tujuh belas

3.7K 323 10
                                    

Yoona bangun pagi-pagi dan ia menemukan kedua anaknya sudah berada di kamarnya.

"Hei sayang, kalian kenapa bangun pagi sekali?" Tanya yoona pada keduanya yang sudah rapi. Darren memakai jasnya dan Esther dengan gaunnya.

"Bukankah kita akan berkencan? Tentu saja kita harus pergi lebih awal" ujar Darren "mommy mandi dulu. Aku dan Esther sudah siapkan gaun untuk mommy juga"

"Baiklah"

"Mom, nanti dandan yang cantik ya"

"Kita mau kemana?"

"Ke tempat yang mahal mom" ujar Darren "Cepat mom, sebentar lagi uncle kyu akan menjemput kita"

"Bukankah kita pergi bertiga saja?"

"Uncle kyu hanya mengantar kita mom. Biar uncle lapor ke daddy, tanpa daddy pun kita bisa rayain ulang tahun mommy" ujar Darren dan Yoona tersenyum, ia baru ingat suaminya tidak menghubunginya sama sekali.

***

"Wow mommy cantik sekali" ujar Esther saat melihat mommynya keluar dari kamar

"Kenapa mommy harus memakai gaun ini? Jalan saja susah, bagaimana kita bisa jalan-jalan?" Ujar Yoona

"Hari ini mommy adalah queennya. Jadi pakaiannya harus seperti ini" ujar Darren "Aku adalah prince dan Esther adalah princess"

"Uncle kyu sudah datang, ayo berangkat" ujar Esther saat melihat mobil Kyuhyun.

"Tapi mommy,,"

"Mommy sudah cantik, ayo" ujar Darren

"Kita akan kemana oppa?" Tanya Yoona pada Kyuhyun

"Anakmu memintaku untuk tidak memberitahumu" ujar Kyuhyun "Dan sekarang aku akan menutup matamu"

"Ah kalian bertiga memang dasar,,"

***

Setelah tiba di tempat yang sudah disiapkan Kyuhyun. Mereka mengijinkan yoona membuka penutup matanya dan meninggalkannya sendirian.

"Darren, Esther" panggilnya saat menyadari ia berada di ruangan gelap tanpa siapa pun. Ia berbalik dan menabrak seseorang. "Ah mianhae"

Lalu yoona merasakan tangannya dipegang.

"Happy birthday yeobo" bisiknya dan suara itu berhasil membuat yoona menangis. Ia merindukan pria itu, sudah beberapa hari ini pria itu tidak mau bicara dengannya dan ia mengira jika pria itu tidak menginginkannya lagi.

"Oppa" yoona memeluknya

Siwon melepaskan pelukan itu,

"Oppa, aku merindukanmu. Jangan marah padaku lagi" ujarnya dan ia kembali menangis saat tidak ada jawaban apa pun

Lampu menyala, Siwon berlutut di hadapannya dengan sebuah cincin di tangannya.

"Im Yoona, bersediakah kamu menikah denganku lagi? Menjadi istriku, menjadi nyonya choi, menjadi ibu dari anak-anakku dan menjadi pendamping hidupku sampai maut memisahkan kita?"

Yoona menangis terharu, disana begitu banyak orang melihat mereka.

"Maaf jika pernikahan sebelumnya begitu tertutup sehingga kamu merasa seperti simpananku. Maafkan oppa" ujar Siwon "Sekarang oppa akan menunjukkan pada dunia kamu adalah milik Choi Siwon"

"Oppa,,"

"Jadi nyonya choi bersediakah kamu menikah sekali lagi dengan choi siwon, pria yang tidak romantis ini?" Tanya Siwon "oppa tidak terima penolakan" ujarnya lagi dengan senyuman yang mampu membuat ribuan wanita terpesona.

Broken VowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang