Logan (Side Story) : Coincidence (Pt.3)

5 0 0
                                    

"PREPARE YOURSELF... FIGHT!"

Dengan gesit Rugal melesat dan langsung melontarkan pukulan ke dada Logan. Sang host yang masih berada di dalam arena cukup terkejut dengan hal itu, dan ia pun buru-buru pergi dari dalam arena.

Serangan pertama yang dilayangkan Rugal berhasil membuat Logan terpental ke sudut arena. Saat-saat yang ditunggu oleh Logan, Zhao, dan Lidya akhirnya tiba. Orang yang sedari babak kedua berusaha mengeluarkan mereka dari turnamen kembali mencoba mengeluarkan mereka di babak kelima, dan kali ini dengan tangannya sendiri.

"Jadi kau yang bernama, Rugal?" Logan perlahan-lahan bangkit di sudut arena, "Aku sempat mengira kau seorang pengecut karena tidak berani melakukan pekerjaan kotormu dengan tanganmu sendiri, tapi sepertinya aku salah."

Logan mengangkat kepalanya, dan ia terkejut saat mendapati Rugal sudah berdiri tepat di hadapannya. Kurang dari 5 detik, 3 pukulan dan 5 tendangan telah mendarat di tubuh Logan hingga membuatnya kembali terjatuh di sudut arena.

Rugal mencekik leher lawannya, kemudian ia mengangkatnya dan melempar Logan ke sisi arena dimana kedua rekan timnya berada. Sepertinya Rugal ingin bermain adil dengan ketiga orang itu.

Zhao dengan cepat menepuk tangan Logan dan menyeretnya keluar arena lewat bawah tali pembatas. Zhao melompat masuk ke dalam arena dan segera melancarkan serangan baliknya pada Rugal. Kedua orang itu saling beradu pukulan di tengah arena. Walaupun terlihat seimbang, sebenarnya Zhao memaksakan dirinya untuk mengimbangi Rugal.

"COUNTER-TIMER... START!"

"Akhirnya..." Ucap Zhao dalam hati. Zhao menarik goloknya dari punggung dan langsung melayangkan serangan terbaiknya.

Zhao sudah tidak peduli lagi dengan aturan turnamen. Rugal ingin membunuh dirinya dan kedua rekan timnya, jadi ia memutuskan untuk melakukan hal yang sama pada Rugal.

Saat ia kira serangan terbaiknya akan segera membuat Rugal terkapar tanpa nyawa di tengah arena, ia mendapati kalau Rugal ternyata 'lebih' dari apa yang ia kira.

"Itu hal terbaik yang bisa kau lakukan saat counter-timer? Aku merasa kasihan pada rekan-rekan tim mu," Ujar Rugal meremehkan Zhao.

Sebuah sarung tangan besi berwarna merah telah melapisi lengan kiri Rugal. Dengan benda tersebut, Rugal sukses menahan golok Zhao sebelum menyentuh dirinya.

Zhao terkejut. Sejak kapan Rugal mengenakan benda itu di lengannya? Padahal beberapa menit yang lalu hanya jas merah dan cincin berlian yang menutupi tangan kirinya. Rugal memutar tangan kirinya, kini ia mendapatkan golok Zhao.

Zhao berusaha membuat Rugal melepaskan genggamannya dari senjatanya, tapi malah genggamannya yang lebih dulu lepas setelah Rugal menendang dagunya.

"Aku penasaran, berapa yang bisa aku dapat dari senjata ini di pasar loak?" Rugal memperhatikan senjata milik Zhao dengan detil.

"Sepertinya tidak terlalu banyak." Rugal pun membuang senjata Zhao keluar arena.

Counter-timer masih berjalan. Zhao buru-buru merangkak ke pinggir arena untuk bertukar dengan Lidya. Setelah berhasil menepuk tangan Lidya, Zhao berguling keluar dari arena sambil memegangi perutnya.

"Lid... Hajar dia habis-habisan. Ugh... 30% dari jatah uang hadiahku boleh kau pakai untuk makan sepuasmu." Senyum mengembang di bibir Lidya. Setidaknya 30% jatah uang hadiah milik Zhao bisa ia gunakan untuk menghemat pengeluarannya selama 2 minggu.

"Hoi, lo punya asuransi kan?" Tanya Lidya pada lawannya.

"Lebih baik kau mengkhawatirkan dirimu sendiri nona," Rugal mengangkat tangan kanannya. Kemudian muncul banyak potongan-potongan armor kecil dari belakang Rugal. Potongan-potongan armor itu satu persatu memasangkan diri mereka dengan sendirinya pada tubuh Rugal.

X-World (Cross World)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang