Pt. 41 : 14 (Fourteen)

6 0 0
                                    

~Gary's POV~

"BEAT!" –Rouzer

"HOAAA!!!!" –Blade (Kenzaki)

......................

"REFLECT!" –Rouzer

*SYUP! BUM!!!!*

"UWAAAGH!" –Blade (Kenzaki)

Tepat di saat pukulan Blade hampir menghantam tubuh gue, tiba-tiba sebuah cahaya muncul persis di hadapan gue. Blade tidak berhenti. Dia tetap melancarkan pukulannya walaupun cahaya itu menghalangi pukulannya terhadap gue. Begitu pukulan Blade mengenai cahaya itu, ia langsung terpental ke belakang.

Tubuh gue kembali seperti semula. Gue nggak ngerasa berat lagi untuk bergerak. Cahaya yang berada di depan gue menghilang, dan sesaat kemudian gue mendengar suara langkah kaki dari belakang gue.

"Untung aku berhasil membalikan serangannya tepat waktu." –Chalice (Hajime)

"HAJIME!!!" –Blade (Kenzaki)

Blade kembali bangun. Sekarang gue merasa agak terbantu karena Chalice udah disini. Pertarungan 2 lawan 1 ini berlangsung imbang walaupun Blade kalah jumlah. Kayaknya gue salah ngeremehin dia. Belum lama pertarungan ini berlangsung, Viny datang membantu gue dan Hajime.

Sekarang pertarungan ini berubah jadi 3 lawan 1. Blade bertarung lebih serius dan dia mulai memainkan kartu-kartunya untuk membalikkan kedudukannya.

"HEAAH!!!" –Ryuki (Shinji)

"METAL!" –Rouzer

*PRAK!*

"Kau pikir aku tidak melihatmu, Shinji?" –Blade (Kenzaki)

Ryuki datang dan menyerang Blade diam-diam dari belakang. Blade mengetahui taktik Ryuki, dan ia dengan cepat menggesekkan salah satu kartu miliknya. Tubuh Blade seketika terlapisi oleh Besi. Begitu pedang Ryuki mendarat di tubuh Blade, ia langsung terpental.

Blade mengangkat tubuh Ryuki dan menyerangnya bertubi-tubi dengan pedangnya. Blade kembali mengambil kartu dari pedangnya dan menggesekannya. Kali ini efek kartu yang baru digeseknya itu membuat pedangnya bercahaya.

"SLASH!" –Rouzer

"Tamat riwayatmu pengkhianat!" –Blade (Kenzaki)

*SRINK!*

"SHINJI!!!" –Chalice (Hajime)

Ryuki menerima serangan langsung dari Blade. Ia jatuh dan terkapar lemah di atas tanah. Gue liat di samping gue, Hajime, udah kebawa emosi ngeliat temennya dibuat jatuh oleh musuh. Di tangan kanannya sudah ada 3 lembar kartu yang siap dipakai untuk membalas Blade. Sayangnya belum sempat Chalice menggesekan kartu-kartunya, Blade sudah terlebih dulu menggesekan miliknya.

"MAGNET!" –Rouzer

Blade menciptakan gelombang magnet lewat sabetan pedangnya yang dia arahkan ke arah Gue, Viny, dan Chalice. Kita bertiga terikat satu sama lain seperti sebuah magnet yang saling tarik menarik. Usaha kita untuk melawan gelombang magnet ini sia-sia, karena semakin kuat kita lawan, gelombang ini juga akan semakin kuat menarik kita satu sama lain.

"Viny! Gunakan Strike Vent-mu untuk menembak Kenzaki!" –Chalice (Hajime)

"Tidak bisa. Aku tidak bisa mencapai deck-ku." –Viny

"Ngh! Sialan! Pedang gue pake acara jatoh lagi pas tadi gue ketarik." –Gary

"Kartuku. Ugh... Sial, aku tidak bisa mengambilnya dengan keadaan terikat seperti ini." –Chalice (Hajime)

X-World (Cross World)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang