Evan menghentikan mobilnya di sebuah apartment mewah. Dara yang tau bahwa itu apartment pun bingung, untuk apa Evan mengajak nya kesini?
"Mau ngapain kita kesini? Lo enggak bakal berbuat mesum kan."
"Kalau mau kamu itu saya dengan senang hati." jawab Evan dengan santai
"Dasar om mesum, gue mau turun Buka pintunya!!!"
"Saya enggak bakal mesum, saya cuma mau tunjukin sesuatu sama kamu."
"Enggak mau."
"Ayo Dara jangan buat saya marah."
"Tetep enggak mau."
"Kamu mau jalan sendiri apa saya gendong kamu."
"Oke gue jalan sendiri."
"Ayo"
Dara dan Evan berdiri di sebuah pintu apartment. Dara bimbang untuk ikut dengan Evan.
"Ayo Dara ada yang mau saya tunjukan sama kamu."
Dara melangkah masuk mengikuti Evan hingga mereka berhenti didepan pintu berwarna hitam. Evan membuka pintu itu dan alangkah terkejutnya Dara, karena didalam kamar itu banyak foto dirinya saat bermain ditaman waktu usianya 7 tahun.
"Kok foto kecil gue ada disini."
"Kamu enggak inget aku little girl cowo sma yang cium kamu."
"Jadi kamu Evan cowo SMA yang suruh aku nunggu kamu?"
"Iya dan sekarang aku dateng."
"Hiks... Hiks kakak jahat, kata kakak aku suruh nunggu tapi kakak enggak dateng lagi setelah hari itu."
"Maaf, jangan nangis aku enggak bisa lihat kamu nangis." Evan mendekap tubuh mungil Dara
"Hiks... Hiks Dara kangen sama kakak, kakak enggak tau setiap hari Dara nunggu kakak ditaman."
"Maaf, sayang setelah pertemuan kita kakak banyak kesibukan lalu kakak lanjut kuliah ke Jerman, aku lanjutin kuliah disana."
"Awas, Dara benci kakak jangan peluk Dara."
"Aku udah enggak peluk kamu lagi Dar, kamu yang peluk aku."
"Elah gue pengen kek sinetron yang drama-drama gitu kak. "
"Ini dunia nyata sayang, bukan drama."
"Sayang-sayang pala lu peang."
"Mulutnya."
"Bodo."
"Kok kasar sih, ntar aku cium kamu baru tau rasa."
"Bodo, anter aku pulang sekarang nanti Ayah nyariin aku."
"Kamu nginep disini sama aku, aku udah ijin Ayah kamu. "
"Kapan kamu ijin, aku enggak mau disini nanti kamu mesum sama aku."
"Enggak sayang, aku enggak bakal sentuh kamu sebelum kita sah."
"Aduh kok aku meleleh sih."
"Kayak margarin aja."
"Aku pengen mandi, disini enggak ada baju ganti aku."
"Kamu pakai kemeja aku aja, Ayo ikut aku ke kamar."
Evan mengajak Dara untuk ke kamar nya, Evan merasa kasihan melihat gadis pujaannya tidak nyaman menggunakan dres. Dara takjub melihat kamar Evan yang sangat maskulin.
"Kok warna nya serba gelap sih."
"Aku cowo masa mau pakai warna pink." jawab Evan sembari mengambilkan kemeja nya untuk dipakai Dara
"Nih pakai kemeja ini aja.
"Oke, makasih aku mandi dulu."
"Iya sayang."ujar Evan lalu mengecup pipi Dara
Dara yang mendapat perlakuan seperti itu mampu membuat jantung nya berdetak sangat cepat jangan lupakan pipinya sudah merah seperti tomat. Dara langsung berlari kedalam kamar mandi, Dara masih mendengar Evan yang terkekeh sebelum dia masuk kamar mandi.
"Gila kalau kayak gini terus bisa-bisa gue jantungan." Dara bermonolog di depan cermin
30 menit sudah Dara menyelesaikan ritual mandi nya, Dara keluar dari kamar mandi menggunakan kemeja warna putih milik Evan yang membuat lekuk tubuh nya menerawang. Dara melihat Evan yang sudah berganti baju untuk tidur, Evan sedang bersandar dikasur sambil memainkan handphone nya sehingga tidak menyadari kehadiran Dara.
"Ekhem."Dara berdeham
"Sialan bisa-bisa gue main sabun nih kalau Dara pakai baju kayak gitu. Anjirr lah senjata makan tuan."guman Evan jiwa brengsek Evan menolak bagaimana pun Evan lelaki dewasa dan dia pernah tinggal diluar negeri. Jadi ia tau kehidupan malam disana, tetapi harus kalian ketahui Evan masih perjaka.
"Kak kok bengong sih."
"Ehh enggak, sini duduk."ujarnya menepuk ranjang kosong disebelahnya
"Kita tidur satu ranjang?"
"Iya, gapapa aku enggak bakal apa-apain kamu."
"Janji?"
"Iya janji, sekarang tidur ya."
Evan menarik Dara kedalam dekapannya
"Kak."
"Cuma peluk aja Dar."
Tapi posisi seperti ini sangat membuat Dara nyaman, dipeluk Evan seperti dipeluk Bunda yang sudah meninggal. Dara perlahan mulai menutup matanya karena rasa nyaman yang menjalar ke tubuh nya.
"Good night baby. "
Evan mengecup kening Dara dan bergabung kedalam dunia mimpi. Mereka tidur sambil berpelukan seperti pengantin baru, padahal mah baru rencana:veakk
Kecup manja om Evan
Cium jauh dari Dara
~selesai~
KAMU SEDANG MEMBACA
My little wife
RomanceDi jodohin? Nikah? Diumurku yang 18 tahun ini? Gila! Benar-benar gila! Aku tak menyangka akan menjadi istri seseorang diusia semuda ini? Aku takut tak bisa mencintainya, karena mau bagimana pun ini pernikahan terpaksa!! -Dara Yunita Cahaya Aku ben...