Pt. 16 : Knights Vs Assassins

10 1 0
                                    

~Gary's POV~

Masih didalam camp, gue belum melihat ada tanda – tanda dari Ezio. Sagha dan beberapa pasukan lagi nanganin Templar Assassin yang berkeliaran didalam markas. Viny dan Anto digerbang depan lagi berhadapan dengan puluhan Templar Assassin yang mencoba untuk menerobos masuk kedalam area markas. Mereka udah berusaha sekuat tenaga untuk meminimalisir jumlah Templar Assassin yang masuk kedalam area markas, tapi karena kalah jumlah dan kekurangan tenaga mereka jadi agak kewalahan dan akhirnya sebagian Templar Assassin berhasil masuk kedalam area markas.

"Ger, gue udah selesai nih dibelakang." –Sagha

"Oke. Gha, Susul Viny sama Anto digerbang. Mereka kekurangan tenaga tuh." –Gary

"Arion sama Melody masih amankan?." –Sagha

"Aman. Mereka ada digedung utama." –Gary

"Sip. Gue nyusul ke gerbang sekarang." –Sagha

Kayaknya masalah kekurangan tenaga digerbang depan udah teratasi sekarang. Mending gue mulai gerak juga untuk nanganin para Templar Assassin yang udah mulai masuk kedalam area markas. Mereka ada di 3 tempat yang berbeda yaitu gedung supply, gedung asrama cowok, dan yang terakhir ruang sumber tenaga markas. 2 dari 3 tempat itu penting, jadi gue request bantuan juga untuk nanganin salah satu tempat selagi gue ngurus yang lain.

"Ve, lo nganggur kagak?." –Gary

"Ada apa?." –Ve

"Gue perlu bantuan buat nanganin Templar Assassin diruang supply. Bisa nggak lo tanganin mereka? Atau nggak lo tahan mereka sebentar sampe gue selesai diruang sumber tenaga markas." –Gary

"Baiklah. Aku tangani mereka." –Ve

Oke sekarang gue bisa tenang dengan ruang supply. Gue mengambil senjata gue dan langsung pergi menuju ruang sumber tenaga. Gue nggak pergi sendiri, tapi gue juga bawa 2 orang untuk membantu gue.

Sampe diruang sumber tenaga gue liat para Templar Assassin lagi mau nyabotase jaringan listrik markas. 2 orang tentara yang gue bawa langsung nembakkin mereka dan spontan para Templar Assassin itu langsung melompat untuk menghindari tembakan. Mereka langsung melempari kita dengan bom asap. Trik lama....

Gue berlari mendekati bom asap lalu gue tangkep dan gue lempar kembali kearah mereka sebelum meledak. Bom asap itu langsung meledak didepan wajah para Templar Assassin dan lewat suara mereka yang tengah terbatuk karena menghirup asap, kita bisa menentukan tempat mereka berdiri dan langsung menembak mati mereka semua. Ada satu yang berhasil kabur dan mencoba memanjat untuk keluar lewat atap. Gue ngeliat dia dan langsung tembak dia dipantatnya sebelum dia berhasil kabur. Tepat sasaran!....

"Sumber tenaga aman. Kerja bagus semuanya. *Menekan Walky Talky* Ve, apa kabar diruang supply?." –Gary

"Selesai dibawah 5 menit. Aku akan kembali ke pos-ku." –Ve

"Wew, cepet juga kerjaan lo. Sip deh, thanks ya." –Gary

"Sama – Sama." –Ve

Sekarang tinggal asrama cowok. Gue nyuruh salah satu tentara yang ikut sama gue tadi untuk kembali ke camp buat mantau markas lewat CCTV dan ngabarin gue kalo ada Templar Assassin lagi yang berhasil nyusup kedalem markas. Sementara gue akan pergi ngehandel para Templar Assassin yang lagi berkeliaran deket asrama cowok.

Sampe diasrama cowok, gue liat beberapa pintu kamar terbuka, menandakan para Templar Assassin itu ada disini. Gue denger suara langkah kaki dilantai 3. Asumsi pertama gue tentang lantai 3 adalah Kamar Arion. Mereka mungkin mengira kalau Arion bersembunyi dikamarnya. Gue pergi menuju lantai 3 perlahan – lahan supaya para Templar Assassin itu nggak tau kalo gue ada disini juga. Sampai dilantai 3.....

X-World (Cross World)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang