Evan, Dara beserta orangtua Evan sudah berkumpul di meja makan untuk makan siang. Dara masih malu karena kepergok ibu mertua nya sendiri saat akan berbuat yang ehem ehem. Mama Evan terus menggoda anak dan menantu nya itu di depan Papa Evan.
"Van, kamu tuh kalau mau buat anak ya pintunya dikunci."
"Ck, mama udah!lihat tuh istri evan malu."
Dara yang sudah malu bukan main hanya dapat menunduk, dia merutuki suaminya yang tidak tau waktu itu.
Aduh, malu banget. Sialan banget sih"batin Dara
"Udah Ma, kasian tuh menantu kita udah malu banget."
"Ini semua gara-gara anak kamu mas."
"Loh, kok aku sih ma?"
"Ya kamu mau begituan engga kenal waktu, mentang-mentang masih pengantin baru."
"Udah jangan ribut dimeja makan!"ucap Papa Evan dengan tegas karena pusing dengan tingkah istri dan anaknya. Semoga saja menantunya tidak ikut ikutan stres
"Sayang kamu kenapa diem aja?"
"Hah, engga papa kok mas."
"Cie sekarang panggilnya mas."goda Mama Evan
"Halah, kayak situ engga aja."timpal papa Evan
"Papa kenapa sih bikin mama kesel mulu."
"Pa, ma udah aku laper mau makan."
"Astaghfirullah ini keluarga udah kayak berantem karena suami beliin anak permen milkita aja."ucap dara dalam hati
Mereka semua makan dengan tenang tidak ada lagi percekcokan diantara mereka.
Setelah selesai makan siang, evan berencana mengajak dara untuk jalan jalan. Namun, dara menolak karena ia masih sangat lelah setelah kegiatannya tadi malam. Jadi sekarang mereka berada diruang keluarga bersama mama dan papa.
"Ma, pa."
"Kenapa van?"
"Aku mau honeymoon sama Dara. "
"Hah, honeymoon? Kok kamu engga bilang dulu sih sama aku."tanya Dara kaget
"Aku udah siapin semuanya sayang, besok kita tinggal berangkat."
"Gapapa Dar, kalian pergi honeymoon aja. Pokoknya pulang harus bawa cucu buat Mama."
"Tenang Mah, nanti aku buatin ganda putra."
"Gaya kamu, kayak kuat aja." sinis sang Mama
"Mama kalau sama Evan kok julid banget sih."
"Enak banget kalau ngomong, emang dikira ngelahirin engga sakit."Dara mwnimpalt ucapan sang suami
"Kan aku selalu nemenin kamu."
"Kamu yang hamil ya."
"Aku mana bisa, aku mah bisanya menanam benih doang. "
"Mah, mas evan mesum. "
"Evan kamu jangan kayak gitu. "
"Memang salah? "
"Bodo mas, pusing aku ngomong sama kamu mending aku ke kamar aja. " Dara beranjak dari duduknya untuk pergi ke kamar
"Sayang tunggu aku. " Evan berlari mengejar dara
Mama dan papa evan hanya geleng geleng kepala saat melihat tingkah anaknya itu. Mereka sangat bahagia bisa melihat Evan sebahagia ini, semoga Dara memang pilihan terbaik untuk Evan.
"Mah ngamar yuk."ucap papa evan saat melihat menantu dan anaknya sudah tidak ada
"Ayuk atuh pa, mama pengen nih."
"Ini yang papa suka dari mama, agresif."
"Agresif? Papa mah mesum, orang mama pengen tidur kok." ucap Mama Evan berlalu meninggalkan Papa
"Ahh mama, papa udah tegang ini."
"Bodo, siapa suruh murahan. Gampang banget tegang."
"Astaghfirullah punya istri durhaka gitu."batin Papa dalam hati, kalau diluar hati nanti bisa diamuk sama dengan betina
Didalam kamar evan dan dara sedang menyiapkan baju untuk dibawa mereka honeymoon besok
"Mas kita pergi berapa hari?"
"Cuma 1 minggu sayang, aku udah harus kerja lagi."ucapnya dengan nada sedih
"Kenapa nadanya begitu? Sedih?"
"Iya aku sedih."
"Lah?"
"Kita disana cuma 1 minggu, sedangkan aku punya rencana kurung kamu dihotel satu bulan."
Dara berkacak pinggang dengan mata menyipit didepan sang suami
"Bercanda sayang, jangan kayak gitu ah. Aku ngeri... " Evan menjawil hidung Dara dan mengedipkan matanya. Dara menormalkan ekspresi nya lalu menyiapkan apa saja yang harus dia bawa.
"Emang kita mau kemana sih?"
"Adadeh pokoknya suprise."
"Ahh...engga seru."
"Jangan ndesah gitu sayang."
"Siapa yang ndesah!!"
"Tadi kamu bilang ahh."
"Oh ah..ah...gitu. "
"Sekarang nakal ya."
Evan mulai mendekati Dara dan bersiap untuk mencium Dara, namun sebelum bibir itu mendarat dibibir Dara, Evan sudah terjungkal terlebih dahulu karena Dara mendorong Evan kebelakang.
"Aduh."ringis Evan sambil memegangi pantatnya
"Ehh mas sakit ya."Dara membantu evan berdiri
"Menurut ngana!"
"Maaf mas, aku tadi refleks aja."
"Tau ah males aku."Evan berjalan ke tempat tidur dan menutup seluruh badannya dengan selimut
"HAH SUAMI GUE MARAH COYY, ANJIR MARAHNYA KAYAK ANAK PERAWAN AJA PAKAI DITUTUP PAKAI SELIMUT GITU." TERIAK DARA DALAM HATI
Kalau sampai evan denger dara ngomong kayak gitu habis dia.
"Mas, jangan marah dong. " Dara duduk disamping ranjang
"Mas ihh, kok engga dijawab sih. " Dara menarik selimut yang digunakan untuk menutupi tubuh evan
Dara lantas memiliki sebuah ide. Dengan gerakan pelan tangan Dara terulur untuk meremas barang keramat milik evan. Dara tidak sadar jika apa yang dia lakukan itu akan membawa dia kedalam masalah.
"Eunghh." Evan mendesis lalu membuka selimut nya
"Kamu ngapain?"
Tanpa menjawab Dara lalu ikut bergabung kedalam selimut dan menarik selimut hingga mereka tertutup.
"Dara!"
"Iya mas sayang."
"Aduh,mas pengap ini!"
Evan memiliki sebuah ide, lalu dalam hitungan ketiga suara Dara membahan!
"Mas jangan diremes!"
Untung saja kamar Evan kedap suara jadi tidak akan terdengar sampai diluar, dan Evan sudah mengunci pintu supaya Mama tidak bisa masuk sembarangan lagi disaat Evan akan merasakan kenikmatan.
HALLO EPA DATANG KEMBALI SEMUA,GIMANA SERU ENGGA?
JANGAN LUPA VOTE YA
MAKASIH UNTUK KALIAN YANG UDAH BACA DAN VOTE CERITA INI
JANGAN LUPA 🌟
JANGAN LUPA COMENT
TYPO BILANG!
DOUBLE UP?
SALAM BABY PIG🐷
KAMU SEDANG MEMBACA
My little wife
RomanceDi jodohin? Nikah? Diumurku yang 18 tahun ini? Gila! Benar-benar gila! Aku tak menyangka akan menjadi istri seseorang diusia semuda ini? Aku takut tak bisa mencintainya, karena mau bagimana pun ini pernikahan terpaksa!! -Dara Yunita Cahaya Aku ben...