Minggu siang ini Dara dan Evan sedang bersantai didepan televisi dengan Dara memangku sebuah toples camilam, sedangkan Evan memainkan rambut Dara dengan sesekali menciumnya.
"Kamu engga kenyang apa makan mulu?"
"Kan aku masih masa pertumbuhan."
"Iya biar tambah gede."
"Apanya yang gede."
"Jangan mancing sayang."
"Mas pernah punya mantan pacar engga?"
"Kanapa nanya gitu?"
Dara merubah posisi duduknya, sekarang Dara dan Evan saling berhadapan.
"Aku kepo."
"Pernah, dulu pas aku masih kuliah kita pacaran hampir 5 tahun."
"Gila 5 tahun."
"Mulutnya minta dicium."
"Terus kenapa mas putus?"
"Dia selingkuh sama temen kerja aku dulu, terus aku putus deh sama dia. Tapi tenang sayang kamu itu masa depan aku, dia cuma masa lalu aku."
Dara yang mendengar ucapan Evan sontak tersenyum lebar, dia senang Evan memberikan segala cintanya untuk dia. Dara sontak memeluk evan dengan erat seperti takut kehilangan. Evan yang dipeluk secara tiba-tiba oleh dara lantas menengang, tapi dia tidak dapat menyembunyikan senyumnya. Evan tersenyum lalu mengelus punggung Dara dengan penuh kasih sayang.
Awalnya memang hanya berpelukan untuk menyalurkan kasih sayang, namun entah siapa yang memulai sekarang Dara duduk dipangkuan Evan dengan bibir yang mengecap satu sama lain. Evan melepaskan ciumannya saat sadar istrinya sudah kehabisan oksigen. Evan tidak berhenti sampai disitu, ia mulai mengecupi leher Dara sehingga meninggalkan bekas.
"Ekhemm."suara dehaman dari arah pintu masuk.
Sontak Evan dan Data menoleh ke sumber suara dan disana berdiri Mama dan Papa
"Dara Evan kalau mau bikin cucu buat mama jangan disini! "suara melengking memenuhi ruangan tersebut, dan dapat dipastikan itu suara nyonya dirumah ini.
Dara dan Evan yang tercyduk itu sontak melotot sempurna, Dara lantas melompat dari pangkuan Evan,sedangkan Evan yang salah tingkah hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Lagi, dan lagi mereka tercyduk. Ingatkan Evan untuk segera pindah kerumah mereka, supaya bebas dan tidak akan ada yang mengagalkan rencana Evan.
"Mama kapan pulang?"tanya Evan mengalihkan
"Ck, kamu itu udah dibuatin kamar. Masih aja mesum di ruang tamu."
"Yaudah aku kekamar dulu ma." pamit Evan lalu menarik Dara untuk mengikutinya masuk kedalam kamar
"Ck, anak kamu mas."
"Anak kamu juga ma."jawab Papa Evan lalu berjalan menjauh.
"Anak sama suaminya mirip banget, ditinggal sendirian deh." guman Mama Evan
Hari senin adalah hari semua orang untuk memulai aktivitas mereka lagi, pada siang ini dara berencana menyusul suaminya ke kantor dengan membawakan makan siang. Semua orang menatap Dara dengan kagum saat Dara menginjakan kaki di lobi kantor.
KAMU SEDANG MEMBACA
My little wife
RomanceDi jodohin? Nikah? Diumurku yang 18 tahun ini? Gila! Benar-benar gila! Aku tak menyangka akan menjadi istri seseorang diusia semuda ini? Aku takut tak bisa mencintainya, karena mau bagimana pun ini pernikahan terpaksa!! -Dara Yunita Cahaya Aku ben...