dua puluh delapan

4.4K 330 16
                                    

Darren mengambil ponsel Yoona saat mommynya itu tertidur. Ia menelepon daddynya.

"Yoong" Darren mendengar suara daddynya setelah panggilannya tersambung.

"Dad, ini Darren" ujar Darren "Daddy okay?"

"Bagaimana keadaan mommy? Mommy masih sedih?"

"Ne, mommy baru saja tertidur setelah menangis. Lalu bagaimana keadaan penipu itu? Apa mereka sudah di penjara?"

"Ne, mereka sudah ditangkap oleh polisi"

"Okay, sekarang saatnya daddy membujuk mommy"

"Beberapa hari ini darren bantu daddy temani mommy dulu ya"

***

Siwon bekerja dengan tenang setelah Darren mengabarinya kalau Yoona sudah mau memakan makanan.

Sore ini ia berencana untuk menjenguk Yoona di rumah mertuanya. Tidak peduli jika eommunimnya akan mencacinya lagi. Dia hanya merindukan istrinya.

Sebelum menemui Yoona, ia akan terlebih dahulu ke kantor polisi untuk memastikan dua wanita jahat itu mendapatkan hukuman yang sepantasnya.

Saat kesana, kebetulan ia bertemu Tuan Hwang yang sedang mengunjungi istrinya. Tuan Hwang mengajaknya menemui istrinya juga.

"Bajingan, kenapa kamu disini? Ingin menertawakanku?" Bentak Nyonya Hwang saat melihat Siwon. Sungguh Siwon tidak pernah berpikir untuk memenjarakan wanita yang merupakan eomma dari mendiang istrinya. Tapi wanita tua ini sudah keterlaluan. "Aku katakan padamu, kamu tidak akan pernah bahagia, kamu tidak bisa bahagia karena Tifanny tidak senang akan hal itu. Tifanny marah padamu yang menikah lagi"

Siwon beranjak pergi dari sana. Ia tidak ingin lagi memiliki hubungan dengan mereka.

Ia menemui Tifanny palsu.

"Oppa, aku mohon keluarkan aku dari sini" ia menangis saat melihat Siwon "apa kamu tidak mengasihaniku sedikit pun, lihatlah aku sudah mengubah semua tentangku menjadi apa yang kamu inginkan..aku mengubah jati diriku menjadi tifanny. Mengapa kamu tidak bisa mencintaiku?"

"Aku tidak akan mengasihanimu"

"Aku hamil"

"Penipu"

"Yoona juga sudah melihatnya. Bagaimana janin dalam perutku bergerak"

Siwon menatapnya

"Dan itu pastinya bukan anakku. Aku tidak pernah menyentuhmu"

"Oppa mabuk malam itu"

"Kamu jangan mencoba menipuku lagi. Aku akan menuntutmu lagi jika terus mengatakan kebohongan itu" ujar Siwon

***

Yoona sedang menyiram bunga di halaman depan rumah, melihat mobil Siwon terparkir di depan rumah, ia segera masuk.

"Yoong" ia mengenggam tangan yoona

"Lepaskan aku,,"

"Tidak, sebelum kamu mau mendengarkan aku"

"Aku sudah cukup jelas oppa. Jangan katakan apa pun lagi" ujar Yoona "Aku mohon lepaskanlah aku, kembalilah padanya. Aku tidak ingin menjadi orang jahat"

"Lalu bagaimana dengan anak kita jika aku melepaskanmu, bagaimana dengan Darren dan Esther. Apa kamu tidak menyayangi mereka lagi?" Siwon menatap wajah Yoona

Wanita itu menunduk,

"Kamu tidak perlu mengkhawatirkan anakku karena kamu juga akan segera memiliki anak darinya. Untuk Darren dan Esther, aku akan menjelaskan pada mereka"

Broken VowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang