmu" ujar Siwon "Jadi jangan pernah mengatakan sesuatu untuk membuat oppa marah padamu lagi. memarahimu membuat oppa sakit juga"

Yoona mengangguk dalam pelukan Siwon.

***

Di kamar keduanya, Yoona berbaring dalam pelukan Siwon, Siwon terus membelai perut yoona yang membuncit.

"Yoong, apa kamu menginginkan sesuatu?" tanya Siwon

Yoona menggeleng

"Biasanya ibu hamil akan mengidam"

Broken VowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang