Pt. 35 : The Reborn of Juubi

13 1 0
                                    

~Gary's POV~

......................

"Ini untuk Bee. HEAAAAA!!!!!!" –Gary

Brotherhood bergerak maju dan kami pun ikut maju meladeni mereka. Pokoknya mereka nggak boleh nyentuh venue. Di pertarungan ini, gue terobos semua Templar Assassin, monster-monster kecil bermata satu itu, dan semua homonculus yang berusaha menghalangi gue. Target gue Cuma satu, EZIO. Kalo gue bisa bikin dia terluka cukup parah, pasti dia akan mundur bersama pasukannya.

"GARY! APA YANG KAU LAKUKAN?!!" –Viny

Gue sengaja ngacangin Viny, karena gue pengen fokus nyelesain ini secepatnya. Tangan gue seperti bergerak dengan sendirinya untuk menusuk dan menghabisi setiap musuh yang berusaha menghalangi gue untuk mencapai Ezio. Entah sudah berapa banyak anggota Brotherhood yang tumbang di tangan gue dalam pertarungan ini. Gue terus maju walaupun jumlah anggota Brotherhood yang menghalangi gue terus bertambah.

"Cih, MENYINGKIR!" –Gary

*SRINKK!! TRANG!!!*

"Killjoy." –Gary

"Lo semangat banget malem ini? Oh gue tau. Ini pasti efek diwaro sama member-member JKT itu ya?" –Killjoy

"Minggir lo!" –Gary

"Lo main-main sama gue dulu deh sebentar, gimana?" –Killjoy

"GUE BILANG MINGGIR!!!" –Gary

*SRAT!!!*

"UGH! Hmm, lumayan juga serangan lo, Ger. Sakit sih, tapi masih belum ada apa-apanya menurut gue." –Killjoy

Killjoy muncul dan dia berusaha menghalangi gue untuk mencapai Ezio. Ckh, Sialan! Kayaknya gue emang harus ngabisin dia dulu sebelum gue bisa sampai ke Ezio. Kalo dia emang pengen banget gue layanin, oke, gue bakalan layanin kemauan dia.

Gue pasang kuda-kuda, dan gue langsung bergerak cepat untuk menyerang dadanya. Gue udah niat untuk motong tubuhnya kali ini setelah mengingat-ngingat pertarungan gue dengan dia terakhir kali di Kompleks Senayan.

Orang kayak Killjoy kayaknya harus ditanganin serius. Harus pake cara yang bener-bener kasar kalau perlu ekstrim buat ngabisin dia. Gue berhasil mendaratkan serangan pertama gue di dadanya. Luka tebasan pedang gue di dadanya menganga lebar.

"Satu poin buat gue. Siap-siap buat poin yang kedua di muka lo." –Gary

Gue baru mau nyerang Killjoy lagi, tapi di saat itu Erron muncul dan menghujani gue dengan peluru dari shotgun Winchester miliknya. Erron menghampiri gue dan kita berdua beradu serangan jarak dekat menggunakan senjata masing-masing. Belum ada 10 detik pertarungan kami berlangsung, seseorang menghantam kepala Erron dari belakang.

*BHUAAAAK!!!*

"Hai koboy!" –Sagha

"Lo lag–" –Erron

*BRUUUK!!!*

"AGH!!!" –Erron

"Rasain lo!" –Rizal

Baru aja Erron dapet serangan dari Sagha di ubun-ubunnya, eh kali ini giliran pelipis kanannya yang dapet serangan dari tongkat golf Rizal. Rizal menendang tangan Erron dan membuat pistol yang di pegang Erron terlepas dari genggamannya.

Erron berguling dengan cepat untuk menghindari serangan kedua yang akan dilancarkan Sagha. Dia bangun dan menatap mereka berdua dengan serius. Sepertinya fokus Erron sudah beralih ke Sagha dan Rizal. Bagus, dengan begini gue bisa kembali fokus untuk menyelesaikan Killjoy.

X-World (Cross World)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang