MLW-24

9.6K 387 11
                                    

Hari berganti hari, bulan berganti bulan, tidak terasa kandungan Dara sudah memasuki usia 7 bulan. Kini Dara sudah mulai cuti kuliah, karena saat usia 6 bulan Evan sudah mengurus syarat-syarat untuk Dara cuti. Evan tidak tega lebih tepatnya dia tidak ingin terjadi hal yang tidak diinginkan untuk calon ibu dan calon anaknya. Badan Dara lebih berisi saat masa kehamilan, pipi yang chubby, perut yang besar membuat Evan menjadi menggila.

Rencananya besok mereka akan mengadakan tasyakuran 7 bulan dirumah Mama Evan. Mengenai tempat tinggal mereka sudah pindah kerumah masa kecil Evan seminggu yang lalu, Padahal Evan akan mengajak Dara kerumah Mamanya jika sudah mendekati kelahiran, tapi dengan segala cara Mama membujuk Evan dan Dara sehingga mereka setuju untuk pindah sekarang.

Dara berdiri didepan cermin dengan menggunakan gamis berwarna putih serta kerudung yang senada dengan bajunya. Dia memperhatikan perutnya yang sudah membuncit, mengelusnya dengan kasih sayang.

"Udah kayak buntelan aja, tapi tetap cantik kok." ucapnya pada diri sendiri

Ceklekk

Suara pintu kamar mandi terbuka menampilkan sosok Evan menggunakan baju warna putih senada dengan baju Dara.

"Belum selesai juga ngacanya."tanya Evan menghampiri Dara

"Aku gendut banget ya mas."

"Itu pertanyaan atau pernyataan?"

"Kamu ihh."

"Bercanda sayang, kamu gendut atau enggak aku tetap suka kok, tapi kalau boleh jujur aku suka kamu yang begini."ujar Evan

"Kenapa?"

"Bikin nagih." bisik Evan tepat ditelinga Dara yang mampu membuat Dara merinding.

Dara tidak bisa menyembunyikan senyumannya, semenjak perut Dara mulai membuncit Evan selalu membuat Dara tersipu malu entah itu dengan perbuatan atau perkataan Evan.

"Ayo turun acaranya sebentar lagi mulai." ajak Evan
Dara mengulurkan tangannya untuk digenggam oleh Evan, mereka berdua keluar dengan senyum indah yang menghiasi wajah mereka. Bahagia? Tentu saja, mereka tidak sabar untuk menantikan buah hati mereka. Untuk jenis kelamin mereka sepakat untuk tidak mengetahui, kata Evan supaya kejutan.

"Kalian berdua cepetan kesini udah mau mulai ini." ucap Mama, Dara mengedarkan pandangannya ke sekitar ternyata semua orang sudah berkumpul, terlihat teman-teman Dara maupun Evan juga turut hadir, senyum Dara mengembang saat matanya memandang sang Ayah yang berdiri disamping papa mertuanya.

"Pada pakai baju warna putih semua ya mas." bisik Dara kepada Evan

"Iyalah masa pakai warna item, yang ada takziah."jawab Evan yang langsung dihadiahi cubitan oleh Dara
Acaranya pengajian telah selesai dilaksanakan, sekarang saatnya para tamu yang datang untuk menikmati makanan. Dara maupun Evan sudah berbaur dengan teman-teman mereka.

"Kira-kira cowo apa cewek ya Dar?" tanya diva

"Cewe cowok sama aja yang penting mereka sehat." jawab Dara

"Enggak sabar deh pengen ngeracunin otak ponakan gue." ujar Bagas yang mendapat jitakan dari Evan

"Sakit bego, jangan jitak kepala gue nanti kalau gue bodoh lu mau tanggungjawab?!" ucap Bagas sembari mengelus kepalanya.

"Pokoknya gue enggak bakalan ngasih lu ijin buat dekat-deket sama anak gue."

"Kenapa sih gue ganteng begini, nanti anak lu ketularan ganteng nya."

"Udah lu berdua ribut mulu sih." ucap Alex menengahi

Dara meringis saat merasakan pergerakan di perutnya, semua itu tidak lepas dari tatapan Evan.

My little wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang