Dara sudah dipindahkan ke ruang rawat setelah proses melahirkan dan menyusui bayinya untuk pertama kali. Bayi kecil itu sekarang tidur nyenyak di sebuah box yang disediakan disamping Dara. Evan duduk menatap putra mereka sejak tadi, bahkan dia tidak mau beranjak sedikitpun. Tangisnya pecah saat ia selesai mengumandangkan adzan ditelinga sang anak, perasaan tidak menyangka masih ia rasakan hingga saat ini."Mukanya mirip aku semua ya." ucap Evan memecahkan keheningan.
"Kamu curang, aku yang bawa dia kemana-mana malah mirip kamu semua."
Pintu ruangan Dara terbuka lebar disana berdiri orangtua Evan dan Ayah Dara yang sejak tadi menunggu diluar. Mama masuk terlebih dahulu lalu menghampiri box bayi disamping Dara
"Astaga!! Cucu ku ganteng banget, mana mirip sama Evan semua." ucapnya heboh
"Jangan berisik Ma, lagi tidur ini."
"Namanya juga bayi kerjaannya ya tidur, awas kamu!! Mama mau gendong." ucap Mama sengit
Mama menimangnya lalu mencium pipi gembul bayi tersebut, sangat mirip Evan sewaktu bayi.
Ayah menghampiri Dara lalu mencium dahi anaknya dengan sayang, perasaan bahagia, bangga saat ini memenuhi hatinya. Karena sosok Dara adalah duplikat dari Bunda, saat melihat Dara seperti ini dia tidak menyangka bahwa anak yang ia timang sekarang sudah menjadi seorang ibu.
"Ayah bangga sama kamu."
"Makasih Ayah, Dara sayang Ayah."
Suara gaduh muncul dari pintu saat tiga orang perempuan berebut untuk masuk terlebih dahuludahulu, hingga semua pasang mata menatap mereka jengah.
"Gue dulu yang masuk!!"ucap Monica
"Gue duluan monyed, lu ngalah sama gue."
Hingga dorongan dari belakang membuat mereka terjatuh bersamaan. Pelaku langsung masuk tanpa menoleh korban yang terjatuh mengenaskan dengan saling menindih satu sama lain.
"Wahh bngsd siapa yang dorong?"
"Makanya kalau dirumah sakit itu jangan membuat gaduh." ucap Mario tenang tanpa takut dihabisi oleh tiga curut bar-bar.
"Wah bapak ngajak gelud nih." ucap Monica yang berusaha berdiri dari jatuhnya.
Oekk.. Oekk..
"Diem!! Kalian bikin anak gue bangun!!ucap Dara kesal.
"Wahh ponakan aunty, ganteng banget!! Ehh enggak mirip dong sama Dara." ucap Monica yang sudah berada disamping Mama yang masih setia menimang sang cucu.
"Ehh iya enggak mirip Dara."ucap Diva dan Donita girang.
"Berisik kalian!!"
"Elah si emak sensi amat." ucap Monica mengejek.
Sore hari ruang rawat Dara bertambah bising saat teman Evan datang. Orangtua Evan dan Ayah Dara pergi ke kantin untuk makan, tadi siang mereka tidak sempat makan karena menanti cucu mereka lahir.
"Evan udah punya anak, gue belum punya pacar." ucap Bagas memelas.
"Itu sih derita lu."
"Jangn begitu lah Papa Evan."
"Najis kalau anak gue kayak lu."
"Lihat aja besok anaknya bakal jadi pengikut setia gue!!" ucap Bagas bangga.
"Jangan dibiarin deh anak lu deket-deket ini orang, bisa kagak jelas hidup nya." ucap Alex bergidik ngeri.
Hingga tangisan bayi membuat mereka terdiam, Evan mengambil baby dari box lalu menimangnya, namun baby masih saja menangis. Tangis baby reda saat Bagas mengajak nya berbicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
My little wife
RomanceDi jodohin? Nikah? Diumurku yang 18 tahun ini? Gila! Benar-benar gila! Aku tak menyangka akan menjadi istri seseorang diusia semuda ini? Aku takut tak bisa mencintainya, karena mau bagimana pun ini pernikahan terpaksa!! -Dara Yunita Cahaya Aku ben...