Pt. 2 : First Domain, Big Surprises

23 2 0
                                    

~Gary's POV~

"Ger.... Ger.... Ger bangun, kita sudah sampai." –Ve

"Hah?.... Oh, udah sampe yak?. HOAMM!!!!...." –Gary

Gue ketiduran sewaktu perjalanan kita menuju BattleWorld. Ya seenggaknya dengan tidur gue gak perlu merasakan mual waktu perjalanan menggunakan vortex. Ve mendaratkan pesawatnya disebuah lahan sepi yang jauh dari kota. Ve mengaktifkan kemampuan selubung pada pesawatnya agar pesawatnya tidak dapat ditemukan orang lain waktu kita tinggal. Kita berjalan pergi keluar dari hutan dan mencari jalan menuju kota.

"Ini jalannya benerkan?." –Gary

"Menurut GPS-ku kita hanya harus berjalan lurus lalu kita akan menemukan jalan raya diujung hutan." –Ve

"Semoga aja GPS lo bener." –Gary

Gak berapa lama kemudian kita bener – bener keluar dari hutan dan kita sampe dijalan raya. Kayaknya gue udah salah ngeraguin GPS punya Ve. Jalan raya ini mengarah langsung kekota dan gue lihat diujung lain jalan ini ada pom bensin dan beberapa kendaraan terparkir disana dalam keadaan nganggur. Gue melihat ini sebagai peluang.....

"Lo mau jalan sampai kekota atau pake kendaraan?." –Gary

"Tentu saja dengan kendaraan. Kalau kita berjalan sampai kekota sudah pasti butuh 2 hari. Belum lagi, kita tidak punya uang dan bahan makanan." –Ve

"Kalo gitu lo bantuin gue." –Gary

"Jangan bilang kau mau mencuri salah satu kendaraan yang terparkir dipom bensin itu untuk transport kita?." –Ve

"Gue gak nyuri Ve, gue Cuma 'minjem'. Minjem dan nyuri itu 2 kata yang beda jauh. Kan tadi lo bilang sendiri lo ogah jalan dari sini sampe kekota." –Gary

"Huft.... Baiklah akan kubantu." –Ve

Gue dan Ve dateng ke pom bensin itu dan kita berdua masuk kedalam supermarket yang ada disana. Pertama – tama kita perlu beberapa makanan dan minuman. Gue mengamati kondisi didalam supermarket yang berlantai 2 ini. Semua lantai udah gue cek dan lantai 2 sepi banget. Dan disana Cuma ada seorang pegawai yang lagi kerja ngepel. Gue nyuruh Ve untuk pergi kebelakang supermarket tepatnya dibawah balkon lantai 2-nya dan menunggu gue disana.

Kasir supermarket lagi sibuk dengan mesin kasirnya sementara satu pegawai lagi yang ada dilantai satu lagi kekamar mandi yang ada dilantai 1. Gue mengambil keranjang dan mengisinya dengan beberapa makanan, snack, minuman dan beberapa barang lainnya. Lalu gue diem – diem pergi ke lantai 2. Sebelum gue serahin keranjang makanan ini ke Ve, gue harus melumpuhkan pegawai yang lagi ngepel dilantai 2. Gue taro keranjang makanan itu disalah satu meja yang ada disana lalu gue berjalan menuju kamar mandi dan memanggil pegawai itu.

"Mas!." –Gary

"Ya, Ada apa?." –Pegawai 1

"Alat penyiram toiletnya macet." –Gary

"Hah?, Kayaknya baru saya pake tadi bisa deh." –Pegawai 1

Pegawai itu dateng dan masuk kedalam toilet. Gue tutup pintunya dan pas dia lagi ngecek alat penyiram toiletnya gue langsung bekep mulutnya pake tangan kanan gue yang udah gue gosok – gosok ke ketek gue. Makan tuh bau ketek gue, mana gue nggak pake deodoran lagi terakhir gue mandi. Dalam waktu singkat, pegawai itu tewas..... Eh gak deng, masih hidup.... Cuma pingsan doang ternyata.

"Ternyata bau badan gue emang luar biasa mematikan kalo belum terkena kontak dengan deodorant. Yah, paling nggak ada gunanya juga bau badan gue." –Gary

Setelah dia pingsan, gue tinggalin pegawai itu didalam kamar mandi dan gue lanjut mengambil kembali keranjang makanan sebelum ada pegawai lain yang naik kelantai 2. Gue liat dari atas balkon Ve udah nunggu dengan antengnya dibawah. Gue langsung nurunin keranjang makanan itu dengan tali yang udah gue ambil dari rak supermarket. Makanan udah aman dan sekarang tinggal transport.

X-World (Cross World)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang