begin again pt.6

784 72 14
                                    

"Langsung pulang?" tanya Jinyoung masih fokus menyetir mobilnya.

Nakyung, aktris yang berada di bawa tanggung jawabnya ini mengangguk. Matanya terpejam, lelah setelah seharian ini syuting.

"Kau kelelahan, tidak mau makan dulu?"

"Tidak, tolong antarkan saja aku pulang ke apartemen Renjun," jawab Nakyung sembari masih berusaha mencari posisi yang nyaman.

Memang Nakyung sebulan yang lalu sudah menjelaskan padanya mengenai insiden saat Jinyoung mendapati Renjun di tempat Nakyung pagi itu. Jinyoung saat itu terkejut mengetahui kalau ternyata Renjun dan Nakyung pernah memiliki masa lalu bersama.

Ya, Nakyung hanya menjelaskan kalau mereka 'pernah' bersama tapi kalau memang hanya mantan, kenapa Renjun ada disana saat pagi buta dengan keadaan 'ambigu'?

"Kalian bersama kembali?" tanya Jinyoung meminta kepastian. Meski seharusnya Jinyoung sudah punya asumsi untuk jawabannya, tapi tidak ada salahnya kan mengkonfirmasi kembali?

Sayang, si perempuan yang ditanya tidak memberi jawab. Ia sudah tertidur lelap.

Jinyoung hanya dapat pasrah, sepertinya ia harus menunggu lagi untuk mendapatkan jawaban pasti dari Nakyung. Memang tidak enak bukan kalau perasaanmu digantung begini?

Pemuda itu untuk saat ini hanya dapat memandang lembut wajah Nakyung yang sedang terlelap tenang dengan dengkuran halusnya.

"Kenapa harus kembali dengannya? Kapan kau akan memandang diriku Lee Nakyung?" batin Jinyoung menyunggingkan senyuman pahit.

"Kenapa harus kembali dengannya? Kapan kau akan memandang diriku Lee Nakyung?" batin Jinyoung menyunggingkan senyuman pahit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nghh Renjun, hentikan. Aku sedang lelah," rengek Nakyung saat moment istirahatnya diusik oleh kecupan-kecupan dari Renjun pada tengkuk mulusnya. Memang Renjun itu tidak berubah sama sekali, masih saja manja jika sudah berurusan dengan Nakyung. Padahal di depan orang lain, Renjun nampak kalem, tenang dan terkadang nampak dingin.

Sang pemilik nama menurut dengan rengekan Nakyung. Sepertinya memang malam ini ia harus menahan diri dulu.

"Kau sakit hm?" tanya Renjun mengecek suhu tubuh perempuan itu.

Saat tiba tadi, Nakyung memang langsung membaringkan dirinya di kasur bahkan tanpa mengucapkan salam terlebih dulu pada Renjun yang notabene adalah tuan rumah. Renjun juga kebetulan sedang sibuk memeriksa laporan perusahaan, jadi ia pun tidak sempat menyambut Nakyung tadi.

Baru saat Renjun selesai dengan urusannya, ia menghampiri Nakyung di kamar. Bermaksud melepas rindu setelah seminggu lebih tidak berduaan. Mereka hanya bertemu dalam situasi kerja, dimana Nakyung melakukan pemotretan dan syuting iklan untuk hotel Renjun sedangkan Renjun yang datang dengan dalih untuk memantau proses kerja.

Dalam situasi kerja, mereka tentu harus professional dengan menutupi hubungan mereka. Sebenarnya ini permintaan Nakyung, karena dirinya adalah seorang public figure. Kalau kau tanya pendapat Renjun? Renjun sama sekali tidak ingin menutupi itu. Sebaliknya, ia justru ingin seluruh lelaki di Korea tau kalau Nakyung ini miliknya.

RENJUN'S JOURNALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang