Chapter 8

2K 101 11
                                    

*****

Setelah pintu Apartemen terbuka YooJung Segera memapah Wuyoung untuk membantunya berjalan menyimpan tangan kiri pria itu di pundaknya.
Wuyoung meringis saat kakinya perlahan menyentuh lantai.

"Sudah ku bilang jangan memaksakan diri, seharunya kau diam dan istirahat di apartemen mu" Gerutu Yoo Jung kesal seraya menatap pria itu tajam.
"Kemana pemilik apartemen nya apa dia ada di dalam?" Tanya Yoo Jung pelan.

"Tidak usah khawatir, kebetulan sepupu ku sedang pergi ke luar negeri"

Yoo Jung mengangguk mengerti "Lalu bagaimana kau bisa sampai kesini?"

"Aku memintanya juga untuk menjemput ku. Ada apa? Apa kau mengkhawatirkan ku?" Tanya Wuyoung menatap gadis di hadapannya.

"Sebaiknya kau duduk, lihat kakimu". Yoo Jung berusaha mengalihkan pandangannya dari tatapan Wuyoung yang membuatnya tidak nyaman.

"Baiklah ibu peri. Maukah kau memberiku satu permintaan?" Wuyoung merengek seperti anak kecil seraya mengacungkan jari telunjuknya.

"Apa?" Jawab gadis itu ketus ia mulai duduk berhadapan dengan Wuyoung.

"Aku merindukan suaramu. Mau bernyanyi untuk ku?" Wuyoung meraih gitar yang ada di sebelahnya.
"Baiklah tapi Hanya sekali.. !"

"Oke oke" Wuyoung mengacak rambutnya pelan.

*****

Setelah mengakhiri pertemuannya dengan Klien, Kyuhyun kembali ke kamar Hotel yang di tempatinya diikuti Soomin dari belakang. "Sajangnim jangan sampai lupa makan malammu. Aku sudah menyiapkan menu yang sangat lezat" Ucap Soomin antusias berusaha memecahkan suasana.

Kyuhyun menghentikan langkahnya setelah sampai di depan pintu kamar hotelnya, ia menatap sekretaris nya dengan tajam.
"Aku dengar kau baru saja pindah apartemen" tanya Kyuhyun santai.

"Ah~ benar aku lupa memberi tahu mu sajangnim. Gedung Gwangjingu Lantai 10 no 1119 itu alamatnya, Dengan senang hati jika sajangnim ingin mengirimkan sesuatu ke apartemen ku" Soomin memamerkan sederetan giginya.

Sedangkan Kyuhyun hanya memutar bola matanya malas setelah itu melambaikan tangannya mengisyaratkan untuknya segera pergi.

"Baiklah. Selamat istirahat dan selamat malam" Soomin membungkuk sekilas setelah itu melenggang pergi saat melihat Kyuhyun menghilang di balik pintu kamarnya.

Kyuhyun menyentuh pelipisnya yang berdenyut nyeri seraya melepas dasi yang melingkar di lehernya dengan kasar. Pria itu menghempaskan tubuhnya di atas ranjang, tangannya mengepal erat rahangnya mengeras matanya terpejam. Kyuhyun sangat marah sekarang mengingat pertemuan beberapa jam yang lalu mungkin karena hari ini dia kalah tender sampai membuat perusahaan nya rugi dan harus membayar dua kali lipat pada lawannya padahal ini baru hari pertama.
Tetapi tidak ada kata menyerah dalam kamus Kyuhyun ia akan berusaha keras untuk mendapatkan tender berikutnya.

Seketika kedua matanya terbuka saat mengingat sesuatu.

Flashback On

"Selamat sore Tuan Cho. Hari ini saya melihat nyonya pergi ke salah satu apartemen yang berada di Gwangjingu. Nomor Apartemen 1119 di lantai 10. Setelah saya mencari tahu ternyata pemilik Apartemen itu adalah Sekretaris anda Choi Soomin" Penjelasan seorang pria di sebrang telepon.

Kyuhyun mengernyitkan dahinya pandangannya beralih menatap pria yang sedang menyiapkan berkas-berkas untuk rapat hari ini.Choi Soomin yang di maksud pria yang menelpon Kyuhyun sedang bersamanya sekarang. Lalu siapa orang yang sedang ditemui gadis itu? Batinnya dalam hati.

BITTERSWEET (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang