MLW-27

8.3K 360 18
                                    

Disebuah kamar yang remang-remang sepasang suami istri berpelukan diranjang dengan tangan sang suami yang aktif mengelus perut buncit sang istri.

"Mas."

"Apa sayang."

"Aku mau mas janji sama aku, kalau nanti mas harus memilih antara aku dan anak kita, mas harus pilih anak kita."

"Kamu apa-apan sih!! Jangan ngomong kayak gitu!!" ucap Evan dengan nada tinggi.

"Mas..." ucap Dara dengan mata berkaca-kaca.

"Maaf sayang, aku enggak maksud bentak kamu, tapi aku enggak suka kamu bilang kayak gitu, apapun yang terjadi kamu harus janji kalau kamu enggak bakal tinggalin aku."ucap Evan yang menyembunyikan wajahnya didada Dara.

"Iya Mas, aku minta maaf."

"Sekarang tidur ya."

"I love you." ucap Dara

"Love you too, sayang." jawab Evan mencium bibir Dara lalu mencium perut buncit Dara.

Sinar matahari hari yang menelusup masuk kedalam kamar melalui celah-celah gorden menyambut Evan dari tidurnya, dilihat sang istri yang masih memejamkan matanya.

"Kebaikan apa yang gue lakuin dulu sampai dapet istri kayak gini." ucapnya mengelus pipi Dara.

Evan tidak berniat membangunkan Dara dari tidurnya, lebih baik sekarang dia mandi dan bersiap untuk ke kantor.

"Good morning anak papa." Evan mengecup perut Dara lalu masuk kedalam kamar mandi.

Dara menggeliat dalam tidurnya, perlahan membuka matanya, meraba sisinya namun kosong. Kemana Evan? Apakah dia sudah berangkat kerja? Namun ada suara gemericik air dari kamar mandi, mungkin sang suami sedang mandi. Dara melihat jam yang berada diatas nakas matanya melotot seketika, sekarang sudah jam 7 pagi dan dia belum membuat sarapan untuk Evan. Astaga bagaimana dia bisa bangun kesiangan? Pasti Mama sudah repot sendirian di dapur.

"Kok bisa kesiangan sih." ucap Dara yang mengikat rambutnya asal, lalu keluar dari kamar untuk membuat sarapan.

Dara berjalan ke dapur, lalu bisa dilihat sang mertua yang sudah menyiapkan semua sarapan. Rasanya Dara tidak enak karena bangun kesiangan seperti ini.

"Mama, maaf Dara kesiangan."

"Astaga sayang, gapapa Mama cuma buat nasi goreng aja kok."

"Tapi Dara jadinya enggak enak Ma."

"Kamu itu harus banyak istirahat kandungan kamu udah gede begitu, Mama ngeri kalau lihat kamu jalan."

"Gede banget ya Ma?" tanya Dara dengan nada tidak percaya dirinya.

"Enggak sayang kamu malah cantik kok, sekarang kamu mandi aja. Ini Mama mau panggil Papa buat sarapan, kamu ajak Evan sekalian itu anak sudah bangun kan?"

Dara mengangguk tanda setuju "Aku ke kamar dulu ya Ma." ucapnya lalu mencium pipi Mama.

"Love you Ma."

"Love you to mantu cantik Mama."

Dara masuk kedalam kamar, ternyata Evan masih belum selesai juga. Otak cantik Dara memiliki ide untuk menggoda sang suami dipagi hari. Dara membuka pintu kamar mandi dan mendapati sang suami yang masih dibawah shower yang masih belum mengetahui kedatangannya. Dara membuka seluruh pakaian nya lalu berjalan menghampiri Evan, memeluk Evan dari belakang. Bisa Dara rasakan tubuh Evan menegang, namun kembali rileks saat mengetahui sang istri adalah pelakunya.

"Kamu mandi lama banget, aku juga mau mandi."

"Sini-sini mandi sama om."

"Dihh berasa om-om gatel deh." Evan terbahak melihat ekspresi jijik diwajah Dara

My little wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang