Pt. 29 : The Hunt Of Tailed Beast

10 1 0
                                    

~Gary's POV~

"Jadi selama ini lo kerja buat Bee?." –Gary

"*Mengangguk*." –Rizal

Baru aja situasi di pesawat adem. Belum juga ada setengah jam, eh udah jadi panas lagi. Semua ini karena pengakuan dari Rizal yang sukses bikin satu pesawat kaget. Bahkan Ve yang lagi fokus nyetir juga kaget dan pesawat sempet oleng untuk sesaat. Segini dahsyatnya dampak pengakuan dari Rizal.

Ya abisnya, dia ngaku didepan kita kalo dia kerja buat Bee. Gimana satu pesawat nggak kaget? Lain dari yang lain, si Sagha langsung berdiri dan berniat mukul Rizal. Gue, Viny, dan Anto refleks langsung ikutan berdiri buat nahan Sagha sebelum dia bener – bener ngegebok Rizal.

"LO BILANG LO ADA DIPIHAK KITA?!! OMONG KOSONG LO!!! GUE UDAH CURIGA DARI AWAL KETEMU LO. LO PASTI ORANG DALEMNYA THE BROTHERHOODKAN??." –Sagha

"GHA!! TAHAN!!." –Anto

"LEPASIN GUE TO!!." –Sagha

"Sagha! Kendalikan dirimu!!." –Viny

"LEPAS!!!." –Sagha

"SAGHA!! AKU SERIUS!!! Kalau kau masih tidak mau diam, aku terpaksa memakai cara keras untuk membuatmu diam!!." –Viny

Widih.... Galak. Ternyata brutalnya seorang Sagha bisa direm sama orang kayak Viny. Sagha akhirnya mau diam dan dia pergi meninggalkan cockpit pesawat. Mungkin dia butuh waktu buat terbiasa sama yang satu ini. Gue, Anto, Viny, dan Andela langsung menatap Rizal secara bersamaan.

"Iya – iya, gue ngerti." –Rizal

Kayaknya Rizal nangkep apa yang kita mau. Rizal mulai menceritakan kronologis kejadian bagaimana dia bisa kenal dan kerja untuk Bee.

"Teknisnya gue nggak kerja sama Bee, tapi kita temen satu tim. Gue sama Bee sama kayak lo semua disini. Gue dan Bee juga bikin tim yang punya tujuan untuk menghentikan perang antar dunia ini. Yang ngebedain tim gue dan tim kalian adalah, tim gue udah ngalamin lebih banyak hal dari yang tim lo alami. Tim gue udah sering nambah anggota dan udah sering juga kehilangan anggota. Sampai pada akhirnya hanya tersisa 3 orang di tim gue, yaitu gue, Bee dan satu lagi temen gue." –Rizal

"Trus sekarang tim lo gabung sama Brotherhood buat nambah anggota gitu?." –Gary

"Hah?? Nggak! Gue dan tim gue nggak pernah masuk Brotherhood." –Rizal

"Nah trus si Bee?." –Anto

"Dia masuk Brotherhood untuk misi penyamaran. Semua hal yang Bee lakukan Cuma settingan, termasuk waktu dia bilang sama si Gary kalo Andela udah mati." –Rizal

"Kenapa dia bohong sama gue?." –Gary

"Erron ada di deket lo. Erron adalah anggota Brotherhood yang paling loyal sama Ezio. Jadi dia bikin seolah – olah Andela keliatan bener – bener mati termasuk dihadapan lo. Kalo Erron sampe tau Andela masih hidup, dia pasti mencurigai Bee karena Bee beberapa kali hampir kepergok ngontak gue diem – diem." –Rizal

"Berarti orang – orang The Brotherhood mengenalmu?." –Viny

"Ya." –Rizal

"Berarti orang yang nelfon lo tadi itu si Bee kan?." –Gary

"Bukan. Itu tadi temen satu tim gue yang satu lagi. Dia ngasih gue kabar kalo Bee... Uhh, dia baru aja meninggal." –Rizal

"HAH??." –Semuanya

"Dia kecelakaan di pesawat?." –Viny

"*Menggeleng* Dia dibunuh Ezio." –Rizal

Hooh, jadi begitu? Semua ini Cuma settingan? Oke, sekarang gue udah ngerti. Jadi intinya, Bee adalah orang baik dan dia ada di pihak kita. Begitu juga dengan si Rizal. Gue turut berduka cita juga atas kematian Bee. Padahal baru beberapa jam yang lalu gue dan dia berhasil keluar sama – sama dengan selamat dari domain Nitroxius.

X-World (Cross World)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang