Double up ya untuk temani malam minggu..
Happy reading
Mereka berempat berangkat ke Eropa. Siwon menyewa kamar suite yang cukup besar untuk mereka berempat.
Hari pertama berlibur, kedua anak itu terlalu bersemangat sehingga kelelahan dan segera tertidur di ranjang hangat kamar hotel. Sedangkan Yoona dan Siwon menikmati secangkir coklat hangat di balkon kamar. Cuaca malam cukup dingin, sehingga Siwon meraih yoona dalam pelukannya.
"Oppa, nanti anak-anak lihat" ujar Yoona saat Siwon menciumnya
"Oppa sudah mengunci mereka" ujar Siwon tanpa memberikan sedikit pun Yoona kesempatan untuk lepas darinya.
"Kenapa oppa mengunci mereka?"
"Supaya oppa bisa berduaan dengan mommy mereka" Siwon menenggelamkan wajahnya di perut rata Yoona.
"Oppa, aku takut jika oppa terlalu baik padaku, aku tidak bisa membalas semuanya" ujar Yoona
"Wae?" Siwon melihat air mata yoona yang mengalir "katakan pada oppa apa yang terjadi?"
"Aku terlalu takut untuk mencintai lagi. Aku takut aku kembali terluka karena perasaan itu. Jadi aku tidak mungkin bisa mencintaimu oppa"
"Kita bisa memulainya perlahan, oppa akan menghapus kenangan buruk tentangnya dari pikiranmu" ia menghapus air mata Yoona "Dan jika pada akhirnya rasa itu tidak muncul, gwenchana. Oppa akan tetap memperlakukanmu dengan baik"
"Tapi oppa pantas untuk mendapatkan wanita yang mencintai oppa"
"Asalkan kamu berada di sisi oppa, oppa tidak butuh apa pun lagi" ujar Siwon, ia mempererat pelukannya pada pinggang istrinya. "Oppa akan mencintaimu yoong"
Yoona memeluk leher Siwon dan menenggelamkan wajahnya di bahu Siwon.
"Jangan menangis lagi" bisik Siwon "Disini begitu dingin, ayo kita masuk"
***
Yoona masih di dalam pelukan Siwon, walaupun keduanya sudah berada di dalam kamar. Yoona duduk di pangkuan Siwon yang sedang duduk bersandar di ranjang. Dia menceritakan pada Siwon apa yang terjadi padanya sebelum bertemu Tuan dan Nyonya Choi yang akhirnya mereka menyekolahkannya keluar negeri.
"Jika saat itu oppa yang menemani aboeji disana. Oppa pastikan dia kehilangan hidungnya" ujar Siwon dan Yoona tersenyum
"Aku yang terlalu bodoh, mengira dia mencintaiku"
"Oppa pastikan dia tidak akan pernah bertemu denganmu lagi"
Yoona mengangguk
"Sekarang bolehkah oppa menciummu?"
"Oppa sudah menciumku berkali-kali tanpa permisi, mengapa hari ini oppa begitu sungkan?"
"Karena oppa ingin ciuman yang lebih" bisik Siwon dan ia mencium leher istrinya. Membuat istrinya tidak memiliki kesempatan untuk menolak apa yang ia inginkan sebenarnya.
"Yoong, jika kamu ingin berhenti maka katakanlah sekarang" bisiknya saat ia sudah akan memasuki istrinya.
"Lakukanlah oppa" ujar Yoona
"Jangan menyesalinya Nyonya Choi" ujar Siwon "karena oppa tidak akan menghentikannya setelah ini"
Yoona mencium bibir suaminya supaya pria itu tidak bicara lagi. Cuaca dingin yang begitu mendukung aktivitas keduanya. Siwon begitu puas dengan apa yang yoona berikan. Sesuatu yang tidak pernah ia lakukan lagi selama 3 tahun ini.
Selesai melakukannya. Siwon mencium Yoona berkali-kali.
"Gomawo" ujar Siwon dan Yoona sudah kehilangan kesadarannya. Ia cukup lelah melayani nafsu besar suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Vow
FanfictionPernikahan yang sudah hancur sejak awal, menjadi seorang istri dan mommy yang tidak diinginkan. Apalagi yang menjadi alasanku bertahan disaat mereka mengatakan tidak menginginkan aku lagi. Apa yang harus aku lakukan selain membiarkan mereka pergi.