Siwon tidak jadi tidur karena sibuk menyakinkan Yoona kalau dia tidak memiliki selingkuhan. Yoona sejak tadi tidak mau masuk ke kamar karena merajuk pada Siwon.
"Yeobo, percayalah oppa tidak selingkuh" ujar Siwon
"Jangan bicara padaku. Aku kesal padamu"
"Sayang,"
"Jika oppa terus bicara, aku akan pergi"
"Baiklah, oppa akan diam. Tapi kamu masuk ke kamar dan tidur. Disini dingin. Biar oppa saja yang tidur disini" ujar Siwon
"Jika aku menangkap basah oppa. Aku pastikan wanita itu akan aku gundulin"
Siwon saat memakan makanannya tadi. Ia begitu yakin kalau itu adalah masakan istrinya karena rasanya begitu familiar. Yoona sejak tinggal dengannya dulu, ia yang memasak untuk mereka, jadi Siwon sudah mengenal rasa masakan istrinya itu.
***
Siwon berangkat pagi-pagi ke kantor karena saat ia masuk ke kamar untuk mandi tadi, ia melihat yoona sudah bangun tapi tidak mau melakukan aktivitas apa pun.
Saat tiba di kantor, ia melihat Kyuhyun juga sudah berada disana. Wajahnya juga begitu kusut.
"Kenapa pagi sekali disini?" Tanya Siwon
"Hyung juga mengapa pagi sekali datang?"
"Yoona menuduhku berselingkuh" ujar Siwon lesu
"Mengapa wanita menjadi makhluk yang paling menyebalkan ya" ujar Kyuhyun
"Kamu kenapa?"
"Kekasihku juga menuduhku berselingkuh. Ntah dari mana jalan ceritanya. Padahal semalam kita lembur untuk membahas perancangan proyek baru kita" ujar Kyuhyun "Kalau aku berselingkuh itu berarti denganmu, dia kira aku gila apa menyukai hyung"
"Kamu pikir aku juga menyukaimu?"
"Tentu saja, jika tidak mana mungkin hyung tidak mengijinkan aku menjadi kepala cabang di kantor pusat. Hyung lebih suka aku tetap menjadi asisten hyung" ujar Kyuhyun. Ia menatap curiga kepada bosnya itu.
"Aku akan memecatmu besok"
***
Yoona memutuskan berangkat ke kantor suaminya. Ia akan memutilasinya jika mendapati ada wanita lain ke kantor suaminya hari ini juga.
"Aku tidak akan memaafkanmu jika saja kamu berani mengkhianatiku" ujar yoona saat ia tiba di ruangan suaminya dan tidak mendapati Siwon di dalam sana. Ia duduk di kursi suaminya dan tersenyum sendiri saat melihat fotonya dengan perut besarnya menghiasi meja kerja suaminya.
"Kamu begitu manis oppa" gumamnya dan pintu ruangan terbuka, seorang wanita masuk setelah diantar oleh security.
"Kamu siapa?" Tanya wanita itu
"Bukankah harusnya aku yang bertanya kamu siapa?" Tanya Yoona kembali, ia berdiri dan wanita itu terkejut melihat perut besar Yoona yang hampir melahirkan.
"Kamu simpanan kekasihku dan sekarang menggandung anaknya?"
"Kekasihmu? Dia suamiku" ujar Yoona dan saat ia berjalan akan menuju wanita itu, pintu kembali terbuka. Siwon masuk dan Yoona segera melemparinya dengan barang terdekatnya.
"Yeobo, kamu kenapa?" Tanya Siwon yang baru mendapat lemparan dari istrinya
"Dia datang akhirnya dan aku akan mengundulinya. Lihat perutku sebesar ini dan dia mengatakan kalau aku simpananmu" yoona menunjuk perutnya
"Aku tidak mengenalnya" ujar Siwon
"Dia mengatakan kamu kekasihnya" teriak Yoona
"Maaf, kenapa kamu masuk ke ruangan kekasihku?" Tanya wanita itu
"Maaf nona, kamu yang salah masuk ke ruangan saya"
"Tidak, tidak, di depan pintu jelas tertulis ruangan CEO dan kekasihku CEO disini" ujarnya lagi
"Dan CEO disini itu suamiku" ujar Yoona "Lihatlah diatas meja itu, nama siapa yang tertera disana"
Siwon merangkul bahu yoona. Ia tampak begitu marah dan ingin memakan siapa saja yang mengakui sebagai kekasih suaminya.
Lalu Siwon teringat sesuatu. Dia menekan tombol panggilan melalui intercom.
"Panggilkan Cho Kyuhyun ke ruanganku" ujarnya
Beberapa saat kemudian Kyuhyun masuk dan ia terkejut melihat kekasihnya di dalam ruangan Siwon.
"Sayang," panggil Kyuhyun
"Yak gembul, ternyata kamu biang keroknya" ngamuk Yoona padanya.
"Sayang, kenapa masuk kesini?" tanya Kyuhyun pada kekasihnya
"Kamu mengatakan kalau kamu CEO disini" ujar kekasihnya lagi dan Siwon menatap Kyuhyun tajam
"Untung saja aku tidak mengunduli rambut kekasihmu" ujar Yoona dan ia menarik Siwon untuk duduk di sofa dan ia duduk di pangkuannya
"Yak kungfu panda, kenapa kamu memamerkan kemesraan disini" ujar Kyuhyun pada Yoona dan Yoona segera melemparinya dengan sepatunya.
"Oppa usir dia keluar" ujar Yoona
Siwon memberikan kode supaya Kyuhyun keluar. Kemudian ia mengunci pintu ruangannya.
"Auw,," Yoona merasakan tendangan di perutnya
"Baby, kamu nakal ya" Siwon memegang perut Yoona
"Oppa tidak menciumnya, jadi dia marah padaku" ujar Yoona dan Siwon tersenyum, istrinya begitu manis.
Siwon menyingkap baju Yoona dan mencium perutnya, Yoona menahan kepala suaminya di perutnya karena ia menginginkan lebih. Tapi ketukan di pintu membuat keduanya berhenti. Siwon menutup kembali baju Yoona dan bangkit untuk membuka pintu.
"Sajangnim, ini makanan dari istri sajangnim" ujar reseptionis yang mengantarkan makanan dan ia melihat Yoona
"coba saya pastikan dulu pengirimnya sajangnim. Soalnya tadi security mengatakan Nyonya Choi yang mengantarkannya" ujarnya lagi
"Panggilkan securitynya ke ruangan saya sekarang juga" ujar Siwon
Yoona kembali cemberut karena suaminya mendapatkan makanan.
"Sajangnim memanggil saya?"
"Siapa yang membawakan makanan ini?"
"Nyonya Choi, sajangnim"
"Istri saya disini" Siwon menunjuk Yoona
"Maksud saya Nyonya Choi besar. Eomma anda sajangnim"
"Oh mianhae, jika begitu saya yang salah pengertiannya sajangnim" ujar si reseptionis terkejut. Ia mengira nyonya choi yang dimaksud adalah istrinya Siwon.
"Baik, kembalilah ke tempat kalian"
***
"Sudah dengar kan sayang? Oppa mendapat makanan dari eomma, tidak mungkin oppa mengkhianatimu" ujar Siwon setelah ia mengunci pintu ruangannya. Ia membawa Yoona ke pangkuannya.
"Oppa,,"
Siwon mencium perut Yoona lagi
"Oppa sentuh aku" ujarnya
"Ayo kita pulang" ia menarik tangan Yoona
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Vow
FanfictionPernikahan yang sudah hancur sejak awal, menjadi seorang istri dan mommy yang tidak diinginkan. Apalagi yang menjadi alasanku bertahan disaat mereka mengatakan tidak menginginkan aku lagi. Apa yang harus aku lakukan selain membiarkan mereka pergi.