Pt. 9 : Hidden Motives

5 0 0
                                    

~Gary's POV~

"Ada ciri – ciri tambahan lagi gak?." –Gary

"Gak ada, itu doang yang gue tau, tapi waktu itu dia juga bilang namanya." –Genji

"Siapa namanya?." –Gary

"Namanya..... Steve.... Steve Fox." –Genji

Wah ternyata bener, dia temen baru Erron yang waktu itu. Ternyata dia yang nyerang Suzuran dan dia adalah penyebab semua salah paham yang terjadi antara Suzuran dan SMA 46. Sekarang gue harus ngabarin soal ini ke Sagha dan yang lain dan mikirin gimana caranya nyelesain masalah ini baik – baik tanpa harus ada domain yang jadi korban.

Steve Fox, petarung yang waktu itu. Gue kira Erron kerja buat Ultron, ternyata gue salah. Dia dan Steve Fox, mereka berdua bekerja untuk seseorang. Gue yakin banget. Steve sendiri bilang waktu bertarung dengan gue kalo dia adalah teman satu tim Erron. Yang jadi pertanyaannya tim macam apa yang mereka ikuti?, dan apa yang mereka mau dengan ngadu domba Suzuran sama SMA 46 yang sebelumnya udah sempet damai?.

Dari yang gue liat kayaknya dari Suzuran ataupun SMA 46 nggak punya sesuatu yang berharga untuk dicolong. Kayaknya sekarang undercover ini udah mulai masuk tahap baru lagi dan mulai dari sini gue perlu bantuan dari kedua belah pihak. Itu juga kalo mereka mau kerja sama.

Sekarang satu – satunya cara untuk nyelesain konflik kedua sekolah ini adalah dengan nangkep Steve Fox dan ngebongkar semua rencananya. Yang ini gak bakalan gampang karena perasaan gue bilang, gue bakalan berurusan dengan orang – orang seperti Erron dan mungkin juga beberapa teman – temannya yang lain.

**

Hari ini gue pulang lebih awal dari sekolah untuk ketemuan sama Ve dan yang lainnya disebuah cafe. Berhubung sekarang gue anak Suzuran, gue nggak bisa masuk ke area SMA 46 karena yang tau urusan undercover ini Cuma Anto, Ve, Shania, dan Sagha. Selain mereka, nggak ada lagi yang tau kalo gue lagi Undercover.

Kita sengaja diem – diem untuk memastikan undercover ini berjalan lancar karena kalo makin banyak pihak yang tau gue undercover pasti ujung – ujungnya bakalan jadi ribet. Selain itu kadang – kadang gue juga suka ketemu beberapa anak buah Genji didomain Sagha. Tebakan gue, mereka sedang memata – matai gue karena mereka masih curiga dengan tingkah laku gue.

Itulah alesan gue untuk ngajakin ketemuan dicafe sepi ini. Gue udah dicafe dan gue masih nungguin Sagha dan Ve yang belum dateng. Udah hampir 30 menitan gue dicafe sendirian, akhirnya gue mesen minuman duluan. Nungguin orang sambil gak ngapa – ngapain itu bosen banget cuy, ye kali gue betah. Setelah minuman gue datengpun ternyata mereka masih juga belum dateng juga. Gue sempet hampir ketiduran sampe ada seseorang yang dateng dan duduk dikursi depan gue yang membuat gue terbangun.

Asumsi gue, itu pasti Sagha kalo nggak Ve. Begitu gue mengangkat kepala gue dan melihat orang yang duduk dikursi didepan gue..... ternyata dia bukan Ve ataupun Sagha. Dia seorang laki – laki, tepatnya bapak – bapak. Dari mukanya, mungkin umurnya sekitar 35-an. Dia menatap gue sambil memegang segelas minuman yang kalo gue liat dari warnanya adalah bir, dan ditangan yang satunya lagi dia memegang sebuah cerutu. Gue berniat bangun untuk pindah meja, tapi Bapak – Bapak itu mencegah gue.

"Kau mau kemana nak?." –????

"Uhh.... Mau pindah meja." –Gary

"Duduklah. Harusnya kau yang mengusirku karena aku yang telah salah duduk dimeja ini." –????

Nah dia nyadar diri kalo dia salah. Kok dia masih duduk dimeja gue??....

"Kau sedang apa nak?, menunggu seseorang?." –????

X-World (Cross World)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang