MLW-20

13.3K 473 31
                                    

Ost 365 days|feel it

WARNING!!


Hari ini Dara memaksa Evan untuk membolos, toh dia juga bos. Sebenarnya tanpa dipaksa Evan pasti akan menyetujui jika itu permintaan istrinya. Mobil Evan membelah jalanan yang mulai macet karena semua orang berbondong-bondong untuk memulai aktivitas mereka. Hari ini mereka akan mengunjungi ayah Dara. Kemarin ayah tidak bisa mengikuti kejutan untuk Evan karena ada perjalanan bisnis keluar kota dan baru kembali tadi malam.

Semenjak bunda Dara meninggal, ayah menjadi seorang lelaki yang gila kerja. Tetapi ayah tidak pernah melupakan keberadaan Dara. Ahh memikirkan ini membuat Dara ingin menangis

"Sayang kenapa diem terus?"

"Kangen bunda," ucap Dara lirih

"Nanti kita ziarah ya sekalian sama ayah." ucap Evan yang diangguki oleh Dara

Mobil Evan memasuki perkarangan rumah ayah Dara. Ayah Dara hanya tinggal dengan pak satpam dan bibi yang sudah bekerja sejak Dara masih kecil. Dara berjalan terlebih dahulu memasuki rumah, Evan cemberut karena dia ditinggal begitu saja.

"Bibi, apa kabar?" tanya Dara

"Baik non."

"Dimana ayah?"

"Tuan ditamam belakang non."tanpa menunggu lama Dara bergegas menuju taman belakang disana ayah nya tengah duduk membaca koran

" Ayah!"teriak Dara girang lalu berlari menuju ayahnya, jangan tanyakan bagaimana ekspresi Evan saat Dara berlari.

"Astaghfirullah Dara, jangan lari sayang!!"sergah Evan

Dara yang menyadari kecerobohannya pun lantas berhenti dia langsung berjalan normal menuju ayahnya."Ayah Dara kangen." ucap Dara manja seraya memeluk ayahnya.

Evan berdiri dibelakang Dara, dia lantas menjabat tangan ayah setelah Dara melepas diri dari pelukan ayah.

"gimana kabar kalian?" tanya ayah Dara

"Baik yah."

"Kalau calon cucu ayah?"

"Loh kok ayah udah tau sih." ucap Dara

"Mama sama papa mertua kamu kemarin telfon ayah katanya kamu hamil. Terus gimana sehat kan?"jelas ayah Dara

Dara yang mendengar penjelasan ayahnya pun sontak cemberut.ingin hati membuat ayahnya terkejut karena dia hamil, tapi mama sama papa mertuanya sudah bilang terlebih dahulu

"Ihh sebel Dara kan pengen buat kejutan tapi ayah udah tau duluan. Seharusnya ayah pura-pura engga tau aja habis itu ekspresi ayah kaget gitu."

"Yaudah ulangin gih." Evan hanya menggelengkan kepala, sepertinya dia paling waras disini.

"Dara ayo ikut ayah, kemarin ayah beli oleh-oleh."

Dara meningkuti ayahnya untuk mengambil oleh-oleh sedangkan Evan memilih duduk saja ditaman.

"Nak Evan ini silahkan diminum."

My little wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang