Semoga part ini tidak membuat emosi lagi ya..😄😄
Happy reading
###
Yoona memegang pundak suaminya yang tegang karena menahan emosi.
"Oppa, dia tidak senakal yang kamu katakan. Dan aku tidak suka saat oppa mengatainya brengsek. Dia masih terlalu kecil untuk dikatai seperti itu oppa" Yoona memijit sedikit pundak suaminya itu.
Siwon tidak mengatakan apa pun selain menikmati pijitan istrinya.
"Oppa apa ada bertanya alasan dia memukul temannya?"
Siwon menggeleng
"Darren melakukan semua ini karena membelaku"
"Benarkah?"
"Ne, aku menemui temannya tadi dan temannya yang mengatakannya padaku" ujar Yoona "Sekarang oppa mandilah. Biarkan aku menyuruhnya untuk istirahat. Dan tugas oppa adalah memintanya untuk meminta maaf pada temannya"
"Temannya pantas dipukul jika begitu"
"Yak oppa, tidak boleh membetuli anak kecil memukul orang lain. Temannya juga sudah meminta maaf padaku"
"Baiklah" ia bangkit dari duduknya dan mencium istrinya.
***
Yoona menghampiri Darren yang masih sedang berlutut. Anak kecil itu sudah mengantuk hanya saja ia masih dihukum.
"Hei boy, ayo berdiri dan masuk ke kamar" ujar Yoona
Darren menatap Yoona sekilas
"Ethan sudah minta maaf pada aunty. Bisakah kamu juga minta maaf padanya karena memukulnya?"
"Bagaimana keadaannya?"
"Kamu khawatir padanya?"
Darren mengangguk
"Sini, duduk" ia membantu Darren berdiri karena kakinya kesemutan terlalu lama berlutut. "Aunty juga kasihan padanya, jadi kalian harus tetap sahabatan supaya dia tidak kesepian"
"Aunty, apa daddy rugi banyak?"
"Kerugian sebesar apa pun tidak sebanding dengan kalian berdua. Jangan khawatirkan apa pun. Sekarang masuklah ke kamar, gosok gigi dan tidur"
"Aunty, di kulkas ada kue ulang tahun. Bantu aku temani daddy melewati ulang tahunnya" ujar Darren, ia meminta ahjushi mengantarnya membeli kue tadi sore. Yoona baru ingat besok adalah ulang tahun Siwon.
"Kita akan rayakan bersama-sama. Ayo kita bangunkan Esther untuk memberikan daddy surprize sebentar lagi"
"Tapi daddy sedang marah padaku"
"Daddy tidak akan marah lagi jika tahu putranya menyiapkan kejutan manis"
***
Siwon tertidur karena kelelahan. Ketiga orang tercintanya masuk dan membawakan kue sambil bernyanyi membuatnya terkejut. Ia bangun dan tersenyum melihat mereka bertiga.
"Tiup lilinnya oppa" ujar Yoona
Setelah meniup lilin ulang tahunnya, Yoona membantunya membawa keluar kue itu. Saat ia kembali mereka bertiga sedang berpelukan. Darren meminta maaf pada daddynya dan daddynya juga melakukannya.
Yoona tersenyum
"Mommy sini" ajak Siwon
Mereka bertiga memeluk Yoona dan malam itu mereka tidur berempat.
"Sayang, lalu apa hadiah darimu?" Tanya Siwon, mereka tidur berhadapan dengan kedua anak kecil itu diantara mereka.
"Aku belum membelinya oppa. Besok akan aku berikan ke oppa" ujar Yoona
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Vow
FanfictionPernikahan yang sudah hancur sejak awal, menjadi seorang istri dan mommy yang tidak diinginkan. Apalagi yang menjadi alasanku bertahan disaat mereka mengatakan tidak menginginkan aku lagi. Apa yang harus aku lakukan selain membiarkan mereka pergi.