Sore ini Dara dan Evan berangkat kerumah Mama untuk menitipkan Ken, karena Evan mengajak Dara untuk pergi berdua. Katanya quality time setelah anak lahir, kalau kata Evan sih dia kurang perhatian semenjak Ken lahir.
"Mampir kue roti dulu ya, mau buat oleh-oleh Mama."ucap Dara yang memangku Ken,mereka sedang diperjalanan menuju rumah Mama.
"Enggak usah, ngapain bawa oleh-oleh. Mau keliatan baik didepan mertua?"
"Kamu mah julid terus, nurut aja kenapa sih? Heran aku tuh."
"Iya iya."
Dara menimang Ken yang merasa tidurnya terganggu oleh suara orangtua mereka. Dara melepas kancing bajunya kalau menyusui baby Ken, lahap sekali persis bapaknya.
"Anak Mama haus."ucap Dara mengelus pipi gembul Ken.
"Anak aku juga." sahut Evan yang tidak ditanggapi oleh Dara, Dara lebih memilih Ken daripada pria tua itu.
Mobil Evan berhenti didepan toko kue langganan Dara. Dara memberikan Ken untuk digendong Evan.
"Mas tunggu disini aja, biar aku yang masuk."ucap lalu membuka pintu mobil tetapi sebelum keluar dia mencium pipi Ken terlebih dahulu.
Evan bercanda gurau dengan Ken sembari menunggu Dara, walaupun Ken tidak menjawab jika diajak bicara tetapi dengan Ken tersenyum saja membuat Evan bahagia.
Dara membuka pintu mobil dengan membawa 2 kotak kue ditangannya.
"ini taruh dibelakang aja ya?"tanya Dara.
"Iya, biar enggak ganggu Ken."
Dara mengambil alih Ken yang berada di gendongan Evan, lalu mereka meluncur untuk ketempat Mama. Mobil Evan dipenuhi suara Dara yang berusaha membuat Kenzo tertawa, tetapi Evan akui jika Dara sangat pandai membuat Kenzo tertawa. Mungkin dengan Dara kentut didepan Kenzo saja, bisa Evan pastikan bahwa anak kecil itu akan tertawa bahagia berbeda jika dirinya yang berceloteh Kenzo hanya menanggapinya dengan senyuman saja.
Dara turun dari mobil dengan menggendong Kenzo, sedangkan Evan bertugas untuk membawa tas dan berjalan dibelakang mereka seperti supir.
"Cucu Oma, dateng."Mama bersorak gembira saat Dara dan Kenzo masuk kedalam rumah.
"Assalamu'alaikum, Oma."
"Waalaikumsalam, cucu oma yang paling ganteng."Mama mengambil alih Kenzo untuk dia gendong.
Dara dan Evan memilih untuk masuk ke kamar karena Ken sudah dimonopoli oleh Mama dan Paumrohpa, dengan membawa Ken ke kamar mereka.
Dara memasukkan baju Ken ke dalam almari kecil yang telah Evan siapakan disamping almari besar mereka berdua.
"Ken udah dimonopoli sama Mama, terus aku mau ngapain Mas disini?"tanya Dara.
"Kamu manjain aku aja, kan enggak ada yang ganggu."
"Itu sih mau kamu."
"Nanti malam kan aku mau ajak kamu pacaran diluar."
"Serius?"tanya Dara berbinar lalu mendekati Evan yang duduk diranjang, "terus Ken sama siapa, kalau kita tinggal?"
"Ada Mama sama Papa, jadi tenang aja. Semua aman terkendali."
"Ihh senengnya, udah lama kita enggak jalan berdua."ucap Dara lalu duduk dipangkuan Evan.
Evan harus menahan punggung Dara agar perempuan itu tidak terjungkal kebelakang, semenjak melahirkan tubuh Dara sedikit bertambah berat. Sempat beberapa kali Dara ingin diet, tetapi dengan tegas Evan melarang. Takut sang buah hati kekurangan asupan karena makanannya masih bergantung kepada sang Ibu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My little wife
RomanceDi jodohin? Nikah? Diumurku yang 18 tahun ini? Gila! Benar-benar gila! Aku tak menyangka akan menjadi istri seseorang diusia semuda ini? Aku takut tak bisa mencintainya, karena mau bagimana pun ini pernikahan terpaksa!! -Dara Yunita Cahaya Aku ben...