Pt. 46 : Fixing Timeline (1/2)

12 0 0
                                    

"Suara itu..." Erron menurunkan senjatanya, "...Gary?!!"

Terkjut? Pasti. Baru beberapa hari yang lalu mereka melihat teman mereka tidak sadarkan diri dan berbaring di atas kasur seharian, tapi kini mereka melihat Gary dalam keadaan yang bisa dibilang sehat, sangat sehat malah.

Tatapan benci nampak jelas di mata Gary. Tangan kanannya mengepal erat, siap untuk menghajar si koboy yang ia labeli sebagai musuh dalam benaknya. Kacau, tidak ada yang sadar kalau Gary belum mengetahui situasi saat ini.

Gary bangkit, dan tangan kanannya langsung melesat cepat ke arah wajah Erron. Beruntung bagi Erron, di antara teman-teman Gary, masih ada satu orang yang awas dengan tindakan Gary tersebut. Sebelum kepalan tangan itu dapat mendarat di Wajah Erron, Ve berhasil menahannya.

"Ve?" Gary cukup terkejut temannya menahan dirinya untuk menyerang musuhnya.

"Gary, tahan dulu!" Ucapan Ve sama sekali tidak dihiraukannya. Gary melayangkan pukulan kedua menggunakan tangan kirinya ke arah perut Erron.

*TAP!*

"Gary, hentikan!" Viny berhasil menghentikan tangan kiri Gary tepat waktu. Melihat kedua temannya bersusah payah menahan serangan darinya, Gary akhirnya mengalah dan mundur. Seseorang menepuk pundak Gary dari belakang, dan dengan cepat Gary langsung menoleh dan bersiap memukul orang itu, tapi...

"WOW! WOW! Tenang! Ini aku, Andela."

"Gary, kau tidak apa-apa kan?" Tanya Ve. Gary tidak menjawab. Ia terus menatap sekelilingnya, menatap teman-temannya dengan heran.

Melihat teman-temannya menatapnya balik dengan tidak wajar, dan 2 dari 3 temannya mencegahnya untuk memukuli musuh bebuyutan mereka membuat Gary berpikir kalau dia masih berada dalam alam bawah sadarnya.

Ve menghampiri Gary dan berusaha menenangkannya, "Tenang, kau bersama kami. Tidak ada yang perlu ditakutkan. Aku senang akhirnya kau kembali."

Ve memeluk orang yang paling ia rindukan dengan erat. Melihat perlakuan Ve pada dirinya, Gary menjadi semakin bingung.

"Ada apaan nih? Gue dimana? Kenapa...."

"Shhtt..." Ve menutup mulut Gary dengan jari telunjuknya, "Akan aku jelaskan semua nanti." Ucap Ve seraya ia menghapus air matanya.

"Oiya, ngomong-ngomong, kali ini dia *menunjuk Erron* bukan musuh kita." Ucap Ve. Gary agak ragu dengan ucapan itu, tapi karena teman baiknya yang mengatakannya, jadi ia percaya.

Reuni Gary dengan timnya harus terganggu sedikit begitu mereka mendengar ledakan dari area kumuh Count Avano. Ledakan tersebut tidak lain berasal dari bengkel yang tadi diserang oleh Dena dan pasukannya. Erron memindahkan Anto dan Sagha yang setengah sadar ke dalam mobilnya, sementara Andela pindah ke truk bersama Gary.

Mereka menaiki kendaraan masing-masing dan pergi sebelum Dena kembali mengejar mereka. Mereka sudah tidak bisa kembali ke bar di area kumuh itu karena lokasi bar itu tidak jauh dari bengkel yang diledakkan oleh Dena dan pasukannya. Andela pun kembali memutar otak untuk mencarikan dirinya dan teman-temannya tempat persembunyian baru.

**

"Perempatan di depan belok kanan, lalu lurus terus sampai ke ujung jalan." Andela menuntun truk yang dikendarai Gary dan juga mobil Erron yang berada tepat di belakang mereka menuju suatu tempat. Setelah hampir 15 menit menempuh perjalanan, mereka tiba di tujuan, sebuah depo kereta.

Mereka menerobos masuk ke dalam depo itu dan memarkirkan mobil mereka di antara gerbong-gerbong kereta bekas di sana. Erron membantu Anto yang masih dalam keadaan lemah untuk berjalan, sementara Gary membantu Sagha. Mereka berjalan menuju ruangan security di depo kereta.

X-World (Cross World)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang