"Dara, ayah mohon tolong perusahaan ayah. Kita akan bangkrut jika kamu tidak mau dijodohkan dengan nak evan."
"Ayah, Dara masih umur 18, Dara ingin kuliah. Dara ingin sepertitemen-temen Dara. Dara bakal bantu ayah tapi bukan dengan menikah. "
"Ayah tidak ingin tau ini cara satu-satunya. Kamu bersiap nanti malam kita akan bertemu dengan calon suamimu."
"Ayahhh, kenapa Dara harus dijual demi harta."
"Jangan berteriak Dara."
Dara berlari menaiki tangga menuju kamarnya.
"Bunda Dara rindu."ucap Dara dengan memegangi sebuah foto seorang perempuan cantik
"Dara enggak mau nikah, Dara mau kuliah. Dara mau ngejar cita-cita Dara, Dara kangen ibu hiks... hiks... hiks."
"Ayolah mah, Evan masih umur 28 tahun mah. Evan masih muda."ucap seorang pria bernama Evan kepada ibu nya
"Muda kamu bilang Evan? Disaat temen-temen kamu udah nikah, udah punya anak kamu masih jomblo. Mama curiga kalau kamu itu gay?"
"Mah, jangan ngomong gitu itu anak kita."
"Mamah sebel pah, masa ini anak enggak pernah bawa cewe ke rumah. Sekarang may dijodohkan enggak mau."
"Yaudah lah terserah mama aja,Evan capek,"ujar Evan lalu meninggalkan orang tua nya
"Akhirnya pah, ayo kita persiapkan untuk acara malam ini yee."
"Iya mamah cantik, tapi jatah dulu ya." Sembari menaik turunkan alisnya
"Jatah gundul mu itu. "
"Engga usah banyak omong mah."ujarnya lalu menggendong istrinya
"Dasar tua bangka!! teriak mamah Evan, yang diikuti kekehan oleh suaminya
Evan menghempaskan tubuh nya ke ranjang dan memenjamkan matanya. Namun nihil ia masih memikirkan bagaimana dengan nya nanti, dia belum siap menikah hatinya masih menunggu gadis manis berumur 7 tahun yang menangis di taman.
Flasback
"Woyy van, gua duluan ya mau pacaran dulu."ucap salah satu teman Evan
"Yaudah sana duluan, gw mau ke taman dulu."
"Mau ngapain ke taman, gualan gulali lu?" ucap Brian dengan tawanya
"Bacot luu bri. "
"Gw duluan." pamit Evan kepada teman-teman nya
Evan berlalu meninggalkan teman-teman lalu berlalu menggunakan motor sports kesayangan nya menuju taman. Entah apa yang merasuki evan, ia ingin sekali ke taman. Sesampai di taman pandangannya tertuju pada sosok gadis manis yang duduk dibangku taman sedang menangis
"Haii, gadis manis kenapa kamu nangis. Dimana ayah sama ibu mu? "
"Hiks.. Hiks... Hiks Bunda Dara udah pergi, Bunda pergi ninggalin Dara. Dara sayang sama Bunda."
"Heyy, siapa nama kamu, jangan menangis nanti kamu tidak cantik lagi."
"Dara yunita cahaya."
"Little Dara jangan menangis, kamu masih punya kakak. Tunggu kakak sampai kamu dewasa, kamu harus jadi istri kakak."
"Istri?. "
"Iya Dara mau kan? "
Dara menaik turunkan kepala nya. Tanpa aba-aba Evan mengecup bibir Dara. Katakanlah bila Evan pedofil, tetapi melihat gadis kecil ini membuat hatinya berdebar tidak karuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My little wife
RomanceDi jodohin? Nikah? Diumurku yang 18 tahun ini? Gila! Benar-benar gila! Aku tak menyangka akan menjadi istri seseorang diusia semuda ini? Aku takut tak bisa mencintainya, karena mau bagimana pun ini pernikahan terpaksa!! -Dara Yunita Cahaya Aku ben...