Pt. 12 : The Knights and The Division

12 0 0
                                    

~Gary's POV~

......................

"STRAIGHT!! Yes!! Kartu gue abis!." –Sagha

"FLUSH!! Pas!! Kartu gue juga udah abis!." –Anto

"FULL HOUSE!!.... Yes!! Fix gue menang, V-Mon gak mungkin ngelawan." –Gary

"Jangan senang dulu, STRAIGHT FLUSH!!.... Dan.... Aku menang!." –V-Mon

"WADEFAQ???." –Gary

"Jyahhh dia kalah lagi. Bedak mana bedak?." –Sagha

Kamprettt.... Ini ketiga kalinya gue kalah main kartu. Dari ronde pertama sampe ketiga gue belum menang sama sekali. Yang bikin kekalahan gue kali ini parah adalah gue dikalahkan oleh seekor digimon.

Muka gue terpaksa kena bedak lagi. Hadehh.... Gue yang ngocok kartu, gue juga yang dapet paling jelek. Oiya ngomong – ngomong kita masih dipesawat. Kita udah terbang selama 5 jam menuju Warville. Mungkin sebentar lagi kita sampai. Ve tidur dikursi pesawat dan untung aja sebelum dia tidur, pilot otomatis milik pesawat udah dia nyalain. Kalo nggak mungkin pesawat ini udah jatoh daritadi.

Di ronde keempat ini gue gak bakalan lagi, terutama dari V-Mon. Selesai mengocok kartu, gue mulai membagikannya satu persatu pada Sagha, Anto, V-Mon dan gue. Setelah semua kartu habis dibagikan gue mengambil tumpukkan kartu milik gue dan gue liat hasil kocokan yang gue dapat...... Anjrittt.... YES!!!. Gue punya poker tiga, 1 paket Full House dan 5 kartu yang tersisa adalah 8, 9, Jack, King, dan sebuah As. FIX!! Gue gak bakalan kalah.

*WOSHH!!!! JEDER!!!!!*

Pesawat tiba – tiba berguncang karena ada sebuah benda yang mengenai badannya. Ve yang semula tidur langsung terbangun dan hal yang paling gue benci adalah.... Kenapa kejadian mengganggu ini harus terjadi ketika kartu gue lagi bagus – bagusnya.

Kita berempat langsung bubar dan kembali duduk dicockpit pesawat. Ve mematikan pilot otomatisnya dan mulai mengemudikan pesawatnya secara manual untuk menghindari serangan rudal yang dilancarkan oleh pesawat – pesawat tidak dikenal yang ada persis dibelakang kita.

Sagha yang baru pertama kali naik pesawat dan mendapat serangan semacam ini langsung panik karena takut pesawat ini hancur dan jatoh.Ve masih berkelit dengan kemudi pesawat, sementara itu Anto mencoba mengontak pesawat yang menyerang kita lewat alat komunikasi milik pesawat Ve.

"Halo? Cek.... Satu dua tiga.... Cek...." –Anto

"Yaelah pake acara tes mic dulu, udah buruan kontak." –Gary

"Ini Alpha-1, kalau kalian bisa dengar tolong jawab segera!. Gue ulangin, Ini Alpha-1, kalau kalian bisa dengar kami tolong jawab segera!." –Anto

"Disini Vector-48, Kami bisa mendengar suara kalian Alpha-1. Kalian telah melanggar batas. Kami minta kalian untuk segera mendarat untuk kami periksa. Kalau kalian terus lari kami terpaksa menembak pesawat kalian." –????

"Wah kacau, kayaknya yang nembakkin kita dibelakang itu pesawat patroli deh Ve. Soalnya mereka bilang kita ngelanggar batas. Mending kita turun." –Anto

"Kau yakin?." –Ve

"Nggak juga sih, tapi kalo kita terus – terusan lari begini mereka bakalan nembakkin kita terus." –Anto

"Baiklah aku akan turun. Beritahu mereka untuk berhenti menembaki kita." –Ve

"Sip." –Anto

Anto memberi tahu pesawat dibelakang kita untuk berhenti menembak dan Ve segera mendaratkan pesawatnya dibawah. Kita mendarat disebuah daerah hutan. Begitu kita keluar dari pesawat udah ada 4 orang tentara dengan senjata lengkap nodong kita. Gue, Anto dan Sagha udah siap ngelawan balik secara kita berempat udah ngantongin senjata.

X-World (Cross World)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang