Pt. 27 : One Way Out (1/2)

12 0 0
                                    

~Gary's POV~

Hari kedua di domain Nitroxius...

Erron dan Viny tertidur pulas ditempat tidur mereka sementara Bee masih terjaga sambil dengerin musik lewat headsetnya. Gue udah tidur, tapi tadi kebangun gara – gara gue ngalamin mimpi buruk. Gue ngimpi kalo rencana kita untuk kabur dari sini gagal dan gue beserta temen – temen gue berakhir jadi budak Velo seumur hidup untuk menghibur rakyat – rakyatnya. Bener – bener mimpi yang bikin keringet dingin keluar.

"Can't sleep nicely, eh? What's wrong?." –Killer B

"Gapapa Bee. Gue Cuma mimpi buruk doang." –Gary

"Oi, gue pengen nanya." –Killer B

"Nanya apaan?." –Gary

"Waktu lo lawan Dhike kemaren. Gue nggak nyangka lo akan jadi orang pertama yang bisa lepas dari telepati mematikannnya. The question is... How did you do that? Lo bahkan baru pertama kali ngerasain telepati Dhike hari itu juga." –Killer B

"Soal itu, sebenernya itu bukan gue." –Gary

"Hmm? Kalo bukan lo terus siapa?." –Killer B

"Waktu Dhike nyerang pikiran gue pake telepatinya, tiba – tiba gue denger suara orang yang nyuruh gue untuk ngosongin pikiran gue supaya pikiran gue nggak bisa diserang telepatinya Dhike." –Gary

"Suara orang? Who?." –Killer B

"Lo mungkin nggak kenal orangnya. Namanya Andela, dia temen gue dari domain lain yang sebelumnya gue datengin." –Gary

"Hold up sec... Andela? Andela Yuwono? Anak yang punya garis keturunan malaikat itu bukan?." –Killer B

"Lo tau Andela?." –Gary

"Well...." –Killer B

Ekspresi Bee tiba – tiba berubah dari yang sebelumnya santai, mendadak jadi kayak tegang gitu. Ketebak banget ekspresinya. Gue curiga ada sesuatu tentang Andela yang dia sembunyiin.

"Kenapa Bee? Apa lo tau sesuatu tentang Andela?." –Gary

"Huft... Cepat atau lambat, lo juga bakalan tau soal ini. Tapi berhubung dipertarungan tadi gue punya hutang budi sama lo karena lo nyelamatin gue dari Kinal, jadi gue bakalan langsung jujur aja. Gue tau gue penjahat, dan umumnya yang namanya penjahat itu identik dengan kebohongan. Untuk kasus ini, gue pengen lo percaya sama omongan gue, tapi gue juga pengen lo jangan kaget begitu denger soal ini." –Killer B

"Lo ngomongin apaan sih Bee?? Ini soal Andela?." –Gary

"*Menggangguk* ...Sebenernya, Andela udah mati dibunuh Ezio." –Killer B

*DEG!!!!*

APA???!!!!.....

"Tepat setelah lo dan temen – temen lo pergi ninggalin Domain Count Avano, Ezio ngirim paket berisi bom kerumah Andela. Begitu Andela pulang kerumahnya, dia mungut paket itu tanpa rasa curiga sama sekali. Setelah beberapa saat paket itu ada didalam rumahnya, paket berisi bom itu meledak. Rumah Andela hancur tanpa sisa bersama dengan Andela didalamnya." –Killer B

Setelah hampir beberapa hari gue nggak denger nama Ezio, hari ini gue kembali mendengar kabar soal orang itu. Dia bikin ulah lagi, dan kali ini Andela yang jadi korbannya. Andela jadi temen pertama gue yang harus mati ditangan Ezio. Kalo tau kayak begini, gue bakalan maksa dia buat ikut berkelana bareng gue. Ckh... SIALAN!!.

"Gue Cuma pengen nanya satu hal sama lo Bee. Apa lo juga ikut terlibat dalam pembunuhan Andela?." –Gary

"No." –Killer B

X-World (Cross World)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang